The Sixth Mysterious Side of Sophie Livia

2 0 0
                                    

Seoul, 7 Juni 2021

07:00 KST

Kejadian yang sama terulang lagi saat aku baru selesai rapat dengan teman-teman OSIS. Aku benar-benar hampir down lagi untuk kesekian kalinya. Aku melarikan diri ke kamar dan mengunci kamar aku. Aku menangis tidak berhenti.

Jam 3 subuh, kedua orangtua aku, Mom Harris dan Dad Jay, kakak aku Delilah, melakukan panggilan video kepada aku pagi-paginya, karena kebetulan mereka sedang berada di Daegu, ada urusan yang harus dikerjakan.

"Sophie, kenapa lagi?"

"Sophie gapapa, Mom . . ."

"Keliatannya Sophie nangis terus, cerita aja nak . . ."

"Maaf, Mom. Mungkin Mom dan Dad sudah tau . . ."

"Oh itu? Sabar nak . . . Mungkin ada yang lebih baik?"

"Iya, Mom."

"Jam segini belum tidur, nak?"

"Sophie tadi ada jadwal rapat jam 1 subuh tadi makanya tidurnya Sophie lebih awal kemarin jam 10 malam . . ."

"Oalah . . ."

"Kalau Sophie masih rasa kecapean, Sophie tidur lagi, nak. Telpon Mom nanti, pagi. Temanmu akan bimbing kamu main game. Mom akan liat juga dari panggilan video."

"Iya, Mom."

Panggilan telepon berakhir, dan aku kembali tidur. Aku pun tertidur hingga jam 7 pagi.

"Sophie, bangun!!!"

"Iya . . ."

"Jangan ampe telat bangun. Kamu katanya mau nunjukkin game kamu."

"Hampir lupa hahaha."

"Buruan sana. Siap-siapin."

"Sabar napa?! Orang mau siapin dulu malah suruh cepat-cepat!"

"Santai aja, Sophie. Tidak perlu marah-marah toh?"

"Maap wkwkwk . . ."

Aku langsung menyiapkan semuanya dan langsung aku menelpon kedua orangtua aku dan kakak aku, agar mereka bisa melihat bagaimana aku bermain game.

"Sophie!!!"

"Hey, tumben kesini!"

"Kan mau ngajarin kamu main game, Sophieee!!!"

"WKWKWK iya iyaa."

"Uda disiapin?"

"Daritadi uda nyiapin wkwkwk."

"Liat cara mainnya."

Salah satu temanku, memperlihatkan cara main game itu, dan dia berhasil menyelesaikan level dua. Sekarang aku mengerti cara memainkannya.

"Paham tekniknya, Sophie?"

"Iya, lumayan paham. Liatin aku caranya deh, tkut ada salah."

"Iya."

Temanku malah kaget, setelah melihat cara teman mereka memainkan game itu dengan baik. Aku juga memainkannya dengan baik, tetapi kadang ceroboh.

"Coba level tiga."

"Iyaaaaa."

Aku memulai persiapan gamenya, dan sudah memilih pesawat. Gamenya sudah dimulai. Aku pun mulai mengatur game kontrollernya dan mulai terlalu cepat mengendalikan pesawat. Temanku langsung mengarahkan aku agar pelan-pelan dalam memainkannya. Temanku yang lain juga membantu mengontrolnya.

"Pelan-pelan!!!"

"Hey, pelan-pelan!!!"

"Nah! Pas disitu! Tahan dikit!"

Aku mengikuti arahan mereka, dan berhasil lolos babak pertama. Nah, aku bisa cuma aku cerobohnya cuma satu. Kecepetan hahahahaa.

"Langsung gas, Sophie!"

"Tahan pencetnya lamaan dikit!"

"Gas langsung! Maju, Sophie!!"

"Oke, mulai keluarin yang mana dulu?"

"Senjata enam roket! Itu senjatanya gak terhingga kan?"

"Siap! Itu emang gak terhingga kok!"

"Keker baik-baik!"

"Serang!"

"Lagi?"

"Iya!! Itu masih banyak!"

"Cepetan!"

"Pas! Good job!"

"Lagi, Sophie!"

"Lagi!!!"

"Perfect! Good work!"

"Sophie! Arahin ke tempat aman!"

"AWAS BELAKANGMU, SOPHIE!!!"

"HAH, GIMANA-GIMANA?"

"AWAS!!!!"

Aku sedang mengarahkan pesawatku sendiri ke tempat yang aman, tiba-tiba pesawat musuh menabrakku dari belakang.

"ASTAGAA!!!"

"Kan, Aku udah bilang apa, ga denger kan . . ."

"WKWKWK maap ga fokus ㅠㅠ . . ."

"Cepat, pindahin lagi!!"

"Nah, disitu!"

Aku pun fokus bermain gamenya lagi. Tidak lama kemudian, gamenya kembali dilanjutkan, dan aku masih berjaga-jaga.

"Nah, ayo Sophie! Langsung serang!"

"Keker baik-baik!"

"AWAS!!"

"SOPHIE, FOKUS!!!"

"LAGI!"

"Ayo, kejar!"

"AWAS!!!"

"KEKER LAGI, SOPHIE!"

"LANGSUNG, SOPHIE!"

"BAGUS!"

"LAGI!"

"GOOD!"

"BAGUS, SOPHIE!"

"YEAAAA!!!"

"Nah, sekarang, pelan-pelan mendaratnya."

"Oke, pelan-pelan, kurangi kecepatannya."

"Posisikan di-tengah pesawatnya."

"Oke, kurangin dikit-dikit lagi. . ."

"Turunkan pelan-pelan . . ."

"Dikit lagi!!"

"Ayo, fokus! Pelan-pelan!"

"Nah! Good!"

"Tumben pinter."

"WKWKWKWK. Aku keknya klo main ginian musti terarah banget, dripada ceroboh wkwkw."

"Ya iyalah, Sophie!! Kamu aja dulu kalah mulu!"

"WKWKWK . . . Iya sih wkwkwk . . ."

To be Continued. What's the answer of Sophie Livia's seventh mysterious side? The sixth side of Sophie Livia's mysterious side is revealed, Psst!! Sophie will keep on playing some games! Wait for her next abilities on the next story!

ChangedWhere stories live. Discover now