Malam sudah sangat larut, namun masih banyak yang berkeliaran diluar seperti empat sekawan itu, siapa lagi kalau bukan Naufal, Jevano, Chandra dan Rendra. Untuk pertama kalinya, Naufal membawa teman-temannya ke arena balap. Untung saja di masa sekolah menengah akhir ini, Naufal memiliki teman yang satu frekuensi dengannya.
Kali ini Naufal bersyukur mengikuti arahan sang ayah untuk bersekolah ditempat yang ayahnya pilih karna Naufal bisa mendapatkan teman-teman yang sefrekuensi dengannya. Disekolah sebelumnya Naufal tak memiliki teman yang sefrekuensi yang mengharuskan Naufal memnjadi orang lain saat disekolah.
Arena balap malam ini cukup ramai karna mereka kedatangan geng motor yang sangat disegani yaitu Anarki, yang merupakan geng motor dengan kuasa besar di arena balap ini.
"lah itu a' Jepri bukan si?" ucap Chandra dengan mengerutkan dahinya untuk memperjelas pengelihatannya
"mana ada anak motor namanya Jepri, gak usah ngaur lo. Lagian lo baru pertama kali kesini" ucap Rendra. Chandra yang sangat yakin dengan apa yang ia lihat itu langsung memberanikan diri menghampiri orang tersebut.
Chandra mendekat kearah gerombolan tersebut dan menepuk pundak salah satu dari mereka untuk memastikan bahwa pengelihatannya tak salah.
"kan bener, aing udah duga. A' Jepri. Apa kabar a?" ucap Chandra kepada orang itu
"loh Chandra? Baik kabar gue Chan. Btw lo sama siapa?" ucap Jeffrey yang ternyata merupakan teman Chandra di Bandung dulu
"sama temen-temen sekolah a. Itu mereka" ucap Chandra memberi isyarat kepada teman-temannya agar mendekat
"kenalin a, ini Jevano, Naufal sama Rendra nah kalian, keenalin ini a Jepri" ucap Chandra
"Jeffrey Chan..." ucap Jeffrey protes kepada Chandra
"enakan Jepri manggilnya a" ucap Chandra
"tersera lo deh Chan pasrah gue sama lo. Oiya kalian kesini mau ngapain?" tanya Jeffrey
"Naufal mau balap" ucap Jevano singkat dengan Jeffrey yang langsung melihat kearah Naufal
"udah biasa balap atau baru pertama kali?" tanya Jeffrey
"udah biasa, lawan ketua geng lo juga pernah si DR DR itu" ucap Naufal bangga
"menang?" tanya Jeffrey
"gak si" ucap Naufal dengan sederet gigi yang ia pamerkan
"DR gak dateng" ucap salag satu teman Jeffrey
"yaudah gue yang maju, dapet berapa?" tanya Jeffrey
"dapet 10jt lumayan" ucap temannya yang dari satu geng itu juga yang dibalas anggukan kepala oleh Jeffrey
"gue ke arena dulu, lo juga kan?" ucap Jeffrey kepada Naufal yang dibalas anggukan oleh Naufal
Suasana malam yang sejuk berubah menjadi panas yang mencengkam karna semua yang mengikuti balap liar kali ini sudah berada diposisinya masing-masing. Sekitar lima motor sport bermacam-macam merek berderet dibelakang garis start menunggu pemandu balap mengibarkan bendera tanda dimulainya balap.
"3... 2.... 1" ucap pemandu balap itu dengan bendera yang ia kibarkan kemudian semya moyor melaju dengan sangt cepat.
Satu putaran, dua putaran hinggi putaran terakhir sudah dilalui oleh lima pembalap jalanan tersebut dan benar saja pertandingan ini dimenangkan oleh Jeffrey dari geng Anarki yang memang mendapat jululan raja arena karna belum ada yang bisa mengalahkan anggota Anarki tersebut.
Naufal membuka helmnya dan mengacak rambutnya gusar, kesal karna sedikit lagi ia akan bisa menyalip Jeffrey dan busa memenangkan balap kali ini.
"sabar boi, yang penting lo bisa kalahin dia" ucap Rendra menunjuk seseorang dengan dagunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us [end]✔️
Любовные романыLaura, perempuan yang berhasil membuat Naufal menjauh dari dunia malamnya yang kelam. Namun kisah mereka tak semulus kelihatannya. Ada masalah keluarga mereka yang membuat hubungan mereka menjadi renggang. Apa Naufal dan Laura bisa tetap bersama ata...