What happened to yourself now?

1 0 0
                                        

Background song :
Seventeen - Fear
Seventeen - Hit

Seoul, 27 Juni 2021
22:10 KST

Aku pun berpikir pada malam itu dan saat itu aku sedang berada di rumah temanku, karena kebetulan temanku mengajak aku ke rumahnya.

Aku pun berpikir, Apakah aku ini memang selalu keliatannya 𝒐𝒏 𝒂𝒏𝒅 𝒐𝒇𝒇 ketika bekerja? Apalagi posisinya susah dan kondisiku sudah kelelahan.

Aku bahkan takut banget saat itu dan aku pun tidak ingin muncul beberapa kali karena sudah kelelahan dan aku berpikir ada yang tidak beres.

Saat itu aku sedang makan malam, dan setelah itu aku tidur setelah melakukan aktivitas. Tidur hingga pagi, senin aku akan kembali ke sekolah.

Seoul, 28 Juni 2021
20:30 KST

Saat itu sedang rapat evaluasi, dan itu sudah selesai. Aku pun merasa ada yang tidak beres selama ini dan aku tidak yakin bakalan ditahan lagi. Saat itu aku lagi sibuk.

"𝑰𝒏𝒊 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒆𝒔 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒂𝒌𝒖 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊. . ."

Aku berpikir, ada apa ini? Kenapa aku yang dipanggil? Apakah pikiranku ini benar bahwa ada yang tidak beres? Sudah, aku lupakan saja dan ikut saja apa yang diminta.

Ternyata aku di-interogasi oleh pembina organisasi dan direktur dari sekolahku sendiri karena apa? Aku tidak mungkin akan menceritakannya disini, dan aku yakin pembina organisasi dan direktur dari sekolahku sendiri tidak memperbolehkan lagi aku untuk bertahan.

Waktu yang dipakai sangat lama, dan urusan itu baru saja selesai dan waktu di jam tanganku itu sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Aku merasa ini memang tidak beres dan itu benar apa yang aku pikirkan. Aku tidak bisa melakukan apa-apa lagi dan dengan berat hati aku harus menerima keputusan itu dan setelah itu aku berpamitan keluar dari organisasi.

Aku pun pulang ke rumah temanku lagi dan kebetulan temanku memanggil aku pulang ke rumahnya karena sudah terlalu malam dan aku menginap di situ, besoknya aku akan pulang.

Tidak lama, ponselku berbunyi, ada telepon masuk dari kakak aku, Nessa.

"Hallo?"

"Via!!"

"Iya, kenapa?"

"Via, balik kapan?"

"Besok, Kak. Via hari ini di rumah temannya Via dulu. Boleh ya?"

"Lho, kenapa?"

"Entah, Kak. Via lagi merasa tidak nyaman ini. . ."

"Hah? Kenapa? Via besok cerita ya, Kakak ga mau tau besok kamu harus pulang."

"Iya, Kak."

Geandra dan Junghan pun mendatangi Nessa. Mereka tampaknya terkejut, apa yang terjadi pada aku ini?

"Ness, Livia kenapa?"

"Bentar ya, Gean, Jung. Nessa lagi bicara."

"𝑪𝒐𝒃𝒂 𝒔𝒊𝒏𝒊, 𝑱𝒖𝒏𝒈 𝒃𝒊𝒄𝒂𝒓𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑳𝒊𝒗𝒊𝒂."

"𝑶𝒌𝒆, 𝑱𝒖𝒏𝒈."

"Liv, kenapa . . .?"

"Junghan oppa. . . Livia ijin dulu tinggal di rumah temennya Livia ya, besok pulang. Besok Livia ceritain apa yang Livia alami. . ."

"Iya, Livia."

"Nanti Oppa bisa tolong kasitau Dad?"

"Iya, Livia. Nanti Oppa kasitau Dad."

"Oke, Oppa. Livia pulang ke rumah teman dulu ya."

"Iya hati-hati dijalan, Livia."

Aku segera berlari dan masuk ke mobil temanku, dan temanku menyetir ke rumahnya. Kebetulan, temanku tiga orang ini mau jemput aku dari sekolah. Mereka kaget melihat aku lemas tiba-tiba, dan segera Alletha memberi aku makan malam.

"Via, makan dulu."

"Iya, Letha, makasih lho, udah bawain. Tau aja aku lapar. . ."

"Hehehe, iya Via, daripada kamu sakit. . ."

"Kamu kenapa. . . Kok sampe sedih gitu?"

"Aku cerita aja ya."

"Iya, Via. . ."

Aku pun menceritakan apa yang aku alami. Aku pun sambil memakan makan malam yang dibawakan Letha, bercerita sedikit. Aku pun menahan tangisanku saat bercerita.

"Astaga, Via. Udah kamu ga boleh banyak beraktivitas dulu ya, kalau ga bisa bagi waktu udah jangan masuk organisasi dulu."

"Iya, Via. Karena posisinya Via ini juga bekerja kan, jadi harus banyak sibuknya. Kalau kamu merasa gak bisa bagi waktu jangan masuk organisasi dulu."

"Bener. Setuju banget sama Lia."

"Oke."

Sampailah aku di rumah temanku, aku dan temanku segera turun dan membersihkan diriku sendiri, dan segera tidur.

To be Continued. Guess what happened next?

ChangedWhere stories live. Discover now