🕊Dia adalah laki laki yang buat aku marah dasar tapi anehnya aku nyaman dan terkadang dia moodbosterku sekaligus🕊
"Al, seriusan lo nggak kenal dia? Anak Manajemen samping gedung jurusan kita FK (Fakultas Kedokteran)"
Allura diem tidak perduli justru memainkan ponselnya membaca pesan dari sang wanita paruh baya di rumah yang sedang mengasuh anak sambungnya yang belum ada setengah hari saja sudah membuatnya rindu, Allura yakini perempuan itu jatuh cinta pada Semesta anak berusia 3 tahun dengan mata abu-abu yang berhasil memikat hatinya.
"Al, jawab." Allura menyimpan ponselnya di meja lalu tatapannya menatap Yasmine yang menampilkan wajah bingungnya, "nggak, gue nggak kenal."
Nares yang mendengar penuturan dari perempuan yang sudah membuatnya uring-uringan akhir-akhir ini tersenyum kikuk seraya tertawa renyah karena dari banyaknya mahasiwa/i yang berada di Universitas Negara mengenalinya namun bisa-bisanya perempuan cantik mungil di hadapannya tidak tertarik dengan apapun padahal laki-laki itu mendengar bahwa perempuan di sampingnya mengikuti organisasi ke agamaan.
"Gimana sahabat lo bisa nggak kenal gue sedangkan lo kenal."
Yasmine menampilkan gigi rapihnya seraya menggaruk dagunya yang tidak gatal, "ya wajar. Lo masuk kampus aja 1 semester bisa di hitung di tambah Allura type perempuan kudet dan cuek."
"Namanya Allura, bukan kedokteran?" Yasmine tertawa ternyata sosok di dapannya ini bisa humor juga, "lo aneh-aneh aja. Itu mah jurusannya, nama panjangnya Er-Khuluq Allura, kalau gue Yasmine Jinan."
"Kemaren gue tanya pas dia lagi buru-buru kali ya makanya pas gue tanya nama jawabnya jurusan. Aneh ya tapi gue tertarik."
Er-khuluq Allura, nama yang sangat cantik dan indah, kayak orangnya.
"Tertarik gimana maksudnya?" Yasmine curiga ketika melihat wajah tampan Nares yang terus menatap sosok perempuan di sampingnya yang seperti biasa tidak perduli karena sepertinya lebih tertarik dengan ponselnya.
"Tertarik buat ngikutin organisasi yang di dirikan Ayah." Jawab Nares dengan berusaha mengurangi rasa gugupnya dengan sesekali meringis karena berharap semoga jawaban ngawurnya bisa membuat Yasmine percaya.
"Oalah, kirain."
Alhamdulillah, keren bener gue ngelesnya, dasar buaya darat. Lah gue ngapa ngatain diri sendiri? Bodo lah yang penting gue dapet namanya ples organisasi apa yang dia geluti.
Lama saling diam namun di balik diamnya Allura ada dua sosok di sekitar mereka tengah tukar canda dan tawa yang tanpa sepengetahuan mereka bahwa Nares berusaha memancing dan mengorek informasi tentang perempuan yang tengah merindukan anak sambungnya karena terus melihat walpaper beranda pada ponselnya yang terpampang sebuah anak kecil yang perempuan itu foto saat berada di Batam.
Kring!
Senyumnya seketika mengembang saat mendengar suara keramat yang banyak di tunggu para mahasiswa/i pastinya di kala jenuh belajar atau tidak ada pelajaran dari dosen dan menginginkan untuk pulang. Dengan semangat 45 Allura melirik sahabat perempuannya yang tengah menatap bingung karena tidak seperti biasanya sosok sahabatnya sangat bahagia ketika pulang karena biasanya perempuan itu betah di kampus atau kadang selalu bermain ke rumahnya terlebih dahulu.
"Tumben, mau kemana lo. Udah nyuekin kita, main ponsel terus tiba-tiba dah pamit pulang aja."
Allura yang hendak beranjak dari tempat yang sudah dia duduki berhenti sebentar ketika peernyatan yang keluar dari mulut Yasmine yang sangat menyindir dirinya bahwa sosok Allura hari ini sangat aneh.
Gue udah jatuh cinta sama Semesta, anak Pak Saska, Yas!
Allura tertawa seraya tersenyum dan gerak-gerik manis itu terekam oleh Nares yang tengah menopang dagunya dengan kedua tangan seraya mengulum bibirnya agar tidak tersenyum lebar tidak mau ketahuan oleh Yasmine yang selalu melihat gerak-geriknya.
"Mau pulang, udah ada yang nungguin. Duluan nggak papa ya." Lalu pandangannya menatap ke arah Nares yang belum siap di tatap menjadi kikuk karena ini yang laki-laki itu inginkan yaitu di tatap namun bukan dengan cara mendadak seperti ini membuat dirinya gugup karena belum pernah merasakan perasaan ini dan membuatnya malu karena sosok Nareswara Ikhsan jatuh cinta nggak pernah ada dalam kamus mengejar perempuan karena selalu berpegang teguh di kejar perempuan.
Shit! Hukum Allah ini gue ngejar cewek.
"Lo salam kenal dari gue, jaga sahabat gue tapi jangan pulang bareng. Bukan mahram kalian." Tatapannya megarah ke arah sahabatnya yang masih terpampang binaran di wajahnya entah karena apa, "jangan macam-macam selama nggak ada gue Yas, gue balik. Assalamualaikum."
Bekasi, 21.09
Maaf part ini dikit🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
20.42 (On Going)
Teen FictionBagaimana ketika kalian di jodohkan dengan seseorang yang merupakan dosen kalian dengan perbedaan 10 tahun dan parahnya dia adalah seorang duda beranak 1 di saat usianya masih 18 tahun? ✡DILARANG MENCOPY CERITA SAYA. KARENA CERITA INI ASLI DARI PE...