15.

688 100 5
                                    

Jangan bosen ya hehehehe 😁😁

.
.
.
.
.
.

Dan keesokan paginya sesuai dengan ucapan Andrea sebelumnya, kini mereka berdua sedang berada didalam mobil Andrea menuju rumah yang akan mereka tempati dengan para bodyguard yang mengawal dibelakang mobil mereka.

Dengan duduk dibagian belakang mobil, keduanya duduk dengan tenang dengan Tiffany yang bersandar pada bahu Andrea sedangkan Andrea sedang sibuk mengecek email dihandphonenya, memeriksa beberapa email yang dikirimkan oleh sekretarisnya mengenai pekerjaan dan juga janji dengan klien yang ingin bertemu dengannya terkait kerjasama mereka ataupun juga menawarkan kerjasama dengan White. Corp karena itu Andrea harus berhati-hati dan pintar untuk mengecek apakah perusahaan itu pantas atau tidak untuk menjalin kerjasama dengan mereka.  Andrea tidak boleh gegabah dalam mengambil setiap keputusan karena itu Andrea selalu mencari tahu dengan menyuruh orang untuk mencari tahu tentang bibit bebet bobotnya perusahaan itu.

Setelah beberapa bulan bekerja disana, Andrea sudah bisa mengikuti alur dan cara main bagaimana bekerja di perusahaan.  Andrea juga mengikuti semua nasihat dari Jane untuk selalu berhati-hati juga tidak gampang percaya dengan orang lain dan bisa dibilang beliau merupakan role model Andrea dalam bekerja sehingga ia kini bisa cepat belajar.

Terkadang Andrea sering bepergian keluar negeri untuk memantau beberapa anak cabang perusahaan yang berada disana dan dalam perjalanan bisnisnya itu sekretarisnya ikut menemani untuk mempermudah kegiatan Andrea dan menjaga agar jadwal Andrea tidak bentrok dengan perusahaan yang lain yang mempunyai janji temu dengan Andrea.  walau ia merasa lelah dengan jadwalnya yang super sibuk, Andrea tidak pernah lupa untuk selalu menghubungi keluarganya dan juga Tiffany yang selama ini selalu bersamanya dan belum pernah berjauhan seperti sekarang sehingga membuatnya sangat merindukan Tiffany bila ia berada diluar negeri sampai beberapa minggu.

Selama Andrea sibuk dengan handphonenya yang ia ketahui kalau itu berhubungan dengan pekerjaan, Tiffany berusaha tidak mengganggu dan membiarkan Andrea fokus dengan pekerjaannya.  Tiffany hanya merasa tidak tega dengan Andrea yang dilihatnya tidak mempunyai waktu beristirahat seperti halnya sekarang yang merupakan weekend dimana hari libur mereka, Andrea masih berkutat dengan pekerjaannya.  Memang ia akui pekerjaan Andrea sekarang berbeda dengan yang sebelumnya dan yang sekarang lebih banyak menyita waktu istirahat Andrea tetapi ia tidak bisa melarang karena dia melihat Andrea cukup menikmati pekerjaannya yang sekarang jadi dia hanya bisa mendukung Andrea dan memantaunya jangan sampai Andrea kelelahan.

“ kita telah sampai bu Andrea.”  ucapan dari sopir Andrea menghentikan segala aktifitas Andrea serta membangunkan Tiffany dari lamunannya.

Keduanya menengok keluar jendela mobil dan melihat sebuah rumah yang berdiri dengan kokoh dan besar juga mewah membuat Andrea tidak bisa mengedipkan kedua matanya.  Rumah yang berlantaikan 2 itu dikelilingi taman yang dihiasi beberapa tanaman yang bermerkaran dengan terdapat kolam yang ditengahnya diberi jembatan, tidak jauh dari sana terlihat gazebo yang dilengkapi beberapa kursi dan meja dan kesan vintage bisa dilihat dari sana.  Andrea yakin apa yang dilihatnya sekarang belum cukup untuk mendeskripsikan rumah yang ada dihadapannya itu, didalamnya pasti jauh lebih mewah lagi.

“ apa kita enggak salah rumah?”  Tanya Andrea yang berharap kalau mereka salah mendatangi rumah walau Tiffany tidak ikut bersuara, ia juga bersependapat kalau sopir itu salah mengantarkan mereka.

“ sayangnya kita enggak salah rumah bu.”  Ucap Andi selaku sopir Andrea yang seketika langsung mematahkan harapan majikannya itu dan menekan tombol kemudian gerbang rumah itu bergerak sendiri, membukakan gerbang untuk mereka.

Begitu semuanya berjalan melewati gerbang itu, tidak lama kemudian gerbang itu langsung tertutup.  Jarak antara gerbang utama dengan rumah lumayan cukup jauh sehingga Andrea bisa menikmati pemandangan yang berada dihalaman rumah itu.  Kalau Andrea bisa jabarkan rumah yang ia datangi tersebut bagaikan istana yang berada dinegeri dongeng yang biasa ia dengar semasa kecil.  Para pekerja yang sedang membersihkan halaman rumah itu, membungkukkan badan melihat mobil Andrea melintasi mereka menuju rumah utama.

StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang