35

164 17 12
                                    

Setelah mengetajui fakta bahwa ia bukan anak kandung Laras dan bukan adik kandung Dimas, Laura semakin banyak melamun. Laura merasa hidupnya ini terlalu banyak omong kosong. Laura berharap ia ini semua hanya mimpi, Laura ingin ia terbangun dari mimpi buruknya. Laura juga masih berharap bahwa saat ia membuka matanya, Abel dan Naufal belum menyandang status bertunangan.

"wei, bengong aja." sapa Grezy kearah teman sebangkunya yang sedang asyik dengan pikirannya sendiri.

"pelajaran hari ini cuma setengah hari, abis pelajaran olahraga kita balik." ucap Caca.

"lo tau darimana anjir?" tanya Retha penasaran campur senang karna tak perlu lama disekolah.

"kata si Rama." jawabnya.

"yes!" seru Retha yang bahagia akan pulang lebih awal.

"main kemana ya enaknya?" tanya Retha kepada teman-temannya.

"main mulu otak lo." balas Grezy.

"lah masih kelas sepuluh mah main-main aja dulu, serius belajarnya nanti kelas dua belas." elak Retha.

"gais pak Imam nunggu dilapangan, yang udah ganti baju langsung turun aja ya." pinta Rama selaku ketua kelas yang dibalas seruaan oleh anak kelas.

Tanpa berlama lagi, mereka langsung turun menghampiri pa Imam di lapangan untuk memulai pelajaran olahraga.

Sebelum mereka memulai pelajaran olahraga, pak Imam meminta salah satu murid untuk memimpin pemanasan. Dengan percaya diri, Retha mengacungkan tangannya.

"yailah." keluh Grezy saat melihat Retha maju kedepan yang ia tau akan tak benar.

"malah jadi pegel-pegel gue kalo lo yang mimpin!" protes Sandi salah satu teman sekelas Retha.

"diem lo!" balas Retha.

Benar saja dugaan Grezy, alih-alih pemanasan malah Retha memberikam gerakan yang sulit untuk mengerjai teman-temannya.

"sudah cukup Raretha, terimakasih ya." ucap pak Imam yang mungkin saja sudah tau bhwa Retha hanya mengerjai murid lain.

"pemanasan apa balet anjir gue disuruh jingjit 20detik." keluh Grezy.

"bangke lo Reth!" pekik Caca.

"kalian dibagi per-tim ya satu tim enam orang, lalu mulai main voli." pinta pak Imam.

"kita sama siapa lagi ya." tutur Caca
bingunencari teman sati tim.

"siapa aja asal jangan Silvi anjir pasti heboh deh kena bola." ucap Grezy.

"menurut lo siapa Lau?" tanya Retha.

Laura masih tak bersuara juga, teman-teman yang menyadari itu hanya saling menyikut satu sama lain.

Pertandingan voli antar dua tim dimulai. Tim pertama ada Laura, Grezy, Retha, Caca, Katrin dan Niken. Sedangkan tim dua ada Silvi, Ratna, Adel, Tasya, Firda dan Putri. Permainam babak pertama dimenangkan oleh tim Laura, karna tim Sylvia lebih sering menghindari bola dan selalu mengeluh panas.

Babak kedua dimulai, makin banyak yang menonton pertandingan itu karna banyak kelas yang sedang  freeclass, termasuk kelas Naufal.

"si Laura di kuncir gitu cakep ya." ucap Chandra yang dibalas tatapan tajam oleh Naufal.

"lah ngapa lo? Mantan doang kan?" balas Chandra.

Bola yang di pukul Laura saat ini melambung jauh sampai mampu terkena Abel yang sedang menyaksikam dari koridor kelas.

Kaki Naufal bergerak sendiri kearah Abel, Nauf khawatir dengan Abel yang terlihat bahwa terkena bola yang lumayan keras.

"Abel!" teriak Laura sambil lari menghpiri Abel yang diikuti teman-temannya yang sama khawatirnya kepada Abel.

Between Us [end]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang