AKSEN 30 | FIRST KISS

1.3K 105 93
                                    

Absen dulu yang udah baca sampai sejauh ini tanpa lupa alur?? ☝️☝️😃

Yang lupa alur bisa baca ulang❤️

Apa yang kalian suka dari cerita AKSEN? kasih tahu aku yuk🤍🤍

CW// KISSING ❗❗

Aksen berjalan santai setelah bel istirahat ini berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aksen berjalan santai setelah bel istirahat ini berbunyi. Cowok tampan dan bertubuh jangkung itu memasukkan kedua tangannya di saku celana dengan kaki jenjangnya yang terus melangkah menuju kantin SMA Ganesha. Keadaan kantin yang tadinya ramai, seketika berubah menjadi semakin ricuh saat Aksen beserta kawan-kawannya masuk ke area kantin.

Ya, bagaimana tidak, siapa yang tidak kenal Aksen dan ketiga kawannya?

"Omaigat, ganteng banget, mau meninggoy!"

"Iya, ih, rambutnya, gayanya, style-nya!! Pen teriak gue!"

Aksen mengedarkan pandangannya menyapu setiap sudut kantin yang padat merayap. Sedari tadi ia tidak menemukan celah sedikitpun untuk dirinya beristirahat dan duduk sejenak di sini.

Gavin yang berada di belakang Aksen langsung tebar pesona ke kenan dan kiri, seolah-olah dirinya yang menjadi sorotan semua siswa.

"Makasih, makasih! Gue memang ganteng, kok. Kalian gak perlu kagum gitu," ucap Gavin dengan pedenya, membuat Deon memijat pelipisnya, heran sekaligus pusing punya teman yang pedenya menembus langit ketujuh. Alfa menjitak pucak kepala Gavin.

"Bangun, woi! Mimpi mulu hidup lo!"

Jitakan Alfa, membuat Gavin menghentikan aksinya yang tebar pesona itu. Cowok itu mendumel tidak jelas karena aksi Alfa yang seenaknya gitu saja. "Lo hancurin konser gue, deh! Iri, kan, lo, gak punya fans?" ledek Gavin membuat Alfa tidak terima.

"Wah, ngejek gue, lo! Ayo kita tandingan!" tantang Alfa balik. Tentu bukan Gavin namanya yang diam saja. Cowok itu langsung menerima tantangan dari Alfa. Deon menggeleng heran, memilih untuk maju mendekati Aksen saja daripada bersama kedua sahabatnya yang gila ini.

Deon nenepuk punggung Aksen. "Buruan makan, gih. Perut gue udah laper banget hari ini."

Aksen mengangguk, melangkah maju meski sekarang sudah tidak lagi terlalu ramai di keadaan kantin ini. Sehingga, mereka berdua bisa lebih leluasa untuk memilih tempat duduk yang mulai sepi ini.

Baru saja beberapa langkah memasuki kantin, pandangan Aksen ditengkuk oleh seorang cewek yang sibuk bercakap-cakap dengan menyeruput susu kotak dengan santainya. Aksen menarik sebelah alisnya ke atas.

Bisa dengan mudah ia menemukan Mira di sini. Tanpa menunggu Deon selesai memesan makanan, cowok itu sudah melangkah mendekati posisi Mira duduk.

"Udah lama juga, ya, lo gak lakuin misi kasih kotak susu. Mungkin Kak Aksen sekarang rindu hal itu."

AKSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang