Thanks for all of your love and support guys!
.
"Silahkan menghubungi sajangnim"
"Saya tidak memiliki kewenangan untuk menjawabnya"
"Perwakilan agensi akan segera membuat statemen resmi"
"Kami belum bisa menghubunginya"
Pagi itu Lisa baru saja tiba di gedung agensi, saat kesibukan yang mengejutkan memenuhi lobi utama perusahaan. Entah manajer, staff maupun produser begitu sibuk berlalu lalang dengan ponsel menempel ke telinga. Mereka semua tampak menjawab panggilan, sesuatu tentang sajangnim, perusahaan dan statement resmi. Memang apa yang terjadi?
Bibirnya terus berkata 'permisi' dan 'maaf' untuk melintasi orang-orang yang terlalu sibuk untuk menjawabnya. Akhirnya gadis itu hanya mengendikkan bahu, melanjutkan langkahnya seperti tak terjadi apapun. Kemana? Tentu saja ke ruang latihan, ia akan mengasah dance sebelum mengikuti kelas bahasa setelahnya.
Cklek
"Lisa-ya!"
"Heyy!!!"
Remaja perempuan berdarah Thailand itu berjengit, mencubit main-main pipi gadis yang melompat ke hadapannya secara tiba-tiba. Siapa lagi kalau bukan Jinny, salah satu trainee perempuan yang menjadi dekat dengannya. Padahal awalnya mereka seperti orang asing, namun Jinny yang saat itu kesulitan menyimpul tali sepatu karena lengannya yang cedera, membuat Lisa bergegas membantu dan menyimpulkan tali sepatunya tanpa canggung sama sekali.
Hanya karena satu moment itu, mereka akhirnya menjadi dekat satu sama lain.
"Semuanya sibuk, perusahaan"
Jinny mengangguk saat mendengar ucapan Lisa yang masih kaku, ia sedang melakukan stretching saat menjawab temannya tanpa berbalik. "GD sunbaenim terkena skandal, katanya hasil tes urine dan folikelnya menunjukkan ia positif marijuana. Entah darimana media tahu, makanya semua orang sedang sibuk"
Ah... Lisa mengangguk-angguk paham, sekarang ia jadi khawatir pada seniornya itu. GD telah menjadi idolanya sejak dulu, mendengar masalah ini sebagai seorang trainee yang menjadi bagian dari YG Entertainment membuat Lisa semakin kalut. Ia mengkhawatirkan GD, meski secara penampilan orang-orang mungkin akan selalu mengaitkannya dengan gemerlap dunia malam.
Tok
Tok
Para trainee berbalik ke arah pintu saat seorang wanita muncul disana, itu adalah seorang staff marketing perusahaan. "Pelatihan dance untuk hari ini dibatalkan, kecuali untuk Lisa yang akan mengikuti kelas bahasa. Jadwalmu tetap sama, yang lain bisa kembali ke dorm". Tak ada penjelasan, karena mereka semua telah mengetahuinya.
Bagaimana tidak? Media Korea Selatan benar-benar gencar memberitakan hal ini. Dari saluran berita, koran, majalah hingga artikel di internet penuh oleh wajah GD dan kata 'marijuana'.
Sekarang, jadi Lisa yang kebingungan. Jadwal kelas bahasa masih satu setengah jam lagi, sedang dirinya menjadi satu-satunya trainee yang masih tertinggal disana. Ia menghela nafas, berjalan menyusuri koridor dalam keheningan. Jadi teringat GD lagi, bukannya dia baru saja menyelesaikan tur Jepang BigBang awal bulan ini?
"Oh! Lisa! Lisa! Bawakan demo ini ke lantai enam ruang rekaman Teddy, aku sedang terburu-buru!"
"Ah Ta-tapi!"
Diabaikan, produser Jung yang melimpahkan beberapa berkas dan disk padanya itu langsung bergegas dengan kecepatan kilat. Dia benar-benar berlari disana, dengan mulut yang terus berbicara menjawab panggilan dari telepon yang menempel di telinganya. Perusahaan benar-benar sibuk sepertinya, yah.. apa boleh buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNAWAY [Discontinued]
FanfictionWelcome To YG Entertainment! [Based On The Real Moment] Perjalanan karir seorang Lalisa Manoban, gadis kecil berdarah Thailand yang pergi ke Korea Selatan untuk meraih mimpinya. Berbagai rintangan harus dihadapinya sebagai seorang idol asing pertama...