Keesokan harinya di suatu pemakaman, suasana berkabung sangat terasa didalam keluarga Andrea. kakak beradik yang telah ditinggal oleh seluruh keluarganya itu hanya bisa menatap kepergian sang nenek yang kini tengah dikebumikan, meninggalkan luka yang sangat mendalam dihidup mereka. Sang nenek meninggal karena orang-orang serakah yang telah menipu keluarga mereka.
Banyak yang datang ikut mengantarkan kepergian sang nenek untuk yang terakhir kalinya karena beliau merupakan sosok baik hati semasa hidupnya sehingga banyak yang ikut merasakan kehilangan. Orang-orang yang menipu sang nenek, Keyla dan Arestha ikut hadir didalam kerumunan itu tetapi Andrea tidak menghiraukan keberadaan mereka karena bila ia melihat kearah mereka, mungkin Andrea tidak tahu akan berbuat apa kepada mereka. Tiffany sendiri dengan sangat menyesal tidak turut menemani Andrea dikarenakan pekerjaannya yang mengharuskannya untuk tidak hadir dan berulang kali mengirimkan permintaan maafnya pada sahabatnya dan Andrea sendiri tidak mempermasalahkannya dan menyarankan sahabatnya itu untuk fokus pada pekerjaannya.
Setelah acara pemakaman selesai, satu persatu orang-orang pergi meninggalkan area pemakaman setelah sebelumnya mengucapkan rasa belasungkawa kepada Andrea dan Dhea.
“ saya turut berduka cita, Ndre. semoga beliau tenang di alam sana dan kalian harus yang sabar.” Ucap Jane mengutarakan kehilangannya.
Bertahun-tahun melacak keberadaan orang yang telah menyelamatkan keluarganya, mengenal keperibadiannya dan sudah menganggapnya anak sendiri, ia mengerti kesedihan dan kehilangan yang kini dirasakan oleh Andrea. Dia sendiri juga sudah mendengar bagaimana neneknya Andrea meninggal lewat "orang itu" dan juga bodyguard-bodyguard yang ditugaskannya mengawal Andrea selama ini. Ia dan orang itu sepakat akan membalas Keyla dan Arestha secara perlahan tetapi menyakitkan.
“ terima kasih. Saya mohon maaf sudah meninggalkan pekerjaan disana.” Andrea sangat menyesal telah mengecewakan atasannya itu.
“ kamu enggak usah khawatir karena semuanya telah diurus oleh Mr. Park dan lagipula kondisi perusahaan disana telah kembali membaik berkat kerja keras kamu.” Jane tidak mempermasalahkannya malahan ia memuji hasil kerja Andrea yang dinilainya tidak pernah mengecewakannya.
“ ambil waktu yang kamu inginkan, saya tidak masalah.” Jane menepuk bahu Andrea yang mendapat anggukan dari orangnya. “ kalau begitu saya permisi.” Pamitnya juga pada Dhea yang berdiri disamping Andrea. Kedua kakak beradik itu mengucapkan rasa terima kasihnya hingga akhirnya pelaku penipu nenek mereka berdiri dihadapan mereka.
Dengan rasa bencinya, Dhea berjalan maju ke arah Keyla bermaksud membalas perbuatan mereka tetapi Andrea menahannya dan mau tidak mau Dhea menurutinya.
“ ngapain kalian kesini? Enggak cukup udah bikin nenek pergi??” Tanya Dhea benci.
“ kita kesini sangat menyesal dan meminta maaf sama kalian karena kita enggak nyangka nenek akan terkena serangan jantung.” Keyla benar-benar sangat menyesal karena mengikuti permintaan kekasihnya itu yang akan bikin nenek Andrea sampai meninggal.
Ia hanya tergoda oleh ucapan Arestha karena ia juga tahu bagaimana tanah milik keluarga Andrea sangat bagus didirikan tempat usaha dan Arestha yang sudah lama mengincarnya jauh sebelum mereka berpacaran dan mengetahui kalau Keyla mengenal pemilik tanah itu, mencoba merayunya kalau mereka akan sukses bila Keyla berhasil meyakinkan pemilik tanah tersebut untuk menjual tanahnya kepada mereka tetapi Keyla tidak menyangka kalau perbuatan menipunya itu akan berdampak seperti ini apalagi ia sedang menjalin hubungan kembali dengan Andrea dan karena perbuatannya tersebut akan ikut berdampak pada hubungan mereka dan tebakannya benar karena kini Andrea sama sekali tidak melihat ke arahnya dan itu membuatnya sakit.
“ cih…” hanya itu yang diucapkan Dhea karena ia sama sekali tidak mempercayainya dengan melihat wajah Arestha yang tersenyum licik. “ lebih baik kalian segera pergi!” usirnya tidak ingin melihat wajah pasangan itu lebih lama lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker
FanfictionKejadian 15 tahun yang lalu perlahan namun pasti menghampiri kehidupan Andrea yang biasa-biasa saja. Ia tidak pernah menyangka kalau peristiwa tersebut akan merubah kehidupannya.