12

3.3K 278 2
                                    

Happy Reading

Melihat gadisnya yang tengah menunggu, Archen sedikit memicingkan alisnya. Pemuda itu melepas jaket yang dia kenakan dan sedikit berlari menuju kearah Titania berada.

Grep

Sontak mata Titania melotot karena terkejut. Mengapa Archen tiba-tiba memeluknya dari belakang?

"Aduh gimana ni mana semua murid ngeliatin lagi," batin Titania. Gadis tersebut langsung melepaskan cekalan tangan Archen yang masih berada di pinggangnya.

"K-kak nggak us-" ucapan Titania terpotong.

"Diem! Nurut aja, naik gue anter lo pulang."

Titania hanya menurut dan segera naik ke atas motor Archen. Sudah dapat dipastikan kejadian ini akan menjadi trending topik pertama ter hot di STB.

"Arghh, kak Archen bikin ulah mulu," ucap Titania dalam hati.

"Gila si Archen dari pagi bikin heboh," ujar Adrian menggelengkan kepalanya melihat tingkah teman absurdnya.

"Emang tadi pagi Archen buat ulah apaan?" Tanya Bayu kepo.

Leo tersenyum jahil "kalo lo ada di tkp, pasti jiwa kejombloan lo meronta-ronta."

Bayu mengerutkan keningnya bingung "maksudnya?"

"Tanya aja sendiri," jawab Leo sambil berlari meninggalkan teman-temannya. Pemuda tersebut menjulurkan lidahnya, mengejek Bayu yang tengah kesal.

Dilain sisi, Archen dan Titania berhenti pada toko baju mewah yang terkenal seantero kota "kenapa berhenti disini kak?" Tanya Titania bingung.

Archen hanya menatap gadis itu dan segera menggandeng tanganya untuk masuk ke dalam toko.

"Pilih aja yang lo suka, biar gue yang bayar."

Wajah Titania kini semakin bingung akan tingkah pemuda yang kini telah menjabat sebagai pacarnya.

"Emm nggak kak, Tania udah punya banyak kok."

"Lo dapet? Tembus noh," bisik Archen.

Shitt!

Demi apa? Titania langsung melihat ke arah rok belakangnya dan mengeceknya. Jadi Archen ngiket jaket di pinggang Titania itu bermaksud untuk menutupi ini. Sungguh Titania sangat-sangat malu "KENAPA GUE NGGAK NGERASAIN SIH!! BEGO-BEGO MALU BANGET KAN JADINYA!!" Teriak Titania membatin.

Pipi gadis itu lantas memerah menahan malu "nggak usah malu santai aja," ujar Archen dengan menoel hidung gadisnya. Arghh kalo gini susah buat move on.

Archen berkeliling memilih rok yang pantas untuk Titania "kak beli roknya jangan disini deh kan mahal."

"Pilih aja yang lo mau," ujar Archen menatap Titania.

"Tapi kak."

"Ini toko bunda gue," ucap Archen. Lagi-lagi Titania di kejutkan oleh fakta. Kenapa banyak sekali hal yang tidak dia ketahui tentang Archen? Setelah ini apa masih ada hal lain.

Titania dan Selly juga sudah tau kalau Archen sebenarnya adik dari Varo-Gavin.

"O-ohh gitu ya kak," Archen mengangguk dan kembali memilih rok yang cocok.

***

Malam ini Archen tengah sibuk dengan handphone yang ada di genggamanya. Aplikasi hijau ini sepertinya sedang mencabik-cabik hati pemuda itu.

Ceklek

Pintu kamar Archen terbuka, menampilkan Varo dengan pakaian santainya. Varo mengeryitkan keningnya.

Boys of Transmigation [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang