19

147 19 5
                                    

Selamat hari minggu, maaf telat up🥲

Happy Reading~




Semua murid SMA Garuda sedang menghadapi ulangan semester awal. Ini ulangan pertama kali bagi kelas sepuluh.

Karna minggu ini hanya diisi dengan ulangan, maka jam pulang sekolah pun di percepat. Biasanya, Laura akan mengajarkam teman-temannya sehabis pulang sekolah. Sebenarnya, itu permintaan Retha karna menurut Retha, tidak ada pelajaran yang masuk diotaknya kalau guru yang mengajar, alasan saha Retha ini.

"meledak otak gue meledak." keluh Retha yang baru keluar dari kelas sambil memukul kepalanya pelan.

"baru hari kempat, masih ada satu hari lagi, semangat." ujar kakak kelas dengan nametag berruliskan Mahendra.

"iyaa kak, makasih. Semangat juga." jawab Retha kikuk.

Caca yang mendengar percakapan itu langsung mengangkat alis, memberi sinyal pada Retha seakan menanya siapa lelaki itu, namun dijawab dengan bahu yang diangkat oleh Retha menandakan ia juga tak mengenalinya.

"Lauraaaaaa, besok fisika. Gue kasih tau aja lo harus sabar-sabar ngajarim gue." keluh Retha melihat Laura baru keluar kelas.

"stock sabar gue masih banyak, tenang." jawab Laura.

"mau belajar dimana? rumah Caca atau Laura?" tanya Grezy.

"gue saranin jangan dirumah, bakal ada yang molor." sindir Caca kepada Retha, yang disindir itu merasa dan berkata "tau ya, siapa si yang malah tidur." ucap Retha.

"Caffe Neo?" usul Grezy

"naah, boleh tuh. Yuk." ajak Caca yang langsung diikuti oleh teman-temannya yang lain.

empat sekawan itu berjalan menelusuri koridor untuk sampai ke gerbang sekolah. Namun, langkah mereka terhenti karna ada segerombolan perempuan yang menjenggat mereka.

"lo Laura ya?" tanya perempuan dengan label kelas XI di pundak kirinya.

"iyaa kak." jawab Laura sopan.

"gak usah centil lo sama cowo gue." ujar perempuan yang bernama Natta.

"apaansi lo, nenek lampir gak jelas." celetuk Retha dengan memutarkan kedua bola matanya tak terima temannya diperlakukan seperti itu.

"gue denger ya." ujar Natta dengan tatapan sinis kearah Retha

"cowo lo siapa?" tanya Caca yang masih sedikit sabar.

"Naufal." jawab Natta dengan percaya diri.

"pfftt," terdengar Grezy yang menahan tawanya, "lo mending bangun deh, jangan kebanyakan ha-lu." celetuk Grezy yang amarahnya sudah tak bisa ditahan itu.

"lo masih kelas sepuluh aja udah pada somgong ya?!" bentak Natta yang mungkin terdengar satu koridor.

"lo ngelabrak orang ko bawa-bawa kakak kelas adek kelas, keliatan lemahnya." ujar Retha dengan nada menantang.

"wah dia nantangin Natt." ucap Siska salah satu teman Natta.

"kasih unjuk Natt" ujar salah satu teman Natta lainnya.

"BEBEB LAURAAAAA" teriak Naufal dari belakang yang membuat satu koridor melihat kearah Naufal, namun tidak dengan Laura yang malah memenjamkan matanya menahan malu.

"ada apaa deh?" tanya Naufal kebingungan melihat situasi yang terasa panas antara Laura dan Natta.

"ada yang halu jadi cewe lo, kasian banget." ujar Grezy.

Between Us [end]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang