Terimakasih untuk kalian yang tetap stay disini ^^ even tho respon kalian ga se hype first chapter, it's okay.. I'll keep writing and do my best...
Hope you like it!
.
"Lisa! Lisa! Lisa! Ajari aku gerakan ini!"
"Tentu!"
Pelatihan kelas dance baru saja berakhir, kedua trainer yang memberikan koreo baru pada para trainee bahkan telah meninggalkan ruangan. Mereka diberi waktu selama sehari untuk menghapal step by step gerakan yang akan dievaluasi keesokan harinya. Bagi Lisa itu tentu bukan hal yang sulit, mengingat ia telah terbiasa menari sejak usia dini.
Salah satu trainer dance bahkan mengatakan jika Lisa tak dibentuk menjadi dancer, ia dilahirkan sebagai seorang dancer.
Akhirnya para trainee lain berbondong-bondong meminta bantuan gadis itu, padahal sedari tadi Lisa tak berhenti menari karena trainer dance terus menyuruhnya mengulang gerakan yang baru saja diajarkan untuk ditunjukkan pada trainee lain. Namun lihat gadis itu, ia bahkan tak menolak dan mengeluh. Lisa langsung bangkit dan mengajari mereka.
Diam-diam Jennie tersenyum melihat gadis itu, Miyeon menyikut Jennie sambil melirik Lisa. "Aku tahu. Lihat dia, seperti tak memiliki rasa lelah". Kalimat Jennie tak dilebih-lebihkan sama sekali, Lisa memang terlihat seperti tak memiliki rasa lelah. Ia terus menari dan tersenyum, seakan dirinya selalu berada dalam kondisi maksimal.
"Terkadang aku iri padanya". Gadis bermata kucing itu menoleh, saat dilihatnya manik Miyeon menerawang jauh pada sosok Lisa. "Lisa seperti tak memiliki masalah dalam hidupnya, dia selalu terlihat bahagia. Dia tak mudah lelah, pandai bergaul, juga cepat dalam mempelajari koreo. Kau tahu, selain dekat dengan para trainee pria yang populer, kudengar dia juga dekat dengan GD sunbaenim"
"Lisa itu seperti matahari, ia memiliki sinar memukau yang dapat menarik orang lain untuk jatuh padanya". Saat itu Jennie menatap Miyeon, ia merangkul hangat bahu gadis itu sebelum menoleh pada sosok yang sama. "Kau boleh merasa iri, namun jadikan hal itu sebagai motivasi. Lisa yang tak tahu apapun tentang Korea saja dapat bekerja keras dan melakukan yang terbaik, jadi kau juga harus!"
"Tentu saja!"
Kali ini suara Miyeon terdengar lebih bersemangat. Waktu kelas dance hampir benar-benar berakhir untuk Lisa, itu artinya kelas bahasa Korea nya akan segera dimulai. Gadis asal Thailand itu tersenyum pada keduanya, sepertinya ia sudah selesai dengan kelas tambahannya. Langkah kurusnya segera menghampiri mereka, Lisa duduk disana dan meneguk air dari tumblr nya dengan nikmat.
Melihat Lisa yang seperti itu harus menjadi motivasi bagi Miyeon, bukan serta merta karena penampilannya. Ia tahu Lisa seperti sebuah paket lengkap seorang idol. Badannya Bagus, tinggi semampai, kulitnya putih bersih dan sangat lembut, senyum manis yang membuat wajahnya terlihat seperti bayi. Lisa juga baik hati dan ramah.
"Lisa-ya, saat debut nanti kau pasti akan jadi idol yang dicintai orang banyak"
Untuk sejenak, gadis itu tertegun. Manik Bambi Lisa menatap dalam permata Miyeon yang berbinar, dan gadis itu tersenyum lebar. Ada sesuatu tentang rasa haru yang meliputi benaknya, ketulusan dalam kalimat Miyeon yang terasa menyentuh hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNAWAY [Discontinued]
FanfictionWelcome To YG Entertainment! [Based On The Real Moment] Perjalanan karir seorang Lalisa Manoban, gadis kecil berdarah Thailand yang pergi ke Korea Selatan untuk meraih mimpinya. Berbagai rintangan harus dihadapinya sebagai seorang idol asing pertama...