24.

648 85 27
                                    

2000 lebih kata nih jadi bakal puasa sekalian mau vaksin juga ahayyyy ayee aye💃💃

.
.
.
.
.

Memang benar apa kata orang kalau Seoul adalah kota tersibuk dan juga indah penuh dengan cahaya di malam hari.  Andrea terus berjalan mengikuti kemana langkah kakinya berpijak.  Sejak awal sampai di Korea, Andrea belum pernah mengeksplore seluruh Korea Selatan yang terkenal dengan sebutan sebagai Negeri Ginseng itu yang memang karena disibukkan sama pekerjaannya dan sekarang saat ia mempunyai waktu luang, ia ingin berjalan-jalan dan menyegarkan otaknya dari dokumen-dokumen yang membuatnya penat.

Selama berjalan Andrea selalu terpukau dengan yang ada disekitarnya, entah dengan bangunannya ataupun dengan pemandangan yang disuguhkan Myeong-dong dimalam hari termasuk kuliner yang dijajakan disana yang seketika membuat Andrea meneteskan air liurnya.  Ia baru teringat kalau ia baru makan tadi siang bersama Perdana Menteri dan sampai saat ini perutnya belum diisi apa-apa.

“ pantes aja perut gw dari tadi keroncongan..”  gumamnya yang memegangi perutnya yang bersuara minta diisi.

Dan Andrea pun segera mencari makanan yang bisa mengisi perutnya yang kelaparan itu lalu ia melihat sebuah stan yang terletak tidak jauh dari hadapannya itu dengan tulisan korea yang tidak ia mengerti tetapi sebuah gambar yang dipajang terlihat sangat lezat dimatanya saat ini.  Dengan langkah tergesa Andrea menghampiri stan tersebut dan tidak memperhatikan dari arah yang berbeda, seseorang juga berjalan menuju stan itu yang sepertinya juga tidak menyadari keberadaan Andrea hingga akhirnya mereka saling bertabrakan dan kali ini Andrea merasakan sakit dipantatnya karena tubuhnya mendarat dengan mulus dijalan dan sebuah tangan terulur kearahnya bersamaan dengan ucapan permintaan maaf.  Melihat tangan yang ada didepannya serta suara yang serasa dikenalnya membuat Andrea mengangkat wajahnya dan melihat wajah orang yang sedang mengulurkan tangannya.

“ kamu..”  ucap Christine dan Andrea bersamaan, kaget kalau orang yang ditabraknya itu adalah orang yang tadi pagi juga bertabrakan dengannya.

Christine lalu membantu Andrea berdiri.  Dari wajah keduanya terlihat jelas kalau mereka sama-sama kaget bertemu kembali dan kejadiannya pun sama persis saat mereka pertama kali bertemu.

“ aku enggak nyangka kalau kita ketemu lagi.”  Kata Christine.

“ aku juga.”  Jawab Andrea tersenyum sambil membersihkan pakaiannya yang sedikit kotor sehabis terjatuh tadi.  “ anggap aja sekarang kita impas.”  Dan keduanya sama-sama tertawa.

“ oh iya sebelumnya tadi kamu mau kemana?  Kayaknya buru-buru banget.”  Tanya Christine setelah membawa tubuh mereka menjauhi padatnya orang yang berlalu lalang.

“ aku mau kesitu.”  Andrea menunjuk stan yang mau ia datangi.  “ aku laper banget..oh iya apa kamu tau nama makanan itu?”  Andrea teringat kalau orang yang baru dikenalnya itu mengerti bahasa Korea.

“ itu Jjajangmyeon atau bisa dibilang mie ayamnya Korea dan bisa aku pastiin kalau itu enak banget.”  Rekomen Christine yang semakin membuat Andrea ngiler yang kemudian langsung menarik tangan Christine memasuki stan Jjajangmyeon.

“ ehh kamu mau bawa aku kemana?”

“ aku tau kalau kamu tadi mau kesana kan?  Kenapa enggak sekalian aja kita masuk kesana bareng-bareng?”  ucapnya yang kini sekarang mereka telah berada didalam stan itu.

 “ hwan-yeonghabnida!”  sapa wanita paruh baya begitu melihat mereka berdua telah masuk tetapi Andrea mendadak mematung, tidak tahu harus berbicara apa karena ia tidak mengerti wanita paruh baya itu berbicara apa.  *selamat datang.

engg.. I .. naneun.. can you..hm..”  ucap Andrea terbata sehingga mencampurkan bahasa inggris dan Korea tanpa sadar membuat wanita paruh baya yang ada didepannya itu bingung dengan apa yang diucapkan oleh Andrea.

StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang