20.42 (On Going)

Terbongkar

"Bang, aku pamit sama Yasmine ya."

Saskara tersenyum membuat Yasmine terpaku sebentar pasalnya gadis itu sangat beruntung bisa melihat wujud asli Dosen terkenal di Universitas Negara saat ini yang beda 180 derajat, gila gue kalau jadi Al ya betah dan nggak bisa nolak pesona Pak Saska.

"Langsung ke tempat parkir, sekarang Yasmine pulang pergi sama Alla dan saya. Nggak ada penolakan harus jaga Alla dari siapapun."

Yasmine mengangguk mantap menyenggol bahu Allura karena gadis itu tengah tersipu malu karena Yasmine tidak berhenti menggodanya dengan menjahilinya serta terus berbisik bahwa Saskara dan Allura adalah pasangan bucin yang padahal mereka adalah sama-sama anti dengan lawan jenis.

Mereka melangkahkan kakinya bersama dengan tangan saling bertautan serta di timpali beberapa candaan. Sebenarnya, banyak sekali siswa-siswi sepanjang koridor yang menatap heran Aluna, namun Aluna tidak menghiraukannya.

Namun mereka sama sekali tidak perduli karena sedang fokus ke arah tujuannya sekarang yaitu kelas, "Al, kenapa pada liatin lo gitu ya?"

"Hah masa?"

"Lo nggak engeh?" Allura mengangguk membenarkan karena banyak mata mengintimadi sejak keduanya tiba di pintu gerbang utama hingga sekarang tengah melewati koridor, "mungkin karena gue pakai cadar lagi?"

"Kayaknya nggak mungkin, deh."

Saat mereka ingin memasuk ruangan Fakultas Kedokteran, pandangan mata mereka yang berada diruangan persegi kotak ini masih tetap menatapnya membuat Allura risih begitupun juga dengan Yasmine entah apa yang mereka bicarakan dengan melirik ke arah mereka terutama gadis bercadar dengan tatapan tajam.

Mereka pun berusaha untuk tidak peduli dan tetap berjalan hingga mencapai tempat duduknya bersama.

Allura yang cadaran itu kah?

Yang anak Hima Kerohanian

Oh pantes kemaren bisa bareng gitu berangkatnya sama Pak Saska!

Deg! Ting!

Breaking News UnivNeg

Di duga mereka adalah sepasang suami istri Er-Khuluq Allura dan Saskara Arundari Muhammad.

Berikut beberapa bukti penguatnya.

Picture

Picture

Picture

Video

Boomerang

Allura mematung dengan tangan gemetar seraya wajah yang pucat pasi di hiasi keringat yang sudah membanjiri seluruh tubuhnya yang tiba-tiba sudah dingin, napasnya memburu, kelopak matanya menajam seraya menutupnya beberapa kali dan seraya menggigit bibir bawahnya yang mungkin sudah berdarah karen rasa asin yang terasa.

Begitupun juga dengan Yasmine yang sudah membelalakkan matanya saat ponselnya yang tidak kalah rame notifikasi dengan gadis di sampingnya, kaget, jujur karena setau gadis itu yang mengetahui pernikahan sahabatnya hanya dirinya dan Gamma tidak ada yang lain.

"Al, lo nggak papa?"

Allura terdiam jelas dirinya terluka bahkan kini mungkin pikirannya sedang tertuju bagaimana gadis itu akan menjelaskan kepada semuanya? Kini pandangannya beralih ke depan lalu berpindah ke kanan dan kiri, gadis itu pasrah karena mereka semua menatap dengan tatapan tajam dan tidak suka juga dengan beberapa lontaran kalimat yang membuatnya sakit dan terpojok.