°°°°
"Kak Aksen mau gabung ke klub Pidato, nggak?"
"Gak penting."
°°°°°
"Kak, jangan lupa besok isi lembar pendaftarannya!"
"Gak penting."
°°°°°°
"Jawabannya gitu mulu, sih! Yang lain, kek! Makasih, iya, sama-sama udah diperhatiin."
"Berisik."
°°°°°
"Kak Aksen udah ambil ciuman pertama aku!"
"Hah?"
"Iya, tragedi di kantin tadi! Itu namanya ciuman! Ciuman secara nggak langsung!"
"Jadi, sekarang lo mau yang langsung, hm?"
°°°°°
"Mana harga diri lo?! Gue bilang pergi ya pergi!"
"Pantas, lo sama kayak Mama lo yang berprofesi sebagai pelacur. Gue bener, kan?"
°°°°°
"Apa suka sama Kak Aksen, harus setahan banting gini?"
****
"Aku sudah lelah jika yang ku dapat selalu caci makian. Sebenarnya, aku yang terlalu ingin, atau kamu yang terlalu dingin?"
--Asmirandah
"Mungkin sekarang, kamu memang sekadar ulat penganggu. Tapi lain waktu, kau akan berubah menjadi kupu-kupu, yang selalu dinanti oleh bunga matahari."
--Aksen Millian Grady
⚠️WARNING⚠️
[Social suicide, self harm, harsh word, anxiety, violently, underage not allowed, kissing, etc ]
🔞
⚠️Teka-teki, romance, humor, friendship⚠️
![](https://img.wattpad.com/cover/250759824-288-k135552.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSEN
Teen Fiction[HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA KARENA ADA PART YANG DIPRIVAT] ****** Mira kerap kali dijadikan objek balas dendam oleh seorang Aksen Millian Grady, karena paket hitam yang selalu meneror dirinya di malam Jum'at membuat Aksen merasa terguncang se...