Street dance performance stage, adalah sebuah panggung yang membuat nyaris seluruh audiens idol menjadi lebih heboh. Padahal itu masih terhitung opening performance, namun kehadiran gadis bersurai blonde yang memimpin kelompok itu menjadi spotlight yang mencuri perhatian.
"Dia Lisa kan?"
"Aku mengenalnya"
Jungkook mengangkat alisnya, menatap Bambam dengan sorot mata aneh. Seolah-olah pemuda itu sedang memamerkan kebohongan yang konyol, ia terkekeh.
"Bagus, leluconmu konyol"
"Dia sahabat baikku tau! P'Lisa itu berasal dari Thailand, kami berasal dari kelompok tari yang sama"
"Dia dari Thailand?"
"Gadis rambo! Brrr!"
Seruan Taehyung memecah suasana, ketika wajah Lisa memenuhi layar dengan gerakan intens dan senyuman cerah tatkala sang gadis meliukkan tubuhnya bersama Ten NCT.
Wah....
Sepasang manik elang seorang pemuda tak berkedip sekalipun, menatap lurus gadis bersurai blonde yang memenuhi layar dan menarik perhatian orang-orang. Ya, GD sadar. Beberapa idola pria disana jelas-jelas berbicara tentangnya, tentang si gadis asing yang merupakan anggota termuda Blackpink.
Ini buruk, benar-benar buruk.
"Hey Ji, rileks sedikit. Kau menakuti yang lain"
"Uh, yeah"
GD bahkan hanya merespon Taeyang seadanya, tak peduli meski layar telah menggelap karena acara memasuki segmen ad. Bukannya tidak tahu, ia hanya pura-pura tak sadar jika banyak hoobae yang memperhatikan dan ingin menyapanya. Namun ekspresi dingin GD yang terlihat kesal membuat mereka takut.
"Jangan ganggu dia hyung, sang naga sedang kesal karena gadisnya menjadi pusat perhatian"
GD berdecak, namun Seungri justru tertawa. Meskipun terlihat diam dan kalem, namun member BigBang mendengar dengan jelas beberapa idol pria yang membicarakan Lisa. Ini membuat GD merasa kesal, disaat dia harus berjuang dan berusaha keras untuk kembali mendekati Lisa, bocah-bocah ini malah membicarakannya.
Apalagi pemuda yang menatapnya penuh binar sedaritadi, seenak jidat memperkenalkan Lisa pada teman-temannya dan bahkan berjanji akan mengajaknya pada pertemuan 97 linersnya.
Sial.
"Penampilan yang luarbiasa"
Klapp
Oh wow, hebat sekali Lisa tak merasa terkejut ketika melihat seorang G-Dragon masuk ke ruang gantinya. Tiga member pasti sudah berada di sisi stage, sedang para staff yang membaca situasi langsung meninggalkan keduanya. Padahal Lisa baru saja selesai berganti pakaian, ada riasan yang harus dibenahi.
"Terimakasih, sunbae"
"Hentikan, itu menggangguku"
Benar, karena itu mengganggumu. Lalu kenapa? Apa yang harus Lisa lakukan?
Ia menghela nafas, disaat yang sama ponselnya berdering. Satu panggilan, dari Dony.
Syukurlah!
"Jangan diangkat"
GD tentu melihat identitas penelpon, namun Lisa yang terlalu berani mengabaikannya dan mengangkat panggilan itu.
"Ne oppa"
Maniknya melirik cermin, menatap pantulan wajah GD yang terlihat kesal.
"Ne, tentang pesta tahun baru yang oppa katakan tempo hari"
Lisa bisa melihat keterkejutan diwajah GD, namun ia tak peduli.
"Kupikir aku akan menyetujuinya, ne, kita akan pergi bersama. Gomawo...."
Klik
"Jangan pergi"
"Aku akan pergi"
"Lalisa kau-"
"Oppa bisa menghabiskan waktu dengan gadis lain, aku yakin Juppal sunbae yang selalu mampir ke agensi untuk mencarimu akan melakukannya dengan senang hati"
Sejujurnya Lisa mencoba untuk tak terdengar salty, namun cara bicaranya terasa aneh, ia merutuki dirinya sendiri.
"Kau cemburu?"
"Tidak, lagipula aku tidak berhak. Sekarang oppa bisa pergi dan membiarkan hair stylist unnie melakukan pekerjaannya, kami akan segera tampil"
GD tak punya pilihan lain, namun sesuatu tentang pesta tahun baru itu membuatnya meradang.
•
•
Continued
•
•
©Lucid
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNAWAY [Discontinued]
FanfictionWelcome To YG Entertainment! [Based On The Real Moment] Perjalanan karir seorang Lalisa Manoban, gadis kecil berdarah Thailand yang pergi ke Korea Selatan untuk meraih mimpinya. Berbagai rintangan harus dihadapinya sebagai seorang idol asing pertama...