10. hi...

1.1K 212 3
                                    

10.Hai.....

[Sebelum dibaca jangan lupa vote dulu yah🥰 Terima kasih udah ngak menjadi silent reader]

Diruang gedung tua pusat kota, leke duduk sambil mengangkat kakinya keatas meja, akhir-akhir ini permintaan prajurit bayaran di organisasi mereka semakin banyak. Sifat ketua organisasi nya yang dingin membuat leke dan semua anggota prajurit bayaran tidak dapat membantah perintahnya.

" Leke, tugas yang diberikan oleh cout sudah diselesaikan dengan baik? "

" Oh, semuanya diselesaikan dengan baik. Hehe"

Dengan membuat gerakan jari memotong lehernya dengan bangga.

Tugas untuk membunuh anak haram cout terlah diselesaikan bersih tanpa jejak.

"Ketua memberi tugas baru, apakah kau mau ikut denganku? "

Gusto yang baru membawa berkas tugas yang diambilnya dari kantor ketua, menyerahkan kertasnya kepada leke.

"Hm... Menyelidiki kasus obat terlarang.... "

" Tertarik? "

" Hah, asal ada ini"

Leke memberikan kode dengan membulatkan jarinya, pertanda apapun akan dijalani asal ada koin emas.

" Leke, apa kau merasa ada yang aneh dari ketua organisasi? "

" Aneh? "

" Akhir-akhir ini ketua terlihat sering tertawa sendiri. "

" Ketua tampaknya sudah gila. "

Leke tertawa mengejek.

" Harusnya kau segera mencari wanita dan menikah, agar tidak menjadi gila seperti ketua. "

" Untuk apa prajurit bayaran menikah? Merepotkan saja. "

"Cih, menyia-nyiakan wajahmu yang tampan. Usiamu sudah masuk usia menikah, sayang sekali jika kau menjadi aneh seperti ketua. "

Gusto menatap rekan kerjanya dengan iba.

" Lebih baik simpan saranmu untuk ketua. Aku sudah tidak tahan dengan sifatnya yang semakin aneh. "

"Le... Leke... "

" Apa? Memang ketua aneh bukan??? Anak bangsawan yang berwajah tampan, wanita juga rela mati untuk mendapatkannya. Apa mungkin ketua itu menyukai lelaki. "

Leke memeluk dirinya sendiri dan merinding.

" Le...ke... "

" Bisa jadi kan ketua menyukai lelaki... "

" Nampaknya kau sudah bosan hidup. "

Suara dingin yang berasal dari belakang punggung leke membuatnya merinding.
Elliot yang berdiri dibelakangnya dengan tatapan mengancam membuatnya tidak dapat bernafas. Kesalahan mulutnya dapat membuatnya kehilangan nyawa, leke ingin menangis sekarang juga melihat ekspresi Elliot.

" Ke... Ketua, apa Ketua mendengarnya? "

Elliot masih menatap leke dengan tatapan ingin membunuh. Dengan ekspresi menakutkan Elliot manaikan sudut bibirnya.

"Aku mendengarnya dengan jelas, sangat jelas. Gusto bawa tikus ini keruang bawah tanah. "

" Akh.... Ampun Ketua..... "

" Ah iya, aku tidak tertarik kepada lelaki. Aku tertarik dengan hantu. "

Dengan senyuman bangga Elliot menepuk pundak leke yang kelihatan putus asa. Hukuman yang berat harus dilaluinya karena menggosipkan ketuanya.

the old duke Is a pretty lady 공작은 예쁜 아가씨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang