The story is made, for the 11th Mensive Love Journey of Sophie and Junghan
Background song : Same dream, same mind, same night - Seventeen Vocal Team
Seoul, 25 Juni 2021
22:59 KST
Aku berada di luar rumah, bersama dengan Junghan Oppa. Saat itu aku sedang menghabiskan waktuku bersamanya, waktu di Seoul sudah hampir menunjukkan pukul sebelas malam. Aku dan Junghan Oppa sedang berada di restoran udara terbuka yang tempat duduknya tidak terlalu jauh dari pintu keluar restoran.
Saat itu, aku ingin pulang ke rumah, karena sudah terlalu malam, dan tidak boleh sebenarnya terlalu lama untuk pergi keluar rumah. Akan tetapi, niat aku untuk pulang diurungkan lagi, dan aku masih di luar rumah, kebetulan saja ya, ini memang Junghan Oppa sengaja memilih agak malam baru pulang karena dia saja ingin menghabiskan waktu bersamaku.
Junghan Oppa sudah selesai makan malam, dan aku sendiri belum selesai makan. Padahal, aku berjanji aku ingin menyelesaikan lebih cepat sebelum jam dua belas kurang lima belas menit, karena aku dan Junghan Oppa sebenarnya masih mau jalan-jalan lagi, akan tetapi aku tidak tau kemana Junghan akan membawa aku jalan-jalan. Aku tampak bengong daritadi, sambil melihat foto-foto kenangan bersama. Sudah terlalu malam, kita masih di restoran udara terbuka, tidak memungkinkan juga untuk jalan-jalan lagi.
"Livia. . ."
"Kenapa?"
"Makananmu belum habis?"
"Eh iya astaga. . ."
"Buruan habiskan makananmu wkwkwk. . ."
"Iya iya. . ."
"Mau oppa suapin?"
"Heh, bisa-bisanya ya ampun kkkk~"
"Gapapa, oppa suapin biar cepet."
"Kkkkk~ bisa-bisanya oppa. Ya udah, duduk sini."
"Udah gapapa, Livia majuan sini. Ga boleh tau duduk sebelahan."
"Eh iya ya, Livia lupa. . ."
"Majuan sini. . ."
Aku pun maju dan menatap Junghan Oppa yang merapikan makananku yang terlalu berantakan. Aku pun makan dengan tenang, dan aku merasakan adanya kehangatan sedikit, karena saat itu, di Seoul, udaranya cukup dingin.
23:30 KST
Aku baru selesai makan, dan Junghan Oppa pun masih duduk, menatapku dengan senyum, wajahku dibersihkan sedikit dari bekas makanan yang aku makan. Aku membalasnya dengan senyum.
"Nah, kita mau kemana?"
"Disini aja, ga mungkin kita ke taman lagi. . ."
"Iya sih. . . Udah jam 11 malam ini. . ."
"Livia, duduk sini. . ."
"Iya. . ."
Aku pun berdiri dan membawa tas kecilku, dan ambil tempat duduk disebelah Junghan Oppa. Tidak lama kemudian, Junghan Oppa pun sudah mulai menggenggam tanganku yang dingin. Aku pun menggunakan jaket yang tebal, seperti yang dipakai Junghan Oppa.
Junghan Oppa menarik sedikit kepalaku dan menyenderkannya di pundaknya, agar kepalaku tidak terlalu pusing, karena cuacanya disana cukup dingin.
"Livia. . ."
"Nde?"
"Kamu seneng?"
"Kkkkk~ pastinya dong, kan Oppa yang bawa"
"Kamu seneng pastinya dong wkwkwk. . ."
"Kkkkk~ ya iyalaaahhh hahahaha. . ."
Aku pun mengantuk, dan tanpa sadarnya, aku pun tertidur di pundak Junghan Oppa. Junghan Oppa melihat aku tertidur di pundaknya, mulai mengelus rambut panjangku, sambil tetap menggenggam tanganku.
YOU ARE READING
Changed
ActionChanged = pergantian Tidak asing dengan judul cerita ini. Konsep yang mengangkat tema yang berada di thread penulis sendiri dan akan tercampur dengan beberapa cerita yang sudah dibuat oleh penulis sebelumnya. Changed merupakan satu serial cerita ya...
