Seoul, 19 Juni 2021
13:00 KST
Setelah makan siang, kita pun langsung berkumpul di ruang rapat, dan mulai menyusun rencana, untuk mencari orang yang aku maksudkan. Maka, saat itu aku sendiri dengan cepat mengambil posisi dekat dengan temanku, dan beberapa teman dekatku. Waktu yang hanya diperlukan itu tinggal 1 minggu, mulai hari ini juga. Temanku mulai menunjukkan skema yang sudah dibuat, dan menunjukkan antisipasi yang akan dihadapi saat mencari orang itu.
"Jadi kalian setuju?"
"Aku sih setuju aja."
"Setuju."
"Oke jadi antisipasinya, kita akan tetap berlatih kekuatan. Aku sudah sempat membicarakan ini dengan sekolah dan keluarganya Sophie. Mereka sendiri sudah sempat memikirkan itu juga, dan sudah setuju."
"Jadi mereka nanti datang?"
"Iya, nanti kita latihan lagi. Tapi kata mereka, sementara kita latihan kekuatan sihir dan strategi pertahanan di-atur juga. Apalagi itu yang kita antisipasi saja ya, salah satu teman kita, Sophie. Kami tidak mau Sophie terkena satu saja masalah yang betul-betul mematahkan kakinya Sophie lagi. Kami sampaikan sendiri, setuju?"
"Saya pribadi setuju sama perkataan Star."
"Saya setuju juga."
"Sop, kamu setuju?"
"Aku setuju."
"Maka, kita harus segera rampungkan ini. Jam 5 sore kita akan latihan untuk menembak dan pedang lagi dengan keluarganya Sophie dan dibantu dengan rekan-rekan guru yang bekerja dengan Sophie dan saya."
"Apakah sudah dihubungi, Kak Delilah?"
"Sudah. Mereka kemarin sudah ada di Seoul, pindah mengajar. Karena tidak memungkinkan juga untuk tetap berada di England kalau mereka juga sudah mendengar kejadian ini."
"Baik, Kak. Dimengerti."
"Nanti setelah itu, kita jam 11 malam sudah mulai berangkat dan tidak boleh ada yang meninggalkan Sophie. Sophie harus tetap masuk dalam tim kalian, walaupun kita berpencar. Ingat, jangan biarkan yang menyerang itu sampai mengganggu Sophie lagi. Itu yang di-inginkan oleh Saime. Benar?"
"Benar, Hyung."
"Jadi, semuanya setuju?"
"Maaf, Jidan mau nanya Hyung."
"Iya, Dek?"
"Jadi nanti jam berapa kita latihan buat gabungan Sihir dan pedangnya?"
"Iya, Kak. Karena jam 11 malam kan kita sudah berangkat itu."
"Asal jangan lewat jam makan malam, Sophie tidak boleh lemas pas bertarungnya."
"Setuju sama Ariadne Eonni."
"Setuju sama Star dan Ariadne Nuna."
"Kalau begitu, jam 7 malam kita bisa makan malam? Kita jam 8 malam akan latihan sampai jam 9 malam. Jam 10 malam kita persiapan sekaligus kita akan melakukan pengecekan alat pelacak."
"Kalau jam segitu bisa, Kak. Asal jangan terlalu lama."
"Aku setuju sama yang dikatakan sama Kak Jovin."
"Aku pribadi setuju, sama yang dikatakan Jovin."
"Oke, kita start jam segitu ya."
"Oke jadi ini sudah rampung ya. Kak Delilah, mereka sudah disini?"
"Iya, mereka daritadi sudah disini, mereka setuju."
"Jadi kami boleh menginap, Bu?"
"Boleh Pak, Bu. Kami juga membutuhkan banyak bantuan soalnya."
"Terima kasih, Bu."
"Jam 5 kita akan berkumpul di ruang latihan. Saya harap Pak, Bu, dan teman-teman semuanya hadir, buat latihan. Keluarga Sophie sudah hadir juga, dan mereka akan membantu kita semua. Saya harap kita semua bisa kerjasama kali ini."
"Siap, terima kasih."
To be Continued. Guess what happened next?
YOU ARE READING
Changed
ActionChanged = pergantian Tidak asing dengan judul cerita ini. Konsep yang mengangkat tema yang berada di thread penulis sendiri dan akan tercampur dengan beberapa cerita yang sudah dibuat oleh penulis sebelumnya. Changed merupakan satu serial cerita ya...