AKSEN 07 | RENCANA JAHAT

1.8K 205 307
                                    

JANGAN LUPA SPAM DULU BUAT NEXTT! 100 k0men aku next!

HARAP FOLLOW DULU WATTPAD AKU KARENA ADA PART YANG KE DEPANNYA AKAN DI PRIVAT!

halo, how ur day? i hope everything will be okay <3 Nggak rame nggak pa-pa, keajaiban Allah siapa yang tahu? :)

Bantu aku klik bintang yuk, makasih <3

follow me:
instagram @zakisept
tiktok @wpblue
spotify @zakisept

Langkah kaki Aksen, membawa pria itu terus berjalan menuju ke dalam kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah kaki Aksen, membawa pria itu terus berjalan menuju ke dalam kelas. Perasaannya sungguh tak karuan. Ia sangat kesal pada cewek itu apalagi dengan Wira yang sok-sokan menjadi pahlawan. 

Pria itu berjalan gontai, namun tetap dengan gayanya yang cool dan membuat beberapa kaum hawa melirik dirinya.

Aksen menyandarkan punggungnya di bangku kekuasaannya. "Lo kenapa, Sen? Ada masalah lagi?"

Suara milik Alfa, membuat Aksen menoleh seketika. Aksen segera memutuskan kontak mata. Dia benar-benar malas untuk melakukan apapun di jam pertama ini. Mood-nya benar-benar sudah hancur. Alfa mendekat, disusul oleh Gavin dan Deon.

"Kalau lo perlu bantuan kita, kita bakal selalu siap!"

Alfa merangkulkan tangan kanannya sambil melempar pandang pada Gavin dan Deon meminta pendapat. Mereka berdua mengangguk, membuat Aksen tiba-tiba terpikirkan oleh sesuatu. 

Pria itu tersenyum licik. Aksen melepaskan rangkulan tangan Alfa di bahunya, lantas menatap ketiga sahabatnya penuh minat.

"Lo kenapa, senyum-senyum gitu, Sen? Jangan bilang lo jeruk makan jeruk, ya!" tegas Gavin was-was pada Aksen yang menatap dirinya, Deon dan Alfa penuh minat. Aksen menabok bahu Gavin, membuat pria itu meringis kesakitan.

"Kalau ngomong yang bener!" tegas Aksen membuat Alfa terkekeh.

Aksen merentangkan tangannya di leher Alfa, Deon, dan Gavin, membuat mereka langsung mendekat ke arah Aksen. 

"Gue punya rencana. Lo pada mau bantu gue, gak?" bisik Aksen dengan senyum datar dan alis yang naik turun. Alfa hanya mengangguk, disusul oleh Gavin dan Deon.

"Jadi, rencananya itu..."

Aksen segera memberi tahu rencana miliknya. Alfa yang tadi setuju, langsung menjauhkan diri dan melepaskan tangan Aksen di pundaknya. 

"Lo gila? Ini bukan rencana baik, Sen," tolak Alfa sedikit tak biasa dengan rencana seperti ini. Aksen melepaskan rangkulan tangannya di bahu Gavin dan Deon. Pria itu hanya tersenyum datar pada Alfa.

"Karena gue mau buat dia jera. Dan, cuma rencana ini, yang berhasil buat dia rasain gimana rasanya jadi anak simpanan Papa!"

.

AKSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang