[HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA KARENA ADA PART YANG DIPRIVAT]
******
Mira kerap kali dijadikan objek balas dendam oleh seorang Aksen Millian Grady, karena paket hitam yang selalu meneror dirinya di malam Jum'at membuat Aksen merasa terguncang se...
Heii! Aksen update lagi, ada yang masih baca ini? Kalian baca di tanggal berapa??
chapter kali ini kayaknya lebih panas ya gess. Eh tapi next chapter lebih panas lagi sih wkwk. SIAP GAA? KOMEN PAKE EMOT API KALIAN!
RAMEIN BESTIEE !! GOO!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu mau ngapain? Lepasin tangan aku!"
Pria itu menyeringai lagi, membuka dua kancing baju bagian atas. "Mau apa? Gue mau balas dendam. Tahan tangan dia!"
Mira hendak mencoba lari, namun kalah tenaga dengan pria jangkung yang menahan tangannya ke atas dan ditempelkan ke tembok. Mira sekarang berkeringat dingin. Pasalnya pria di hadapannya ini sangat mengerikan. Ia tak mau dijadikan korban pelecehan.
"LEPASIN AKUU!!" pekik Mira langsung menggigit tangan pria yang menehan tangannya tadi. Tanpa basa-basi, Mira berlari ke arah kanan, namun sialnya malah high heels-nya sendiri yang membuat tubuh Mira terjatuh di atas aspal.
Aish, kenapa malang sekali nasibnya.
"Mau ke mana, cantik?"
Mira menundurkan tubuhnya, lantas menarik tubuhnya di atas aspal dengan berat. Kemungkinan besar, dress putihnya sudah kotor karena bergesekan dengan aspal jalan.
"Jauh-jauh! Kamu bau!"
Kedua pria yang di belakang tadi, langsung menarik tangan Mira kasar sekali. Bahkan, cewek itu mau tak mau sampai menegakkan tubuhnya karena pergelangan tangannya terasa perih dan memerah.
Suasana semakin malam tentu semakin sunyi. Apalagi di gang sempit seperti ini, Mira tak banyak tahu.
"Kayaknya, lo boleh 'dicoba' juga, malam ini," ucap cowok tadi dengan seringaian.
Mira menggeleng, mencoba berteriak. "Jangan macam-macam sama aku!!!"
"BANGS*T!"
Seorang cowok berkaus navy hitam tiba-tiba menarik kerah baju pria yang memegang kasar pergelangan tangan Mira. Cowok muncul secara spontan. Mira yang terkejut, mencoba mengatur napasnya yang tak beraturan karena masih shock berat. Cowok tadi langsung menghajar pria berkemeja dan menghentikan aksi bejatnya.
Mira mengerutkan keningnya, bahkan menyipitkan matanya.
"Tunggu! Kayaknya, dia itu...."
**
bab 34
praduga baru
**
"Sebelah situ! Ya, baru saja pemain sepak bola handal memenangkan game hari ini!"
Aksen berdecak kecil melihat tingkah kedua sahabatnya yang semakin hari semakin tiada obat. Sampai berjoget-joget pula karena memenangkan game melawan Alfa. "Kala ku pandang kamu nun jauh di sana! Asek! Goyang boss!!"
