17.

615 88 23
                                    

Saat sedang sibuk dengan pekerjaannya menandatangani beberapa dokumen, perhatian Andrea dialihkan dengan suara ketukan dari luar ruangannya.

“ masuk.”  Ucapnya kemudian dan tanpa menoleh kearah pintunya, seseorang masuk keruangannya yang Andrea sudah tahu orang tersebut tanpa melihatnya sekalipun.

“ bu Andrea, ada yang ingin bertemu dengan ibu.”  Beritahu Naya memberitahukan maksud kedatangannya.

“ siapa?”  Andrea menghentikan sebentar pekerjaannya lalu menatap sekretarisnya itu seraya mengangkat alisnya.  Ia merasa kalau hari ini ia tidak mempunyai janji bertemu dengan siapapun.

Kemudian Naya berjalan keluar ruangan, mempersilakan masuk orang yang ingin bertemu dengan atasannya tersebut.  Melihat siapa yang masuk kedalam ruangannya, membuat Andrea melebarkan matanya, tidak percaya dengan orang yang baru saja dibawa masuk oleh Naya.

Keyla masuk kedalam ruangan Andrea dengan perlahan dan matanya tidak pernah lepas menatap kedua mata Andrea yang terpaku melihat kedatangannya.  Bisa Keyla lihat kalau mantannya itu merasa kaget dengan kehadirannya disana karena semenjak putus, mereka tidak pernah saling berhubungan lagi dan Keyla tersenyum kalau ia masih bisa membuat Andrea terkejut seperti itu karena itu berarti ia masih mempunyai tempat dihati mantannya itu.

“ hai.”  Sapa Keyla pada Andrea yang masih melongo.

Naya memperhatikan atasannya dengan orang yang meminta bertemu dengan Andrea yang sedari tadi terus memandang atasannya sejak orang itu masuk kedalam ruangan itu.  Bukan pertama kalinya ia melihat pemandangan yang seperti itu karena setiap orang yang bertemu dengan Andrea, pasti mereka tidak bisa mengalihkan pandangannya setelah menatap bosnya yang memang dibilang sangat menarik dan memikat siapa saja termasuk dirinya tetapi ia tahu diri dan tidak ingin membahayakan dirinya karena ia tahu akan berhadapan dengan siapa bila ia memasuki garis yang sudah ditentukan oleh orang yang mempekerjakannya karena ia masih sayang terhadap nyawanya.  Tidak ingin mengganggu Andrea lebih lama lagi, Naya segera pamit dari tempat itu dan meninggalkan Andrea berdua dengan Keyla.

“ apa kamu enggak nyuruh aku duduk?”  Tanya Keyla yang tidak bisa menyembunyikan senyumannya pada Andrea yang masih belum kembali sadar dari rasa terkejutnya.

Andrea pun segera merasa malu dengan tindakannya yang terbilang bodoh karena terlalu jelas menunjukkan kalau ia masih belum bisa move on dari putusnya hubungan mereka dan setelah bisa mengatasi kebodohannya itu, Andrea mempersilakan Keyla duduk.  Ia merapikan segala dokumen yang sebelumnya ia cek terlebih dahulu lalu menyusul Keyla dengan duduk dihadapannya.

“ ada keperluan apa kamu datang kesini?”  Andrea berusaha sekeras mungkin kalau ia tidak terpengaruh dengan kehadiran Keyla tersebut tetapi pikiran dan tindakan selalu tidak sinkron dan mengkhianati dirinya sendiri dengan memandang Keyla penuh puja membuat Keyla semakin merasa yakin kalau mantannya itu belum bisa move on darinya karena itu Keyla bangun dari tempat duduknya dan duduk mendekati Andrea.

“ hmm..”  Keyla melarikan tangannya pada bahu Andrea dan turun menyentuh tangan kanan Andrea dengan perlahan dan mengelusnya.  “ aku kangen sama kamu.”

Andrea menelan ludahnya susah payah saat tangan Keyla mengelusnya.  Bohong kalau ia tidak merasakan apa-apa karena ia masih merasakan sengatan listrik pada tangannya yang kini digenggam oleh Keyla.  Cintanya pada Keyla masih ada walau Keyla sudah mengkhianatinya dan menghancurkan hatinya berkeping-keping dan ia membenci dirinya yang lemah bila sudah berhadapan dengan Keyla dan ia tahu kalau Keyla pun juga tahu dengan kelemahannya itu.

Keyla semakin merapatkan duduknya mendekati Andrea yang dirasanya gemetaran karena melihat betapa dekatnya mereka dan Keyla sangat menyukai hal itu karena itulah yang ia sukai dari Andrea sejak mereka pertama kali kenal hingga akhirnya mereka menjalin hubungan.  Andrea adalah orang yang menurutnya sangat manis juga lucu dengan tingkah polosnya dimana waktu itu memang ia duluan yang mendekati Andrea setelah mengetahui dari teman-temannya kalau Andrea mempunyai perasaan khusus terhadapnya tetapi merasa malu dan tidak berani mendekatinya yang memang terkenal nakal kala itu.  Walau usia mereka terpaut 5 tahun dengan Keyla yang lebih muda dari Andrea, mereka tidak menemukan kendala apapun seperti bertengkar karena Andrea selalu mengalah dan mengerti dengan dirinya yang terkadang sifat egoisnya suka muncul.

Tanpa melepaskan tatapannya memandang mantannya yang masih diam seribu bahasa itu kemudian ia membelai pipi Andrea dengan jarinya dan Keyla tahu kalau Andrea menyukainya karena Andrea saat ini memejamkan matanya, menikmati setiap sentuhan yang Keyla berikan kepadanya.  Sumpah demi apapun Andrea merindukan moment kebersamaan mereka lalu ia teringat dengan  pemandangan saat Keyla mengkhianatinya, seketika ia langsung menghentikan dan memegang tangan Keyla dipipinya.

“ tolong berhenti!”  ditepisnya tangan Keyla.  “ Kamu udah punya pacar!”  Andrea bangkit dari tempat duduknya menjauhi Keyla sebelum ia lepas kendali.  Andrea tidak habis mengerti dengan tingkah laku Keyla saat ini, mantannya itu selalu bisa buat dirinya up and down.

Tidak ingin menyerah begitu saja, Keyla menghampiri Andrea yang berdiri membelakanginya sambil memandang pemandangan yang diberikan dari kaca jendela ruangannya lalu mendekap tubuh Andrea dari belakang, memberikan kecupan kecil pada leher Andrea, memberikan sensasi dingin pada tubuh Andrea karena perbuatannya tersebut.

“ enggak bisa aku bohongi kalau aku kangen sama kamu, kangen banget.”  Bisiknya dengan mesra.  “ dan juga aku kangen sama sentuhan dari kamu.”

Oke, Andrea sudah tidak bisa lagi menahan dirinya.  Ia pun langsung memutarkan tubuhnya, menangkup pipi Keyla dengan kedua tangannya lalu melumat bibir Keyla dengan penuh gairah yang dibalas sama bergairahnya oleh Keyla dan keduanya kini terlibat mencium satu sama lain, saling menyalurkan hasrat masing-masing.

Dengan kedua tangannya, Andrea mengangkat tubuh Keyla kedalam gendongannya yang secara otomatis Keyla mengaitkan kedua kakinya dipinggang Andrea, menahan tubuhnya agar tidak terjatuh lalu membawa tubuh Keyla dan mendudukkannya diatas mejanya tanpa melepaskan ciuman mereka.  Andrea bisa merasakan Keyla tersenyum disela-sela ciuman mereka, tahu kalau ia memenangkan permainan ini tetapi Andrea sudah tidak perduli lagi, yang ia pikirkan saat ini adalah ia sangat merindukan wanita yang sedang ia lumat bibirnya sekarang.  Dengan tergesa-gesa dan tanpa melepaskan ciumannya, Andrea membuka kancing kemeja yang Keyla kenakan, mendorongnya ke bahu dan membiarkannya setengah terbuka dengan longgar.  Andrea melepaskan ciumannya hanya untuk menatap Keyla yang sedang memejamkan matanya sambil mengambil napas karena perbuatannya tersebut dan terlihat sangat seksi dengan keadaannya saat ini.

Menyadari kalau sedang diperhatikan, Keyla membuka matanya dan menatap wajah Andrea yang sedang memandangnya, mungkin merasa tidak percaya kalau mereka bertemu kembali dan saling terlibat berbagi ciuman dengan penuh gairah.  Keyla pun tersenyum menggoda padanya dan memegang pipi Andrea membawa kembali kehadapannya.

“ sentuh aku seperti biasanya, Ndre.”  Dan bagai terhipnotis, Andrea mengikuti semua perkataan Keyla lalu membawanya ke ruang istirahat yang memang terdapat diruangan kerja Andrea.

Didalam ruangan itu terdapat sebuah ranjang lengkap beserta perlengkapannya yang memang sengaja dibuat bila Andrea lelah atau tengah lembur mengerjakan pekerjaannya.  Andrea membawa tubuh Keyla lalu merebahkannya diranjang yang selama ini digunakannya bila kelelahan dalam bekerja.  Andrea menyentuh semua bagian tubuh Keyla dengan penuh lembut, takut menyakiti kalau ia terlalu kasar pada wanita yang selama ini ia cintai dengan sepenuh hati walau Keyla selalu mengkhianatinya.

Keyla sendiri tersenyum senang bahwa ia masih bisa membuat Andrea gila terhadapnya.  Keputusannya untuk datang kemari memang tepat untuknya, selain ia kangen dengan Andrea walau mereka sudah putus tetapi ia tidak bisa bohong kalau hubungan mereka yang berjalan hampir 5 tahun itu masih membekas kepadanya terlepas ia playgirl dan lagipula bila membandingkan antara Andrea dengan Arestha, bisa dibilang kalau Andrea lah yang paling hebat dalam mengimbangi permainannya diatas ranjang yang bisa dibilang ia hyper dan bukan berarti Arestha tidak bisa memuaskannya hanya saja ia lebih memilih Andrea dari segi apapun selain itu juga ia datang kemari dengan membawa rencananya untuk mendapat kerja sama dengan White. Corp agar ia bisa lebih meningkatkan reputasinya lagi melalui wanita yang saat ini tengah sibuk menyelesaikan cintanya kepada Keyla yang diterima dengan senang hati oleh orangnya sendiri dan kini ruangan itu dipenuhi oleh semua desahan mereka berdua.

♣️♣️♣️

semoga ppkm nya ga diperpanjang lagi.
amin

StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang