Background song :
1. GFRIEND NAVILLERA
2. GFRIEND MAGO
3. GFRIEND APPLE
4. SEVENTEEN READY TO LOVE
5. SEVENTEEN MANSAE
6. SEVENTEEN HAPPY ENDING (JAPAN)
7. NABILAH JKT48 SUNSHINE BECOMES YOU
Seoul, 22nd July 2021
Pagi berikutnya, masih jam 5 pagi. Aku tertidur pulas ditemani oleh Junghan Oppa yang kebetulan satu kamar denganku karena aku tidak diperbolehkan untuk tidur sendiri lagi.
Akan tetapi entah kenapa jam tujuh pagi aku baru dibangunin padahal waktu itu aku kesiangan. Ntah kenapa hahaha, ini aku saja ya, dibangunin ama kakak aku, Nessa dan Geandra.
"𝚅𝚒𝚊𝚊𝚊𝚊!!!"
"𝚅𝚒𝚊𝚊𝚊𝚊!!!"
"𝚅𝚒𝚊𝚊𝚊𝚊!!!"
"𝚂𝚘𝚙𝚑𝚒𝚎𝚎!!"
"𝚂𝚘𝚙𝚑𝚒𝚎𝚎!!"
"𝚂𝚘𝚙𝚑𝚒𝚎𝚎!!"
"𝙸𝚈𝙰𝙰𝙰𝙰!!!"
"𝙱𝚊𝚗𝚐𝚞𝚗!! 𝚄𝚍𝚊𝚑 𝚓𝚊𝚖 𝚝𝚞𝚓𝚞𝚑!!"
"𝙼𝚊𝚜𝚒 𝚗𝚐𝚊𝚗𝚝𝚞𝚔, 𝙶𝚎𝚊𝚗, 𝙽𝚎𝚜𝚜𝚊.."
"𝙱𝚊𝚗𝚐𝚞𝚗 𝚊𝚢𝚘𝚘... 𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚕𝚎𝚜!!"
"𝙸𝚢𝚊-𝚒𝚢𝚊𝚊𝚊𝚊...!!!!"
Aku pun bangun setelah dicipratin air minum yang ada di kamarku karena aku biasa suka bawa air minum ke kamar biar aku bisa tidur kalo sudah minum air.
"𝐄𝐡, 𝐕𝐢𝐚 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐬𝐚𝐡, 𝐆𝐞𝐚𝐧!"
"𝐔𝐝𝐚 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧 𝐝𝐢𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐮𝐝𝐚𝐡."
Junghan pun yang sudah selesai sarapan hendak mau membangunkan Sophie malah kena cipratan air minum aku sendiri yang dicipratkan oleh Geandra dan Nessa.
"𝐄𝐲! 𝐁𝐚𝐬𝐚𝐡 𝐡𝐞𝐲! 𝐍𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐚𝐫 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐬𝐚𝐡?"
"𝐄𝐡, 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐉𝐮𝐧𝐠. 𝐌𝐚𝐮 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧𝐢𝐧 𝐕𝐢𝐚 𝐬𝐨𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐕𝐢𝐚 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐭𝐢𝐝𝐮𝐫."
"𝐘𝐞𝐞𝐞𝐞.. 𝐋𝐢𝐯𝐢𝐚 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧 𝐚𝐲𝐨𝐨!!"
"𝐈𝐲𝐚-𝐢𝐲𝐚𝐚𝐚!! 𝐔𝐝𝐚 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧!!"
Aku pun langsung bangun setelah diciprat air minum sedikit-sedikit oleh Geandra dan Nessa dan Junghan membersihkan tempat tidur dibantu oleh Nessa dan Geandra, aku pun langsung masuk kamar mandi dan membersihkan diri lagi, setelah mengambil pakaian. Karena hari ini aku, Geandra, Nessa, Junghan Oppa, Aira Eonni, Teodora Eonni, Shua, Binar, dan Olivia Hye mau pergi jalan-jalan lagi tapi kali ini ke 𝚘𝚞𝚝𝚋𝚘𝚞𝚗𝚍. Tapi gak tau dimana tempatnya, jadi kejutan sih.
"𝚂𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚊𝚔𝚞 𝚔𝚎𝚖𝚊𝚛𝚎𝚗 𝚋𝚎𝚐𝚊𝚍𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚎𝚕𝚊𝚖𝚊𝚊𝚗..."
"𝙹𝚊𝚍𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚑𝚊𝚖𝚙𝚒𝚛 𝚔𝚎𝚝𝚒𝚍𝚞𝚛𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚗..."
"𝙷𝚞𝚑𝚑, 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚖𝚊𝚝𝚒𝚒𝚗 𝚊𝚕𝚊𝚛𝚖 𝚕𝚊𝚐𝚒..."
Akupun segera membersihkan diri dan berpakaian kasual dan mengenakan 𝐦𝐚𝐤𝐞-𝐮𝐩 secukupnya saja karena ini cuma pergi jalan-jalan biasa saja, tidak ke acara sih hahaha.
"𝚂𝚘𝚙𝚑𝚒𝚎 𝙴𝚘𝚗𝚗𝚒 𝚞𝚍𝚊 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚞𝚗, 𝙾𝚙𝚙𝚊?"
"𝙸𝚢𝚊, 𝙾𝚕𝚒𝚟, 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚖𝚊𝚗𝚍𝚒 𝚂𝚘𝚙𝚑𝚒𝚎 𝙴𝚘𝚗𝚗𝚒."
"𝙸𝚗𝚒 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚖𝚊𝚞 𝚓𝚊𝚖 𝚜𝚎𝚝𝚎𝚗𝚐𝚊𝚑 𝚍𝚎𝚕𝚊𝚙𝚊𝚗, 𝙾𝚙𝚙𝚊."
"𝙸𝚢𝚊, 𝚜𝚊𝚋𝚊𝚛. 𝚂𝚘𝚙𝚑𝚒𝚎 𝙴𝚘𝚗𝚗𝚒 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚖𝚊𝚞 𝚜𝚎𝚕𝚎𝚜𝚊𝚒, 𝚜𝚒𝚜𝚊 𝚙𝚊𝚔𝚎 𝐦𝐚𝐤𝐞-𝐮𝐩 𝚜𝚊𝚓𝚊."
"𝙾𝚕𝚒𝚟𝚒𝚊 𝚖𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚜𝚊𝚓𝚊, 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝙽𝚞𝚗𝚊 𝙰𝚒𝚛𝚊, 𝙽𝚞𝚗𝚊 𝚃𝚎𝚘𝚍𝚘𝚛𝚊, 𝙺𝚊𝚔 𝚂𝚑𝚞𝚊, 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝙺𝚊𝚔 𝙱𝚒𝚗𝚊𝚛."
"𝙽𝚊𝚗𝚝𝚒 𝙺𝚊𝚔 𝙶𝚎𝚊𝚗, 𝙺𝚊𝚔 𝙽𝚎𝚜𝚜𝚊, 𝚂𝚘𝚙𝚑𝚒𝚎 𝙴𝚘𝚗𝚗𝚒, 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝙾𝚙𝚙𝚊 𝚗𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚗𝚢𝚞𝚜𝚞𝚕."
"𝙾𝚔𝚊𝚢 𝚜𝚒𝚊𝚙!"
Olivia pun langsung pergi sarapan dengan Aira Eonni, Teodora Eonni, Shua, dan Binar. Sementara Junghan, Nessa, dan Geandra sudah membersihkan diri mereka dan aku sudah rapi, dan sedang menggunakan 𝐦𝐚𝐤𝐞-𝐮𝐩 setelah berpakaian kasual.
"𝙾𝚕𝚒𝚟𝚒𝚊."
"𝙸𝚢𝚊, 𝙴𝚘𝚗?"
"𝚂𝚘𝚙𝚑𝚒𝚎, 𝙹𝚞𝚗𝚐𝚑𝚊𝚗, 𝙶𝚎𝚊𝚗, 𝙽𝚎𝚜𝚜𝚊, 𝚖𝚊𝚗𝚊?"
"𝙽𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚗𝚢𝚞𝚜𝚞𝚕, 𝙴𝚘𝚗. 𝙼𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚖𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚗𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞 𝚂𝚘𝚙𝚑𝚒𝚎 𝙴𝚘𝚗."
"𝙻𝚊𝚖𝚊 𝚊𝚖𝚊𝚝 𝚑𝚊𝚑𝚊𝚑𝚊."
"𝚃𝚊𝚍𝚒 𝚂𝚘𝚙𝚑𝚒𝚎 𝙴𝚘𝚗 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚝 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚞𝚗 𝚓𝚊𝚖 𝚝𝚞𝚓𝚞𝚑 𝚕𝚎𝚠𝚊𝚝 𝚕𝚒𝚖𝚊 𝚋𝚎𝚕𝚊𝚜 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚝, 𝚖𝚊𝚔𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚒𝚋𝚊𝚗𝚐𝚞𝚗𝚒𝚗 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚜𝚞𝚗𝚐."
"𝙰𝚜𝚝𝚊𝚐𝚊. . . 𝙴𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊 𝚝𝚞𝚑 𝚂𝚘𝚙𝚑𝚒𝚎 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚍𝚒𝚋𝚒𝚕𝚊𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚝𝚒𝚍𝚞𝚛 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚐𝚊𝚍𝚊𝚗𝚐."
"𝚆𝚔𝚠𝚔𝚠𝚔𝚠𝚔 𝚜𝚊𝚋𝚊𝚛 𝙺𝚊𝚔 𝚂𝚑𝚞𝚊."
Aku pun sudah selesai dan sudah siap buat sarapan. Junghan, Nessa, dan Geandra juga sudah siap buat sarapan. Aku pun segera turun dengan Junghan, Nessa, dan Geandra ke meja makan untuk sarapan.
"𝙺𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚝𝚞𝚛𝚞𝚗 𝚓𝚊𝚖 𝚜𝚎𝚐𝚒𝚗𝚒. . .?"
"𝚂𝚘𝚙𝚑𝚒𝚎 𝚔𝚎𝚝𝚒𝚍𝚞𝚛𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚖𝚙𝚊𝚒 𝚓𝚊𝚖 𝚝𝚞𝚓𝚞𝚑 𝚕𝚎𝚠𝚊𝚝 𝚕𝚒𝚖𝚊 𝚋𝚎𝚕𝚊𝚜 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚝, 𝚐𝚎𝚐𝚊𝚛𝚊 𝚋𝚎𝚐𝚊𝚍𝚊𝚗𝚐 𝚗𝚘𝚗𝚝𝚘𝚗 𝚈𝚘𝚞𝚝𝚞𝚋𝚎."
"𝙷𝚞𝚑, 𝚙𝚊𝚗𝚝𝚎𝚜𝚊𝚗. 𝙰𝚕𝚊𝚛𝚖𝚗𝚢𝚊 𝚋𝚞𝚗𝚢𝚒?"
"𝙺𝚎𝚋𝚎𝚝𝚞𝚕𝚊𝚗 𝙶𝚎𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚝𝚒𝚒𝚗, 𝙽𝚞𝚗𝚊."
"𝙰𝚍𝚞𝚑. . . 𝙷𝚊𝚖𝚙𝚒𝚛 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚝 𝚔𝚊𝚗. . ."
"𝚄𝚍𝚊𝚑 𝚐𝚊𝚙𝚊𝚙𝚊, 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚜𝚊𝚛𝚊𝚙𝚊𝚗 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗."
"𝙽𝚝𝚊𝚛 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚝 𝚕𝚑𝚘. 𝙽𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚔𝚎𝚓𝚎𝚋𝚊𝚔 𝚖𝚊𝚌𝚎𝚝."
"𝙸𝚢𝚊-𝚒𝚢𝚊."
Aku, Geandra, Junghan, dan Nessa langsung sarapan dan aku pun makan dengan cepat. Sampai tiba-tiba aku batuk keselek hampir saja sesak nafas . . .
"𝐄𝐡, 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚?!"
"𝐒𝐨𝐩𝐡𝐢𝐞!!!"
"𝐕𝐢𝐚𝐚𝐚!!!"
"𝐋𝐢𝐯𝐢𝐚𝐚𝐚!!!"
"𝐀𝐬𝐭𝐚𝐠𝐚. . ."
Aku masih batuk keras dan masih batuk lagi. Nafasku sesak, dan aku meminum air putih lagi, malah batuk lagi.
"𝙴𝚘𝚗𝚗𝚒 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊? 𝚂𝚒𝚗𝚒, 𝙾𝚕𝚒𝚟 𝚊𝚖𝚋𝚒𝚕𝚒𝚗 𝚖𝚒𝚗𝚞𝚖!"
"𝙱𝚊𝚛𝚞 𝚊𝚓𝚊 𝙺𝚊𝚔 𝚂𝚑𝚞𝚊 𝚖𝚊𝚞 𝚖𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚝𝚘𝚕𝚘𝚗𝚐 𝙾𝚕𝚒𝚟 𝚊𝚖𝚋𝚒𝚕𝚒𝚗 𝚖𝚒𝚗𝚞𝚖 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚂𝚘𝚙𝚑𝚒𝚎."
"𝙷𝙰𝙷𝙰𝙷𝙰𝙷𝙰𝙷𝙰, 𝚝𝚊𝚞 𝚊𝚓𝚊 𝙺𝚊𝚔 𝚂𝚑𝚞𝚊."
Tidak lama, Aira Eonni, Teodora Eonni, dan Binar masuk ke meja makan melihat Junghan Oppa berusaha menenangkan aku, Geandra dan Nessa menepuk belakangku dengan pelan. Olivia pun masuk ke ruang makan dan memberi Junghan Oppa air putih agar aku bisa minum.
"𝚂𝚘𝚙𝚑𝚒𝚎 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊?!!"
"𝙺𝚎𝚜𝚎𝚕𝚎𝚔, 𝙽𝚞𝚗𝚊."
Akupun sudah agak sedikit tenang dan duduk bersandar di kursi setelah minum air. Aku pun kaget melihat yang lain mengitari aku.
"𝙻𝚊𝚒𝚗 𝚔𝚊𝚕𝚒, 𝙻𝚒𝚟𝚒𝚊 𝚖𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚕𝚊𝚗-𝚙𝚎𝚕𝚊𝚗. 𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚌𝚎𝚙𝚎𝚝-𝚌𝚎𝚙𝚎𝚝, 𝚗𝚝𝚊𝚛 𝚔𝚎𝚜𝚎𝚕𝚎𝚔."
"𝙸𝚢𝚊, 𝙾𝚙𝚙𝚊."
08:00 - 09:00 KST
Akhirnya aku pun selesai makan dan langsung berangkat bareng Shua, Geandra, Nessa, Olivia Hye, Aira Eonni, Teodora Eonni, Binar, dan Junghan Oppa ke suatu tempat. Kebetulan sih ya, tempatnya bagus cuma aku tidak tahu namanya apa. Ini malah ngelanjutin liatin tempat buat kejutan nanti kah????
"𝙽𝚎𝚜𝚜𝚊, 𝙾𝚕𝚒𝚟𝚒𝚊, 𝙱𝚒𝚗𝚊𝚛, 𝙹𝚘𝚜𝚑𝚞𝚊, 𝚝𝚘𝚕𝚘𝚗𝚐 𝚝𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞 𝚍𝚒 𝚖𝚘𝚋𝚒𝚕 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚂𝚘𝚙𝚑𝚒𝚎 𝚢𝚊."
"𝙺𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊?"
"𝚃𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞 𝚜𝚊𝚓𝚊."
"𝙾𝚔𝚎𝚎𝚎!!!"
Aira Eonni, Teodora Eonni, Geandra, dan Junghan Oppa pun turun dan melihat tempat itu yang bagus untuk merencanakan kejutan 1 tahunnya Junghan Oppa dan aku nanti. Sedangkan aku masih tertidur karena sedikit mengantuk. Aku bahkan tidak mengetahuinya lagi apa yang dibicarakan sama mereka.
