Go

10.8K 1.3K 109
                                    

Just like what i've told ya guys!

Ini adalah kejutannya, special for my born day!

UPDATE PARTY!!!

Jadi sebagai ungkapan rasa syukur buat hari kelahiran gue, semua ff yang sedang gue kerjain di update hari ini, secara bersamaan!

The last one, Yang kelima nih!

ILY so much for my beloved readers! Jangan lupa vote+comment, and...

Have fun guys!

.

Disuatu sore yang cerah, saat Lisa sedang menonton kartun disney kesukaannya dari komputer dikamarnya, gadis itu tiba-tiba dikejutkan oleh sebuah e-mail yang masuk dari YG Entertainment. Jujur saja, jantung Lisa berdebar kencang hanya karena melihat alamat email pengirim.

Ini tentang audisi itu kah?

Dalam hati Lisa berdo'a, semoga saja Dewi fortuna berpihak padanya. Ia memejamkan matanya kuat, saat telunjuknya menekan tombol enter secepat kilat. Ia melewatkan kata pembuka atau apapun itu yang tercetak di awal paragraf dengan bahasa inggris. Yang ia tahu, gadis itu memekik sekencang-kencangnya. Lisa melompat kegirangan dengan pekikan kencang yang menghebohkan penghuni rumahnya.

Nona Lalisa Manoban, selamat anda telah lulus tahap seleksi akhir untuk bergabung menjadi trainee di YG Entertainment. Informasi lebih lanjut akan dikabari oleh pihak perusahaan secepatnya

"MAAMAAAAAAAAA AKU BERHASIL!!!!!!!"

Lalisa berlari diseluruh bagian rumah, mengejutkan sang mama yang tengah menyiram tanaman saat putrinya langsung melompat ke pelukan wanita tersbut. Ia menangis sesenggukan, dan mamanya yang tak tahu apapun hanya mendekap putrinya keheranan.

"Sayang ada apa? Pokpak kenapa?"

"MAMA POKPAK BERHASIL!!! POKPAK LULUS AUDISI YG!!! LALISA MAU KE KOREA!!!!"

"Benarkah? Sayang selamat!!!!"

Mamanya menangis detik itu juga, mendekap erat putrinya dengan senyum kebahagiaan yang membuncah. Bagaimana tidak, wanita itu jelas tahu betapa sang Putri sangat ingin menjadi idol. Apalagi ini adalah YG Entertainment, agensi yang menjadi impian Putri tunggalnya tersebut.

"Mama.... Lalisa berhasil, Lalisa bisa!!". Tentu saja segalanya terasa seperti sebuah mimpi. Ini menakjubkan dan luarbiasa.

"Korea? Who?"

Keduanya berbalik saat suara pria itu menggema disana, papanya muncul di halaman belakang masih dengan membawa tas jinjingnya. Sepertinya sang ayah baru saja kembali, oh tidak, Lalisa lupa ia belum memberitahu ayahnya.

"Me, dad. I will go to Korea"

"For what? You want to traveling in Korea?"

Gadis itu menghela nafas pelan, cepat atau lambat ayahnya pasti akan segera tahu. Jadi ia pikir ini saat yang tepat. Ia melepaskan diri dari pelukan mamanya, menghampiri sang ayah dengan tatapan penuh harap.

RUNAWAY [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang