Hari dimana mereka akan berangkat ke Bandung untuk melakulan acara amal pun tiba. Mereka sepakat untuk menjadikan markas Anarki sebagai titik kumpul sebelum mereka konvoi bersama menuju Bandung. Mereka berkumpul di markas Anarki sekitar jam 3 dini hari.
"sebelum kita menuju Bandung, ada baiknya berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa dimulai." ucap Dimas dengan wibawa pemimpin.
"berdoa selesai" ucap Dimas sambill menaikan kepalanya "kalo ada yang ngantuk bilang biar kita menipir dulu nanti" perintah Dimas.
"cewek, gak usah bawa motor. Soalnya perjalanan jauh." sindir Yuda pada Shela yang merupakan salah satu anggota perempuan Anarki yang Dimas rekrut karna potensi dan sikapnya yang arogan namun lembut.
"lo ngomong sama gue?" tanya Shella dengan tatapan sulit diartikan kearah Yuda yang membuat nyali Yuda memciut.
"gak, itu si itu tuh temennya Naufal siapa namanya?" tanya Yuda pada perempuan yang sedang mencoba-coba motor milik temannya.
"eh? Gue? Oh gak ko, gue gak bawa motor. Tadi lagi nyoba-nyoba aja biar keren." jawab Retha dengan sederet gigi yang ia pamerkan kemudian Retha langsung turun dari motor milik Jevano tersebut.
"ayo dek." ajak Dimas kepada Laura
"Laura sama gue." jawab Naufal
"sama gue lebih aman." balas Dimas
"suit deh." usul Naufal yang terdengar konyol namun tetap mereka lakukan.
Kedua lelaki itu langsung melakukan suit untuk menemtukam siapa yang akan memboncemg Laura. Suit-an pertama mereka sama-sama mengeluarkan kepalan tangan yang menandakan seri. Diputaran kedua Naufal mengeluarkan kepalan tangan dan Dimas mengeluarkan dua jarinya yang berarti Dimas kalah.
"yes! Sini beb." ajak Naufal kepada Laura agar duduk dikursi belakang
"bab beb bab beb, geli anjing." ucap Rendra mendengar ucapan Naufal yanv membuat hampir yang mendengarnya berdegil geli.
Mereka pun langsung mengendarai motor masing-masing. Laura dengan Naufal, Retha dengan Jevano, Grezy dengan Rendra, Dimas dengan Caca dan Chandra dengan Shella namun, Shella yang mengendarai. Kalau kata Chandra, gapapa Shella yang bonceng asalkan berdua Shella. Ah dasar Chandra ini.
Perjalanan menuju Bandung kali ini dipimpin oleh Jeffrey didepan dan Tio yang mengontrol di belakang, agar tak ada yang tertinggal. Setiap mereka melajukan motornya, semua tatapan di jalan menuju kearah mereka, dengan Jaket yang mereka kenakan mungkin beberapa orang sudah mengetahui siapa mereka.
Perjalan Jakarta-Bandung menggunakan motor memakan waktu sekitar 5 jam. Namun tak terasa lelah karena mereka memilih berangkat dini hari agar tak terjebak macetnya ibu kota juga udara yang dirasakan masih segar.
Sudah memakan waktu dua jam perjalanan, Jeffrey memberikan tanda agar mereka menepi terlebih dahulu dan memberikan waktu iatirahat.
"pinggang gue gempor." keluh Rendra sambil merenggangkan pinggangnya
"lemah, gue aja gak." jawab Chandra
"lo dibonceng Shella, njing." ucap Rendra sedikit emosi
"permisi, risol-risol." tergur Yuda dengan membawa satu kresek berisi risol
"dagangan danus kampus nih, beli dong" ujar Tio
"abang lo segala mau bikin acara di kampus, ribet kan nyari danus-nya" sambung Jeffrey pada Laura
"eh iya kak, aku mau deh satu. Kalian mau gak?" ujar Laura sambil menguncir rambutnya menjadi satu ikatan dan menoleh kearah teman-temannya yang berasa di belakang-nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/274678815-288-k424473.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us [end]✔️
RomanceLaura, perempuan yang berhasil membuat Naufal menjauh dari dunia malamnya yang kelam. Namun kisah mereka tak semulus kelihatannya. Ada masalah keluarga mereka yang membuat hubungan mereka menjadi renggang. Apa Naufal dan Laura bisa tetap bersama ata...