"𝙼𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚓𝚊𝚞𝚑? 𝙺𝚒𝚝𝚊 𝚔𝚎 𝚘𝚞𝚝𝚋𝚘𝚞𝚗𝚍 𝚔𝚊𝚗?"
"𝙸𝚢𝚊, 𝚅𝚒. 𝚄𝚍𝚊𝚑 𝚝𝚒𝚍𝚞𝚛 𝚍𝚞𝚕𝚞. 𝙽𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚐𝚊 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚜𝚞𝚛𝚙𝚛𝚒𝚜𝚎𝚗𝚢𝚊."
"𝙷𝚞𝚞𝚖𝚖𝚖. . . 𝙾𝚔𝚎. . ."
09:30 KST
Akupun kembali tertidur lagi dan tidak lama Junghan Oppa, Geandra, Aira Eonni, dan Teodora Eonni kembali ke mobil. Akupun tertidur lagi selama perjalanan. Tidak lama, kita sampai di 𝚘𝚞𝚝𝚋𝚘𝚞𝚗𝚍.
"𝚅𝚒, 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚞𝚗. 𝚄𝚍𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚙𝚊𝚒."
"𝙸𝚢𝚊. . ."
Akupun bangun dan turun dari mobil dan langsung memegang tangan Junghan Oppa dan Nessa, berjalan masuk ke 𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚘𝚞𝚝𝚋𝚘𝚞𝚗𝚍. Aku pun langsung segar lagi saat masuk ke 𝚘𝚞𝚝𝚋𝚘𝚞𝚗𝚍. Aku sendiri sudah lama tidak kembali ke 𝚘𝚞𝚝𝚋𝚘𝚞𝚗𝚍.
"𝙽𝚊𝚑, 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚌𝚘𝚋𝚊 𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚢𝚞𝚔. 𝚂𝚊𝚖𝚊 𝚖𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚖𝚊𝚞 𝚐𝚊𝚔?"
"𝙼𝙰𝚄!!!"
"𝙶𝚊𝚙𝚊𝚙𝚊, 𝙽𝚞𝚗𝚊. 𝙸𝚝𝚞 𝚜𝚊𝚓𝚊."
"𝙾𝚔𝚎, 𝚝𝚊𝚔 𝚙𝚎𝚜𝚎𝚗𝚒𝚗 𝚢𝚊."
Teodora Eonni pun berjalan ke kasir dan membeli tiket arena 𝚘𝚞𝚝𝚋𝚘𝚞𝚗𝚍 nanti. Aku sebenarnya sudah pernah ke arena itu. Akan tetapi mereka mau melatih keberanianku lagi, dan kali ini, Junghan Oppa, Nessa, Geandra, Olivia Hye, Shua, Binar, Aira Eonni dan Teodora Eonni pun ikut. Akan tetapi mereka ingin membantu aku untuk berani lagi.
11:20 KST
Kami pun segera masuk di arena 𝚘𝚞𝚝𝚋𝚘𝚞𝚗𝚍 setelah Teodora Eonni membeli tiketnya. Kita langsung bermain seharian.
Teodora Eonni pun masuk ke sebuah arena permainan 𝚏𝚕𝚢𝚒𝚗𝚐 𝚏𝚘𝚡 dan mengajak kami.
"𝙼𝚊𝚞 𝚗𝚊𝚒𝚔 𝚏𝚕𝚢𝚒𝚗𝚐 𝚏𝚘𝚡?"
"𝚃𝚊𝚙𝚒. . ."
"𝙺𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊?"
"𝚂𝚘𝚙𝚑𝚒𝚎 𝚝𝚊𝚔𝚞𝚝. . ."
"𝚄𝚍𝚊𝚑 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚝𝚊𝚔𝚞𝚝. 𝙰𝚍𝚊 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚍𝚒𝚜𝚒𝚗𝚒."
"𝙾𝚔𝚎. . . 𝙸𝚔𝚞𝚝!!!"
"𝙽𝚊𝚑, 𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚍𝚘𝚗𝚐!"
"𝚆𝙺𝚆𝙺𝚆𝙺𝚆𝙺𝚆𝙺𝚆𝙺. . . 𝙸𝚢𝚊𝚕𝚊𝚊𝚊𝚑𝚑!!"
"𝚂𝚎𝚖𝚋𝚒𝚕𝚊𝚗 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊, 𝚂𝚒𝚛."
"𝙾𝚔𝚎, 𝚖𝚊𝚜𝚞𝚔 𝚢𝚊."
"𝙸𝚗𝚒 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚝𝚒𝚐𝚊, 𝚜𝚒𝚛?"
"𝙼𝚊𝚊𝚏, 𝙼𝚒𝚜𝚜. 𝙱𝚒𝚜𝚊 𝚍𝚞𝚊 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚓𝚊."
"𝚂𝚊𝚢𝚊 𝚔𝚒𝚛𝚊 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚝𝚒𝚐𝚊 𝚜𝚒𝚛 𝚑𝚊𝚑𝚊𝚑𝚊."
"𝙼𝚊𝚊𝚏, 𝙼𝚒𝚜𝚜, 𝚌𝚞𝚖𝚊 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚍𝚞𝚊 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚓𝚊."
"𝙱𝚊𝚒𝚔 𝚜𝚒𝚛!"
"𝙰𝚍𝚎𝚔-𝚊𝚍𝚎𝚔 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚗𝚎𝚗𝚝𝚞𝚒𝚗 𝚙𝚊𝚜𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚢𝚊!"
"𝚅𝚒, 𝚜𝚒𝚗𝚒!"
"𝚈𝚎𝚎, 𝙹𝚞𝚗𝚐. 𝙱𝚊𝚛𝚞 𝙶𝚎𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚞 𝚊𝚖𝚋𝚒𝚕."
"𝙺𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚌𝚎𝚙𝚊𝚝 𝚜𝚒𝚑, 𝙶𝚎𝚊𝚗 𝙷𝚢𝚞𝚗𝚐!"
"𝙷𝚞𝚜𝚜! 𝙳𝚒𝚊𝚖 𝚊𝚓𝚊 𝙱𝚒𝚗𝚊𝚛!"
"𝙷𝚎𝚑! 𝙺𝚘𝚔 𝙺𝚊𝚔 𝚂𝚑𝚞𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝙺𝚊𝚔 𝙶𝚎𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝙺𝚊𝚔 𝙱𝚒𝚗𝚊𝚛 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚝𝚎𝚖?! 𝙸𝚗𝚒 𝚘𝚞𝚝𝚋𝚘𝚞𝚗𝚍, 𝚖𝚊𝚕𝚞!"
"𝙴𝚑, 𝚖𝚊𝚊𝚙, 𝙳𝚎𝚔. . ."
"𝙾𝚕𝚒𝚟 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝙰𝚒𝚛𝚊 𝙴𝚘𝚗, 𝚅𝚒𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝙹𝚞𝚗𝚐𝚑𝚊𝚗, 𝙽𝚎𝚜𝚜𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚂𝚑𝚞𝚊, 𝙱𝚒𝚗𝚊𝚛 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝙶𝚎𝚊𝚗, 𝚃𝚎𝚘𝚍𝚘𝚛𝚊 𝙴𝚘𝚗 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒. 𝙶𝚊𝚙𝚊𝚙𝚊?"
"𝙸𝚢𝚊 𝚐𝚊𝚙𝚊𝚙𝚊!!"
"𝚂𝚒𝚊𝚙𝚊 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚗𝚒 𝚖𝚊𝚞 𝚖𝚊𝚓𝚞?"
"𝙹𝚞𝚗𝚐𝚑𝚊𝚗 𝙷𝚢𝚞𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚅𝚒𝚊 𝚍𝚞𝚕𝚞!"
"𝙸𝚢𝚊, 𝚅𝚒𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚒!"
"𝚃-𝚝-𝚝𝚊𝚙𝚒. . ."
"𝙶𝚊𝚙𝚊𝚙𝚊, 𝙾𝚙𝚙𝚊 𝚊𝚍𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞. 𝚈𝚞𝚔, 𝚌𝚊𝚗𝚝𝚒𝚔, 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚝𝚊𝚔𝚞𝚝. 𝚂𝚒𝚗𝚒 𝙾𝚙𝚙𝚊 𝚙𝚎𝚕𝚞𝚔."
"𝙷𝚢𝚞𝚗𝚐 𝚋𝚞𝚌𝚒𝚗 𝚖𝚞𝚕𝚞!!!"
"𝚂𝚜𝚜𝚝𝚝𝚝!! 𝙳𝚒𝚊𝚖 𝚊𝚓𝚊 𝚂𝚑𝚞𝚊!"
Junghan Oppa pun menarik aku ke pelukannya agar aku bisa tenang sedikit. Aku pun akhirnya mau maju duluan sama Junghan Oppa buat 𝚏𝚕𝚢𝚒𝚗𝚐 𝚏𝚘𝚡.
"𝚈𝚊 𝚞𝚍𝚊𝚑, 𝙹𝚞𝚗𝚐𝚑𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚅𝚒𝚊 𝚍𝚞𝚕𝚞𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚓𝚞."
"𝙽𝚊𝚑 𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚍𝚘𝚗𝚐, 𝚅𝚒𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚍𝚒𝚋𝚞𝚓𝚞𝚔."
"𝙶𝙴𝙰𝙰𝙰𝙰𝙽𝙽𝙽!! 𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙺𝙾𝙼𝙿𝙾𝚁!!"
"𝙰𝚜𝚝𝚊𝚐𝚊 𝚖𝚊𝚊𝚏 𝙹𝚞𝚗𝚐. . ."
"𝙷𝙰𝙷𝙰𝙷𝙰𝙷𝙰𝙷𝙰, 𝙼𝙰𝙺𝙰𝙽𝚈𝙰 𝙶𝙴𝙰𝙽 𝙷𝚈𝚄𝙽𝙶 𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙺𝙾𝙼𝙿𝙾𝚁 𝙳𝙾𝙽𝙶!"
"𝙼𝙰𝙻𝚄 𝙺𝙰𝙽 𝙹𝙰𝙳𝙸𝙽𝚈𝙰, 𝙶𝙴𝙰𝙽 𝙷𝚈𝚄𝙽𝙶!!! 𝙷𝙰𝙷𝙰𝙷𝙰𝙷𝙰. . ."
"𝚄𝙳𝙰𝙷 𝙷𝙴𝙷, 𝚂𝙷𝚄𝙰, 𝙱𝙸𝙽𝙰𝚁! 𝙳𝙸𝙰𝙼!"
"𝚄𝙳𝙰𝙷, 𝚂𝚃𝙾𝙿 𝙱𝚁𝙰𝙽𝚃𝙴𝙼!"
"𝙸𝚗𝚒 𝚜𝚒𝚊𝚙𝚊 𝚍𝚞𝚕𝚞𝚊𝚗, 𝙼𝚒𝚜𝚜?"
"𝚅𝚒𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝙹𝚞𝚗𝚐𝚑𝚊𝚗 𝚍𝚞𝚕𝚞, 𝚂𝚒𝚛."
"𝙾𝚔𝚎, 𝚢𝚞𝚔 𝙼𝚒𝚜𝚜 𝚅𝚒𝚊, 𝚂𝚒𝚛 𝙹𝚞𝚗𝚐𝚑𝚊𝚗, 𝚖𝚊𝚓𝚞."
"𝚈𝚞𝚔, 𝚌𝚊𝚗𝚝𝚒𝚔."
"𝙴𝚎𝚎𝚑𝚑𝚑𝚑. . ."
"𝚄𝙳𝙰𝙷 𝚂𝙷𝚄𝙰, 𝙳𝙸𝙰𝙼!"
Aku pun menggenggam tangan Junghan Oppa masuk ke arena lepas landas itu. Junghan Oppa terus-menerus menggenggam tanganku agar aku tidak takut. Karena dulu waktu aku main 𝚏𝚕𝚢𝚒𝚗𝚐 𝚏𝚘𝚡 itu selalu takut sampai akhirnya aku waktu itu berani tapi malah ketakutan panik waktu meluncur.
"𝚂𝚒𝚊𝚙, 𝚌𝚊𝚗𝚝𝚒𝚔?"
"𝚂𝚒𝚊𝚙 𝚐𝚊 𝚜𝚒𝚊𝚙, 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚜𝚒𝚊𝚙 𝚍𝚊𝚑."
"𝙶𝚊𝚙𝚊𝚙𝚊, 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚝𝚊𝚔𝚞𝚝 𝚢𝚊. 𝙾𝚙𝚙𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞."
"𝙽𝚍𝚎𝚎𝚎. . ."
Petugas arena itu sudah memasangkan lengkap alat pengaman ke Junghan Oppa dan aku sendiri, dan ini tinggal persiapan luncur lepas landasnya, yang lainnya malah melihat aku.
"𝚅𝚒𝚊, 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚝𝚊𝚔𝚞𝚝!!"
"𝚅𝚒𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚒 𝚊𝚢𝚘!"
"𝙴𝚘𝚗𝚗𝚒 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚝𝚊𝚔𝚞𝚝!!"
"𝙼𝚒𝚜𝚜, 𝚜𝚒𝚛, 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚜𝚒𝚊𝚙?"
"𝚂𝚒𝚊𝚙!"
"𝙺𝚊𝚕𝚊𝚞 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞, 𝚙𝚎𝚐𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚞𝚊𝚝 𝚢𝚊."
"𝚅𝚒, 𝚙𝚎𝚐𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚔𝚞𝚊𝚝 𝚢𝚊, 𝚜𝚊𝚢𝚊𝚗𝚐."
"𝙱𝚎𝚗𝚝𝚊𝚛. 𝙸𝚗𝚒 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚊𝚖𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚞𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚞𝚊𝚝 𝚜𝚒𝚛. 𝚃𝚊𝚔𝚞𝚝𝚗𝚢𝚊 𝙼𝚒𝚜𝚜 𝚅𝚒𝚊 𝚓𝚊𝚝𝚞𝚑."
Petugas arena itu maju dan mengunci satu pengamanku yang terbuka di pengaman Junghan Oppa, agar kuat.
"𝙽𝚊𝚑. 𝚂𝚞𝚍𝚊𝚑."
"𝚄𝚍𝚊𝚑 𝚜𝚒𝚊𝚙?"
"𝚂𝚒𝚊𝚙!"
Petugas arena itu mendorong aku dan Junghan Oppa dengan cepat. Aku dan Junghan Oppa pun berteriak saat meluncur. Aku tampak ketakutan akan tetapi tetap saja berteriak dengan keras.
"𝚂𝚎𝚛𝚞 𝚔𝚊𝚗 𝙻𝚒𝚟𝚒𝚊?"
"𝙽𝚍𝚎𝚎𝚎. . ."
Tidak lama, aku dan Junghan Oppa sudah sampai di tempat pendaratan, dan menunggu yang lain. Aku pun diam saja, dan Junghan Oppa terus memelukku agar aku tenang.
"𝚈𝚞𝚔, 𝚋𝚎𝚛𝚒𝚔𝚞𝚝𝚗𝚢𝚊!"
Berikutnya Nessa dan Shua, lalu disambung oleh yang lain.
Seharian kita bermain-main di 𝚘𝚞𝚝𝚋𝚘𝚞𝚗𝚍. Permainan tadi sangat seru. Untungnya aku aman hahaha. Hari sudah mulai malam, kita segera makan malam dan langsung pulang ke rumah dan beristirahat karena kita akan melakukan kegiatan lain besoknya.
To be continued. What happens next?
YOU ARE READING
Changed
حركة (أكشن)Changed = pergantian Tidak asing dengan judul cerita ini. Konsep yang mengangkat tema yang berada di thread penulis sendiri dan akan tercampur dengan beberapa cerita yang sudah dibuat oleh penulis sebelumnya. Changed merupakan satu serial cerita ya...
