12.

791 100 2
                                    

Sesuatu banget jalan kaki dari pasar ke halte transjakarta 😅😅
Dan lagi mood buat update

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Begitu keluar dari gedung itu dan menginjakkan kakinya pada jalan raya, Andrea melompat setinggi mungkin, meluapkan rasa senangnya yang telah diterima bekerja pada perusahaan impiannya.  Ia tidak memperdulikan tatapan orang-orang yang berlalu lalang melintas disampingnya dengan tatapan yang menunjukkan kalau Andrea adalah orang gila karena hatinya yang senang lebih penting dari tatapan orang-orang yang tidak penting.

“ yes!!  Akhirnya gw keterima juga diperusahaan mereka!”  soraknya memutarkan badannya beberapa kali.

“ ohh maaf..”  tanpa sengaja Andrea menabrak seseorang saat sedang berputar dan mengakibatkan orang itu mendelik kearahnya atas perbuatannya dan berlalu meninggalkan Andrea yang terus mengucapkan kata maaf.

“ kenapa orang-orang pada sensi-sensi banget deh?”  Andrea menggelengkan kepalanya dengan kejadian barusan dan memutuskan untuk ketempat kerja Tiffany memberikan kabar bahagia yang baru saja didapatnya.

Setelah melewati perjalanan yang cukup padat dari perusahaan White. Corp menuju anak perusahaan mereka yang menjadi perusahaan tempat Tiffany bekerja akhirnya Andrea telah sampai dan memakirkan motornya di area parkir yang tidak jauh dari perusahaan itu.  Andrea memberesi rambutnya yang sedikit berantakan sambil melihat pada kaca spion motornya setelah itu berjalan menuju tempat tujuannya setelah merasa dirinya telah rapi.  Karena sering berkunjung di perusahaan Tiffany bekerja, Andrea menjadi kenal dengan orang-orang yang bekerja disana termasuk security yang bertugas disana dan menyapa Andrea yang berjalan mendekat kearahnya yang dibalas hangat oleh Andrea kemudian membukakan pintu untuknya.  Andrea berjalan memasuki perusahaan Art White. Corp itu dengan tenang dan walau ia sudah berkali-kali datang memasuki gedung itu, tetap saja ia masih mengagumi sisi seni yang berada didalam gedung itu.  Saat Andrea ingin menghampiri resepsionis disana, rencananya terhenti ketika melihat Putri yang berjalan menghampirinya.

“ hai!  Senang lihat kamu disini!”  sapa Putri memeluk Andrea.

“ aku juga.”  Dibalasnya pelukan Putri pada tubuhnya karena dirinya sudah terbiasa atas perlakuan temannya Tiffany kepadanya setiap kali mereka bertemu.  Untuk orang seperti dirinya yang tidak pandai bergaul, awalnya ia merasa canggung mendapat perlakuan itu karena biasanya ia hanya melakukannya bersama keluarganya dan Keyla dan kini semua berubah saat bertemu dengan Tiffany.

“ oh iya gimana dengan interviewmu hari ini?  Apa berjalan lancar?”  Putri teringat kalau hari ini Andrea mempunyai interview dengan perusahaan yang melahirkan perusahaan dimana ia bekerja sekarang.

“ lumayan lancar walau awalnya aku merasa gugup banget.  Tau sendiri perusahaan yang menginterviewku itu perusahaan No. 1 di dunia dan aku harus membuat mereka terkesan agar dapat diterima ditempat mereka.”  Kata Andrea menceritakan pengalamannya.

“ lalu?  Kamu diterima sama mereka?”  Putri sungguh penasaran dengan hasil interview Andrea.

Menjawab pertanyaan Putri yang diajukan kepadanya, Andrea tersenyum lebar yang kemudian mendapat teriakan senang saat Putri mengerti dengan arti senyum Andrea yang diberikan kepadanya dan sekali lagi Putri memeluk Andrea dengan erat, ikut senang mengetahui keberhasilan yang dicapai oleh temannya itu.

“ aku turut senang buat kamu, Ndre!  Kamu memang pantas diterima di perusahaan itu dan mereka tidak salah mengambil keputusan untuk menerimamu ditempat mereka!”  ungkap Putri menyuarakan rasa bangganya.

“ terima kasih.”  Andrea merasa bersyukur mempunyai teman yang sangat tulus kepadanya dan semua itu karena pertemuannya dengan Tiffany.

“ lalu apa Tiffany tau sama kabar ini?”  Tanya Putri setelah menguasai dirinya yang memang mempunyai kepribadian yang terbilang hyper active itu.

StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang