Happy Reading
Kegiatan belajar mengajar telah usai satu menit yang lalu, mini kelas XI ips 2tengah heboh memperbincangkan sikap Archen yang berubah seratus delapan puluh derajat setelah menghilang beberapa bulan lalu.
Apakah Archen peduli? Oh tentu tidak, dia kini malah sedang berjalan menuju kantin bersama para sahabat somplaknya siapa lagi kalau bukan Arga, Bayu, Satria, dan Devan. Eh diantara mereka berlima yang somplak hanyalah si Bayu and Arga ye buaya darat yang nggak bisa berenang, sekalinya disuruh berenang tenggelam dah tuh berdua.
"Adek manis siapa namanya," goda Bayu pada adik kelas cantik yang sedang duduk di bangku depan kelasnya. Dia hanya tersenyum malu mendengar pujian dari Bayu. Emang itu pujian ya? Bukanya godaan? Taulah.
"Eh cantik sini boleh pinjem hp kamu nggak," ujar Arga memberhentikan langkahnya didepan adik kelasnya yang sedang berdiri mengagumi para cogan lewat. Siapa noh yang sering gitu di sekolah angkat tangan.
"Bb-buat apa k-kak?" Jawabnya gugup. Ya lah, siapa yang nggak gugup coba di tanya sama cogan, eh emang si Arga ganteng ya? Kata emaknya si gitu.
"Buat simpen nomer wa kamu terus kamu sematkan agar jadi yang pertama dan selamanya," wuhuu ujar Arga melompat girang atas pencapaian gombalanya.
"Eh dek jangan mahu karena yang tersematkan di hp mu belum tentu tersematkan di lauhul makhfuznya," jawab Satria menasehati.
"Ck lo mah nggak bisa liat temen seneng dikit."
Satria hanya menggedikan bahunya acuh, sedangkan Devan dan Archen menggelengkan kepalanya atas kelakuan teman mereka.
"Eh adek," panggil Bayu pada perempuan berambut pirang sebahu.
Perempuan itu menengok kearahnya dan menunjuk dirinya sendiri menggunakan jari telunjuknya "saya kak?"
"Iya kamu."
Perempuan itu menunggu Bayu yang sedang menghampirinya. Sedangkan Arga, Satria, Devan dan Archen menatap tingkah apalagi yang akan dilakukan temanya satu ini.
"Mau nggak kamu jadi yang kedua," gadis itu lantas mengangkat sebelah alisnya bingung. Jangankan gadis itu Archen dkk pun bingung kenapa tuh anak malah ngomong yang kedua sama cewek si, mana mau kan cewek di jadiin yang kedua.
"Maksud kakak gimana?"
"Yang kedua di kartu keluarga kita nanti uhuyy," mau tahu bagaimana ekspresi cewek itu sekarang.. senyum-senyum malu gitu ye kan. Yang sering digombalin kakel pasti tahulah gimana rasanya.
Arga mengetok kepala Bayu "bisa ae lo."
Mereka berlima sampai di kantin, mencari lima bangku kosong siapa tahu masih adakan. Tapi nihil tak ada bangku yang tersisa.
"Eh noh ada bangku kosong lima," tunjuk Bayu.
Mereka lantas mengalihkan pandangan kearah yang ditunjuk Bayu "tapikan ada ceweknya dua," sambung Satria.
"Nggak papa lah daripada nggak ada sama sekali," jawab Archen.
Mereka akhirnya setuju menghampiri meja tadi yang sudah ada dua penghuni cewek disana. Arga dan Bayu tidak langsung duduk di meja melainkan memesan makanan terlebih dahulu.
"Eh Tan, itu ada kakel yang kesini deh kayaknya mereka mau duduk sama kita," pendapat Selly.
Titania memalingkan wajahnya kearah Archen dkk "itu kak Archen?" Selly mengangguk membenarkan ucapan Titania.
"Kita boleh gabung nggak?" Ijin Archen.
Selly dan Titania saling menatap, ada angin apa si hari ini. Kok Archen nggak serem kayak kemaren-kemaren ya? Pikir mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys of Transmigation [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA!!] Kecelakaan yang menimpa Archer Lupinio menjadi awal kehidupan baru bagi pemuda itu. Ia mengalami hal aneh pada tubuhnya, TRANSMIGRASI?! Sialan! Mengapa harus bertransmigrasi ke tubuh pemuda yang mempunyai keluarga terpecah!! ...