RUNAWAY [Discontinued]

September 2014 : Get Ready!

Era yang sibuk akan segera dimulai!

Entah apa yang terjadi akhir-akhir ini, sisa-sisa anggota Pink Punk mulai kembali disibukkan dengan berbagai jadwal. Jika Rosie dan Jennie menerima kelas tari tambahan, Hannah dan Jinnie dengan kelas vokal, maka Jisoo dan Miyeon justru disibukkan dengan kelas akting. Oh ya, khusus untuk Jisoo ia telah teken kontrak untuk menjadi model mv comeback terbaru senior di agensinya tersebut.

Itu adalah Epik High! Salah satu grup hip hop senior itu akan segera melangsungkan comeback, dan Jisoo akan terlibat dalam dua mv mereka. Diantaranya adalah Happen Ending dan Spoiler. Selain itu, dalam single lain yang akan diriilis lebih awal ada rumor jika Epik High akan menggaet para rapper junior mereka.

Tentu saja jika itu rapper junior maka pikiran orang-orang akan langsung tertuju pada Raesung, Mino, Bobby, Seunghoon dan B.I.

Tapi tunggu sebentar, dimana Lisa?

"Silakan berganti pakaian dengan yang ini, trainee lelaki akan shoot di ruangan sebelah sedangkan kamu akan mulai dari sini"

Suara hiruk pikuk, shutter kamera dan sahutan para staff menggema dalam studio yanh dibuat temaram itu. Temanya adalah streetwear, unisex, hip hop style, dengan nuansa dark yang dipenuhi aura swag. Sebuah catwalk dengan lampu neon berwarna putih yang terlihat seperti terowongan berada di tengah ruangan, sedangkan Lisa masih duduk di depan meja rias untuk menata rambutnya.

Lisa?

Ya, Lisa!

Shooting Nonagon sudah dimulai!

Ya, ini adalah kesibukan Lisa saat ini. Tadi dia bertemu dengan Bobby dan B.I, hanya saja kedua pemuda itu harus mengambil shoot berdua. Tentu saja dirinya dan mereka takkan berada dalam satu frame, meski mereka shooting di lokasi yang sama. Lisa mengenakan pakaian yang disediakan, kemudian ia bangkit setelah mengenakan timberlake nya.

Silakan berjalan lurus seperti sedang di catwalk, santai saja.

Gadis itu menarik nafas pelan, kemudian mulai mengikuti arahan PD-nim dan berjalan dengan percaya diri. Langkahnya sangat tegas dan cantik, terlihat sebagaimana seorang model seharusnya. Diam-diam salah seorang pemuda yang telah menyelesaikan bagiannya lebih dulu datang ke tempat shooting Lisa, ia tersenyum menatap ke arah sang gadis diantara para staff.

Lisa cantik sekali, Hanbin tidak bohong.

Dia terlihat seperti seorang model, seorang bintang yang bersinar. Jika diingat lagi awal pertemuan mereka, Hanbin tidak tau bagaimana mereka bisa berakhir menjadi musuh. Tapi, ia bersyukur karena hubungannya dan Lisa telah membaik akhir-akhir ini. Mereka bahkan menjadi dekat dan nongkrong bersama, itu menyenangkan.

Dan mungkin secara sadar atau tidak, sesuatu telah timbul dalam hatinya.

"Melihat Lisa, Mbin?"

"E-Eh hyung..."

Pemuda bergigi kelinci itu hanya terkekeh, ia merangkul Hanbin dan menatap jauh Lalisa.

"Aku takkan menyalahkanmu kok, Lisa memang pantas untuk menjadi seseorang yang dicintai oleh siapapun"

"Aku tidak sabar hyung"

"Untuk berkencan dengan Lisa?"

"Untuk debut lah! Hey!"

Bobby tertawa kencang ketika Hanbin tanpa sadar setengah berteriak, wajahnya bahkan bersemu. Ia malu, namun Bobby justru semakin menggodanya. Untung saja suara para staff cukup kencang untuk menutupi suara keduanya, menyenangkan untuk dilihat jika saja sang manager tak menatap tajam keduanya dalam keheningan.