That 'Oppa'

8.1K 1K 150
                                    

Setelah kejadian menggemparkan yang melibatkan Lisa dan Rosie, Maydoni benar-benar ditendang dari perusahaan secara tidak terhormat. Meskipun Rosé dapat melakukan rekamannya dengan baik, hasil diagnosa dokter terhadap kaki Lisa nyatanya cukup mengejutkan.

Gadis itu dilarang untuk beraktifitas lebih, ia harus mengenakan perban dan gips serta bedrest setidaknya selama seminggu penuh. Tentu saja ini berefek pada kegiatan pelatihannya, sang gadis harus melewatkan penilaian bulanannya dan membiarkan lembaran nilainya kosong untuk bulan itu.

Lisa merasa kecewa pada dirinya sendiri.

"Lisa-ya ini bukan salahmu, lagipula tak ikut evaluasi bulanan tak berarti kau batal debut kan? Fotomu sudah diposting, juga video itu. Kau pasti debut"

Kalimat dukungan Chaeyoung untuknya berhasil membuahkan senyuman diwajah gadis itu, meski setelahnya gadis yang tengah duduk di depan jendela itu kembali memasang ekspresi murungnya. Lisa menghela nafas, menatap langit kelabu diluar jendela kamar. Untuk sejenak pandangan sang gadis beralih pada kakinya yang di gips, ia menggigit bibirnya.

Tok

Tok

"Masuk saja Chaeng-ah, ini juga kamarmu jadi kau tak harusㅡ"

"Selamat siang princess~"

Manik sang gadis melebar, ketika mendapati kehadiran Kwon Youngdon disana. Bukan Chaeyoung, apa yang dilakukan Dony disini?! Terlebih, ia membawa sebuket Mawar kuning dan sekotak cokelat. Pemuda dengan senyuman cerah itu bergerak cepat, berlutut di depan gadis yang berada di atas kursi roda.

"Bagaimana kabarmu? Apa kakimu masih terasa nyeri?"

"A-Aniyo, keundae oppa.. Apa yang kau lakukan disini? Trainee pria dilarang datang ke dorm trainee wanita kan?"

"Tapi aku bukan trainee princess, aku ini seorang trainer"

"I-Iya tapi kan.. Chaeyoung? Chaeyoung dimana?"

"Sudah pergi, Chaeyoung punya jadwal latihan vocal hari ini. Kubawa sebuket Mawar kuning untuk menyemangati hatimu, karena kau selalu tampak cerah seperti Mawar kuning yang bersinar"

Entah Lisa harus bersyukur dan berterimakasih atau mengusir pemuda itu darisana, ia benar-benar takut jika Dony terkena masalah karena mengunjunginya. Jika Lisa masih berada di rumah sakit, itu akan menjadi hal yang sangat wajar mengingat Dony adalah orang yang membawanya kesana. Namun menjenguk Lisa di dorm? Hey, manajer bahkan tak boleh masuk kesana.

"Oppa aku takut kau terkena masalah"

"Aku punya alasan"

"Takkan ada alasan yang berarti jika perusahaan sampai tahu"

"Kau membutuhkan motivasi"

Gadis itu diam membisu, ketika Dony meraih jemari dan menyelami amethyst cantik sang gadis. Lisa membuang pandangannya dan Dony menghela nafas, sang pemuda kembali buka suara.

"Seorang gadis mengadu padaku tentang teman sekamarnya yang berubah murung karena tak dapat mengikuti evaluasi bulanan, temannya terus menyalahkan dirinya sendiri atas segala hal ketika teman-temannya justru mengkhawatirkan dirinya"

Ia tersenyum, menyodorkan layar ponselnya pada Lisa.

"Lihat, GD akan comeback dan syuting mv. Kau tahu? Kudengar dia mengajukan dirimu sebagai model mv nya, GD benar-benar sangatㅡ"

"Pasti ditolak"

Dony tak tahu kenapa, Lisa yang memotong kalimatnya tak terlihat seperti gadis itu yang biasanya. Ia tersenyum miring dan membuang pandangannya, entah kenapa hal-hal buruk yang terjadi disekitarnya membuat gadis itu berubah menjadi amat pesimis.

RUNAWAY [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang