"Dia pasti dikeluarkan"
"May memang sudah keterlaluan sih"
"Kau lihat wajah Dony ssaem tadi?"
"Mengerikan sekali!"
Bisik-bisik dari trainee lain yang menghuni ruangan itu kian terdengar, melingkupi Maydoni yang masih bergeming di tempatnya. Ia marah, kesal dan jengkel. Tak ada seorangpun yang mendekat padanya, Maydoni telah membuat masalah dan tak ada yang mau terlibat dengannya untuk mendapatkan detensi.
"APA LIHAT-LIHAT?!! KALIAN FIKIR AKU TAKUT??? DIA PANTAS MENDAPATKANNYA!!!"
Seruan-seruan itu kembali terdengar, tentang bagaimana Maydoni telah berubah begitu angkuh disaat dirinya bahkan tak memiliki apapun. Sejujurnya Maydoni pun merasa takut, ia senang dapat melukai Lisa namun juga tak menyangka jika Dony ssaem akan muncul disana.
BRAKK
Bukan hanya Maydoni, nyaris seluruh trainee disana tersentak ketika suara pintu yang dibanting keras menggema disana. G-Dragon muncul secara tak terduga dengan ekspresi wajah keras yang penuh dengan amarah, kedua tangannya mengepal saat manik predator sang pria naga berputar menyisir seluruh penghuni ruangan.
Ini adalah kali pertama seorang GD memasuki ruang pelatihan dance kelas basement, sebab pria itu lebih sering menghampiri Lisa di kelas dance professional grade. Dan sayangnya, kunjungan pertama pria itu disana dilakukan dalam keadaan yang kurang mengenakkan.
"Siapa yang bernama Maydoni"
Suara pria itu mengalun dingin berbahaya, terdengar begitu kaku sarat akan amarah yang penuh dengan ancaman. Tak ada yang berani bersuara, tak ada berani menjawab atau menatap kearahnya. Mereka semua hanya menunduk takut, bergerak mundur untuk menepi ㅡmeninggalkan Maydoni sendirian di tengah ruangan.
Dengan tatapan 'here's that bitch', GD berjalan menghampiri gadis yang tampak begitu terkejut oleh kehadirannya. Maniknya menatap gadis itu menilai, dari ujung kaki hingga ujung rambut. Sebelah alisnya terangkat tanpa ekspresi, pemilik nama asli Kwon Jiyong itu berdecih meremehkan.
"Biasa saja, manusia hina yang melukai orang lain karena perasaan iri dan dengki biasanya memang tak memiliki keistimewaan apapun. Kharisma, visual, dan bakat. Tak ada satupun yang kutemukan darimu, pantas saja kau iri pada Lisa dan Rosé"
Pedas dan menusuk. Kalimat GD benar-benar melesat lurus menusuk kedalam jiwa siapapun yang mendengarnya, beberapa trainee bahkan meringis ketika mendengar ucapan pria itu. Mereka tahu GD sunbaenim adalah orang yang kritis, namun baru kali ini mereka benar-benar mendengarkan bagaimana pria itu menjudge orang lain.
"You two, come here"
Tangannya menunjuk dua orang trainee wanita untuk mendekat, tentu saja mereka langsung bergerak cepat dan membungkuk dengan sopan di depan GD. Pria itu melipat tangan angkuh, menatap Maydoni dengan dingin ketika suaranya mengalun tajam.
"Atribut sponsormu dicabut". Manik GD menatap kedua trainee tersebut, menunjuk Maydoni dengan dagunya angkuh ㅡmemberi kode. "Snapback, earrings, scarf, chocker, aksesoris, jaket, belt, sneakers, dan bahkan pakaianmu semuanya dari sponsor. Lepaskan semuanya, kecuali kaos dan jeans itu"
"T-Tapi.."
Kedua trainee itu jelas terkejut, mereka hanya saling menatap dan menunduk. Maydoni mungkin menjengkelkan dan selalu bersikap buruk, tapi mereka tak enak hati untuk melucuti pakaian gadis itu. Berbeda dengan Jiyong, tak tersisa setitik rasa simpati pun dalam pantulan manik kelamnya.
Dia mungkin senior yang murah hati, namun jiwa sang naga yang kejam tanpa belas kasih akan bangkit ketika seseorang mengusik apa yang dianggap berharga dan menjadi miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNAWAY [Discontinued]
FanfictionWelcome To YG Entertainment! [Based On The Real Moment] Perjalanan karir seorang Lalisa Manoban, gadis kecil berdarah Thailand yang pergi ke Korea Selatan untuk meraih mimpinya. Berbagai rintangan harus dihadapinya sebagai seorang idol asing pertama...