Sah

729 90 25
                                    

🕊Izinkan,  menyempurnakan separuh agama bukan hanya dengan menikah di antara aku dan kamu namun wajib dan sunnahnya ibadah yang kita lakukan di dalam bahtera rumah tanda🕊

Terlihat seorang perempuan duduk di depan kaca yang lebar setara dengan tubuhnya yang terbalut dengan pakaian pernikahannya berupa kebaya berwarna putih menjuntai hingga menutupi kaki jenjang mulusnya yang selalu tertutup kaos kaki.

Matanya menatap kaca besar di hadapannya yang menampilkan sosok dengan badan mungil nan anggunnya karena baju pernikahan yang sangat pas dengan dirinya, matanya memanas kala ia mengingat sebentar lagi proses ijab kabul akan di berlangsungkan seraya terus berdzikir kepada Allah di jari lentiknya yang terhias henna putih agar senada dengan pakaian yang di kenakannya.

Tangannya dingin dengan seketika hawa ac di dalam ruangan menjadi panas karena di landa kegugupan yang terus menghantui padahal sedari tadi perempuan itu sudah mencoba untuk berdamai dengan rasa gugupnya. Leena yang melihat sang putri terdiam di tempat rias menghampiri lalu mengusap punggung sang putri sulung menyalurkan ketenangan.

"Sayang, bismillah, insya allah di lancarkan sama Allah."

Allura mengangguk menatap sang Umma yang sangat cantik hari ini tepatnya hari Jumat hari paling mulia untuk melangsungkan akad nikah se seperti pada sunahnya Rasulullah, bukan hari-hari Leena tidak cantik namun memang di dalam prinsip Leena yang menjadi prinsip perempuan itu juga jika tidak akan berdandan kecuali jika kecantikan itu untuk suami atau mahramnya.

Hari jumat merupakan hari yang istimewa. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutnya sebagai sayyidul ayyam (pemimpin semua hari) dan hari yang paling agung di sisi Allah. Dalam hadis dari Abu Lubabah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ سَيِّدُ الأَيَّامِ وَأَعْظَمُهَا عِنْدَ اللَّهِ

Sesungguhnya hari jumat adalah sayyidul ayyam dan hari paling agung di sisi Allah. (HR. Ahmad 15947, Ibn Majah 1137, dan dihasankan al-Albani).

Dalam hadis lain, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam juga menyebutkan sederet nilai keistimewaan hari jumat. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُهْبِطَ مِنْهَا وَفِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يُصَلِّى فَيَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

Hari terbaik saat matahari terbit adalah hari Jumat. Di hari ini, Adam diciptakan; di hari ini, beliau dimasukkan ke dalam surga, di hari ini pula, beliau dikeluarkan dari surga. Di hari Jumat terdapat satu waktu, apabila ada seorang hamba yang shalat, memohon kepada Allah di waktu itu, maka Allah akan memberikannya. (HR. Ahmad 10823, Turmudzi 493 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Dari banyaknya keistimewaan ini, ada beberapa ulama menganjurkan agar akad nikah dilakukan hari jumat. Kita simak beberapa keterangan mereka,

Ibnu Qudamah mengatakan,

ويستحب عقد النكاح يوم الجمعة لأن جماعة من السلف استحبوا ذلك منهم سمرة ابن حبيب وراشد بن سعيد وحبيب بن عتبة ولأنه يوم شريف ويوم عيد فيه خلق الله آدم عليه السلام

Dianjurkan melakukan akad nikah pada hari jumat, karena beberapa ulama salaf menganjurkan hal itu, diantaranya, Samurah Ibnu Habib, Rasyid bin Said, dan Habib bin Utbah. Di sampin, ini merupakan hari yang istimewa dan hari raya islam. Di hari ini, Adam 'alaihis salam diciptakan. (al-Mughni, 7/428).

20.42 (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang