10

218 29 1
                                    

Retha, Grezy juga Caca yang sudah sampai dirumah Chandra lebih dulu dibanding Naufal dan Laura yang harus membeli seblak dahulu.

Ketiga perempuan itu melihat sekeliling rumah Chandra yang terlihat seperti tak berpenghuni namun Retha dapat melihat motor milik Jevano terparkir rapih di halaman rumah Chandra.

"sepi banget nih rumah" ucap Grezy

"bener rumah Chandra kan Reth?" tanya Caca memastikan

"iya bener, itu ada motor Jevano" ucap Retha

Mereka bertiga sudah berdiri didepan rumah Chandra sekitar lima menit Chandra, Rendra dan Jevano yang tak mengangkat telfon itu membuat kesabaran tiga perempuan itu hampir habis.

Retha yang tak kehabisan akal itu langsung berteriak "PERMISI, PAKET" teriak Retha yang mebuat telinga Caca yang disampingnya sakit

"bacot anjir!" ucap Grezy

"tenang bentar lagi bakal keluar. Mana ada orang yang ngebiarin paket mereka gak diambil" ucap Retha

"PAKET ATAS NAMA CHANDRA" teriak Retha, Grezy dan Caca yang berada disampingnya sudab menutup telinga karna mereka tau suara teriakam Retha yang sangat keras bisa me.buat telinga sakit.

Benar saja, tak lama kemudian pemilik rumah langsung keluar dengan pakaian santai, kaos putih pokos dengan celana pendek rumahan.

"lah anjir, mana paket gue?" tanya Chandra

"gak ada" ucap Grezy

"terus kalian ngapain kesini?" tanya Chandra

"diajak Naufal" ucap Caca

"udah sana balik deh, gak terima sumbangan gue sono hus" ucap Chamdra dengam tangan seakan mengusir ketiga perempuan itu

"anjir ya lo, ada tamu bukannya suruh masuk dulu" protes Retha

"gak mau, ribet ada cewe" ucap Chandra

"JEVANOOO JEEVV BUKAIN JEV" teriak Retha memanggil Jevano yang ia tau pasti Chandra langsung membuka kan gerbang rumahnya

Chandra langsung membuka gerbang rumahnya dan membiarkan tiga perempuam itu masuk. Retha ya.g berhasil mengerjai Chandra langsung memasang wajah meledek kearah Chandra.

"kalo bukan temen kecil gue, abis lu Reth" ucap Chandra

"takut banget" ucap Retha dengan nada meledek dan wajah yang membuat orang jengkel melihatnya. Bukannya marah, Chandra malah tertawa melihat kelakuan Retha yang seperti itu.

Didalam rumah Chandra hanya ada Rendra juga Jevano yang sedang bermain playsation dikamar Chandra. Retha melihat Caca dan Grezy yang terlihat kikuk itu langsung mencoba mencairkan suasana.

"santai aja santai anggep rumah sendiri" ucap Retha yang langsung duduk di sofa tanpa menunggu Chandra menawarkan

"eh iya santai aja si, lo liat noh temen lu belum disuruh duduk aja udah duduk mana main ngambil cemilam gue" ucap Chandra yang melihat Retha duduk di sofa dengan toples camilam yang sudab ditamgannya

"bokap nyokap lo masih di Bandung?" tanya Retha pada Chandra

"iya lagi ada acara panti asuhan gitu, kebetulan mereka donatur jadi diundang" jelas Chandra

"mana amer gue Fal? Eh?" ucap Rendra yang baru saja keluar kamar Chandra yang kaget ternyata bukan Naufal yang berada disana melainkam Retha, Grezy dan Caca

"amer mulu, mureh amat lo wishkey kek" ucap Retha

"gaya lo, biasa minum teh sisri" ucap Chandra

Between Us [end]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang