"Eojjeol su eobsneun nan baboinga bwa... Sagyejeori bagwieodo byeonhaji anha..."
"Ok!"
Lisa tersenyum lebar ketika Teddy mengangkat tangannya dan bertepuk tangan, akhirnya ia menyelesaikan rekamannya dengan baik. Teman-temannya yang lain sudah pergi lebih dulu, dan Lisa yang mendapatkan jatah rekaman terakhir baru menyelesaikan bagiannya saat waktu menunjukkan pukul 10 malam.
"Lagu ini sangat sedih, tapi aku suka"
"Kebanyakan trainee memang menyukai lagu yang bermakna mendalam, karena itu terasa relate dengan perjuangan mereka dalam masa penantian seperti ini"
Gadis itu menghela nafas, duduk disana sembari mengemasi barangnya. Teddy hanya tersenyum kecil, mengangkat sebelah alisnya ketika melihat siluet kalung peaceminusone di leher Lisa. Ia menunduk, tampak berfikir sesuatu kemudian berdecak dibalik masker dan tudungnya.
"Jiyong masih selalu menghubungimu?"
"Bulan lalu Jiyong oppa datang, tapi pergi lagi. Sepertinya dia sangat sibuk bolak-balik Jepang"
"Lisa-ya, apa kau"
Gerakan tangannya terhenti, ia menatap Teddy. Namun pria itu tak menyelesaikan kalimatnya, ia menghela nafas dan memutar kursinya. Teddy kembali berkutat dengan komputer dan lagu-lagunya, Lisa kebingungan namun tak merasa harus bertanya lebih lanjut. Pada akhirnya gadis itu mengangkat ranselnya dan pamit, hari sudah larut dan Lisa harus pulang.
Drrrt
Ia membuka ponselnya, sebuah pesan singkat yang membuatnya tersenyum.
'Kutebak kau pasti baru pulang, selamat beristirahat little princess'
Oh wow... Lisa pikir dia mungkin akan bermimpi Indah malam ini.
"Bagaimana?"
"Perfect!"
Lisa tersenyum lebar, menatap tiga orang lain yang menjadi anggota grupnya. Yah, sejak pengunduran debut Pink Punk mereka kembali terbagi. Para anggota terpecah dan dibentuk dalam tim beranggotakan empat orang untuk evaluasi bulanan, setiap bulan anggotanya akan kembali berganti dan diacak. Sayangnya formasi lama Pink Punk tak pernah disatukan dalam satu tim yang sama.
Ini menyedihkan, karena setiap bulan akan ada trainee yang dipulangkan karena tak kunjung berkembang.
Ya, tim YG sangat pemilih dan teliti. Mereka punya banyak keinginan, standar yang tinggi, dan target yang mengerikan. Sayangnya para trainee harus dapat melaluinya, meski sejujurnya dinding pembatas menuju hari debut itu terasa semakin tinggi hari demi hari. Dan apa yang lebih buruk dari itu semua adalah tatapan yang berbicara, dari para trainee lain yang menyaksikan para anggota siap debut kembali menjalani hari-hari sebagai trainee biasa.
Malu? Bukan.
Itu menyedihkan.
"Aku akan meminta Kwon seonsaeng mengevaluasi gerakannya, sementara itu kalian berlatihlah untuk penampilan solo kalian"
Ketiga anggota lain menjawab kompak saat Lisa bangkit dan bergegas, karena dia yang bertanggungjawab atas koreografi jadi Lisa harus memastikan penampilan mereka akan sempurna. Satu hal yang tak pernah luput dari Lisa usai menciptakan koreografinya adalah menemui Kwon twins untuk meminta saran.
Tok
Tok
Cklek
Lisa tersenyum canggung, ketika melihat tak hanya Hi-tech tapi juga Crazy Dancer unnies berada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNAWAY [Discontinued]
FanficWelcome To YG Entertainment! [Based On The Real Moment] Perjalanan karir seorang Lalisa Manoban, gadis kecil berdarah Thailand yang pergi ke Korea Selatan untuk meraih mimpinya. Berbagai rintangan harus dihadapinya sebagai seorang idol asing pertama...