97. the forgotten memory 3

285 57 10
                                    

97. Ingatan yang terlupakan 3

[Jangan lupa di vote]

Setelah percakapannya dengan iblis yang bernama azekiel beberapa hari yang lalu, Farel tidak dapat melanjutkan pembantaian monsternya dengan baik.

Mungkin karena azekiel telah menjelaskan alasan mereka membenci manusia yang telah membuat perasaan Farel menjadi sedikit bersalah.

"Apa yang harus kulakukan.... "

Dia tidak dapat kembali ke tower sihir begitu saja sebelum menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Raja. Melawan raja adalah pemberontakan kerajaan.

Tetapi perasaanya menjadi sangat kacau untuk menjalankan perintah Raja. Oleh karena itu, beberapa hari ini farel hanya menghabiskan waktunya untuk duduk termenung sambil berpikir dibawah pohon besar.

"Argh.. Tidak bisa! Aku harus segera kembali menemui carlos."

Harusnya aku tidak terlalu banyak berpikir seperti ini.

Farel menguatkan hatinya untuk menyakinkan dirinya sendiri. Sebagai pemimpin  tower sihir, sudah kewajibannya untuk melaksanakan semua perintah raja, tidak perduli itu benar atau salah.

Farel mengepalkan telapak tangannya dan kembali berdiri untuk melanjutkan pekerjaannya.

Grooo...

Suara monster mulai mendekat, Farel segera berlari ke sumber suara untuk menemukan monster itu.

Tidak perlu waktu lama untuk mendapatkan moster yang berada di dekatnya. Seekor ogre dewasa sekarang telah berada dihadapannya.

Farel mengacungkan jarinya ke udara untuk merapalkan  mantranya, sementara ogre itu berlari dengan cepat menyerang dirinya.

"Ukh"

Keraguan kembali menghantuinya, sehingga entah kenapa mantra itu tidak dapat diucapkannya.

Groooo

Groooo Ooo

Tangan hijau ogre itu dihantamkan kearahnya, sehingga membuat Farel menutup kedua matanya karena tubuhnya terdiam kaku.

Dengan satu ayunan tangan yang menghantamnya saja, dapat membuat dirinya kehilangan nyawanya.

'Mungkin ini adalah akhirnya'

Lucu sekali jika akhir hidupku terjadi seperti ini.

Namun apa yang dipikirkan olehnya tidak kunjung terjadi. Setelah menutup matanya beberapa saat, tidak ada serangan apapun yang ditujukan kepadanya.

Farel membuka kedua matanya secara perlahan untuk melihat apa yang sedang terjadi.

"Hai anak domba yang tersesat, apa kau berancana untuk mati ditempat ini?"

Azekiel berdiri tepat didepan wajahnya, sambil tersenyum sinis.

Ogre yang menyerangnya kini tidak terlihat dimanapun.

"I... Ini? Apa yang terjadi? Kau menyelamatkan ku?"

Seharusnya dirinya telah dibunuh oleh moster itu, tetapi semua itu tidak terjadi. Melihat azekiel yang berdiri didepannya, membuat Farel tahu bahwa iblis itu telah menyelamatkan nyawanya.

"Menurutmu?"

Azekiel terlihat dingin, tidak ada keramahan yang terpancar di wajahnya. Senyuman yang ditujukan kepada Farel juga terlihat sangat menakutkan.

"Terima kasih."

Aku tidak menyangka akan tiba saatnya aku berterima kasih kepada iblis ini.

Tetapi satu hal yang tidak aku mengerti, kenapa azekiel menyelamatkanku?

the old duke Is a pretty lady 공작은 예쁜 아가씨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang