O5

332 37 1
                                    

Haaaii selamat malam minggu, aku up buat nemenin kalian yang malam mingguaannya dirumah aja (kaya aku, jiahk) Happy reading! 🐰💞

Matahari sudah menampakan sinarnya yang melewati celah dari jendela kamar Laura yang bertema earth tone yang didominasi dengan warna coklat muda dan putih, tak lupa dengan hiasan pohom kecil di beberapa sudut kamarnya. Laura memilih tema earth tone karna menurutnya warna-warna itu membuat kamar menjadi terlihat lebih lega dan tenang.

Laura merenggangkan tubuhnya diatas kasur dan langsung bersiap untuk menuju sekolah. Laura selalu berangkat kesekolah jam 06.15 agar saat ia sampai sekolah tak terlalu ramai.

Tak butuh waktu lama, Laura sudah keluar kamar mandi lengkap dengan seragam sudah melekat dibadannya. Laura duduk dimeja riasnya yang tak terlalu penuh dengan riasan wajah itu hanya ada hiasan rambut, perawatan kulit dan riasan wajah sederhana seperti beberapa liptint juga bedak.

Laura memilih untuk menguncir rambutnya yang hitam lebat itu menjadi satu yang membuat rambutnya terlihat seperti ekor kuda, selesai dengan rambutnya Laura langsung menggenakan sunscreen dan memoleskan bedak diwajahnya yang mungil juga liptint tipis di bibirnya agar tak terlalu terlihat pucat.

Sekarang, Laura sudah siap keluar kamar dan berangkat menuju sekolah dengan ojek online, saat ingin memesan Laura mengerutkan dahinya saat melihat ada panggilan masuk dari nomor yang tak ia kenal itu. Laura mengangkat panggilan tersebut dengan ragu karna takutnya hanya orang jahil yang menelfon.

"Laura, mau sarapan apa?" ucap seseorang di telfon yang sebenarnya Laura tak asing dengan suara itu

"hah?" ucap Laura yang masih mencerna ucapan seseorang itu

"lo gak lupa kan kita berangkat bareng? lo mau gue bawain sarapan apa?" ucap seseorang itu yang ternyata adalah Naufal

"oh ini Naufal ya? sorry gue belom save nomor lo, jadi tadi bingung. gak usah bawain sarapan Fal, ibu gue biasanya udah bikinin" ucap Laura

"yah gue udah terlanjur buatin lo sandwich, pokonya nanti tetep dimakan ya sandwich buatan gue, pake cinta nih buatnya. gue otw rumah lo, jangan deg-deg an ya dijemput cogan kaya gue" ucap Naufal dengan percaya diri yang langsung memutuskan panggilan telfon, sedangkan Laura yang mendengar ucapan Naufal itu hanya mematung karna terkejut bahwa ternyata Naufal tak semenyeramkan yang ia kira, malah sebaliknya.

Laura keluar kamarnya seraya untuk menyapa ibunya juga abangnya yang sedang berbincang di meja makan itu. Di meja makan, Laura dapat melihat berbagai macam sarapan yang sudah ibunya siapkan, namun mata Laura malah tertuju dengan sekotak cereal favotitnya, yaitu cereal warna-warni berbentuk seperti cincin dengan rasa buah. Laura menuangkan susu vanila kedalam mangkuk yang sudah disiapkan lalu menuang cereal tersebut sedikit demi sedikit agar ia maaih dapat merasakan sensasi crunhy dari cerealnya.

"aneh banget si lo, makan cereal yang dituang duluan malah susunya?! Terus lo nuangim serealnya dikit dikit gitu?!" protes Dimas yang melihat cara adiknya makan

"ini tuh enak bang, jadi cerealnya gak lembek kerendem susu gitu. Jadi every single bites nya masih crunhy gitu" jelas Laura

"lah makin kerendem malah enak lah?!" ucap Dimas

"ya kan selera orang beda-beda, kalo gue emang gak suka makanan lembek selain bubur" jelas Laura

"jagan bilang, lo gak suka kalo regal ancur dicampur susu? Jujur itu enak banget kaya bubur" ucap Dimas

"gue gak suka makanan crunchy dilembekin bang. Lagian gue gak suka biskuit, oreo aja gue gak suka" ucap Laura

"lo. fix. aneh." ucap Dimas kepada adik perempuannya itu

Between Us [end]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang