The Last Mysterious Side of Sophie Livia

2 0 0
                                    

Seoul, 10 Juni 2021

08:00 KST

"Apa rencana berikutnya kamu, Sophie?"

"Kurang tau."

Pagi-pagi, aku saja masih berlatih jalan, ditemani oleh teman-temanku dan guruku, dikarenakan keluargaku masih bekerja di Daegu.

Sama sekali, aku belum mengetahui apa rencana berikutnya yang hendak aku kerjakan. Aku masih ingin fokus pemulihan sakit juga.

"Selama kamu pemulihan deh, itu kan kamu mulai dari menari dan menyanyi. Bagaimana?"

"Mungkin aku nyanyi dulu, karena tidak memungkinkan juga aku menari kalau kaki aku masih sakit."

"Nah, itu yang pertama kali yang aku tanyakan."

"Nah kalau buat yang lain kamu gimana?"

"Kayak Fashion gitu (Fashion kayak kamu hias diri sendiri gayanya bagaimana)?"

"Aku nerusin juga cuma aku milihnya yang tepat aja."

"Itu bagus kok, kita juga nanti bantu kamu."

"Heh aku belum nanya, ih."

"Yeee -_- Sabar makanye!!"

"Bisa sabar tidak?"

------------------------ Batas Pagi ---------------------------------

12:00 KST

"Buruan makan siang, Sophie!!"

"Iyaa!!"

Aku dan teman-temanku makan siang bareng-bareng, makanannya hari ini cukup enak, makanan khas Korea, dibeliin sama siapa ya kkkk~

"Heh, Aku duluan!"

"EH, AKU DULUAN!"

"Bagi woi!"

"Heh! Woi wai woi mulu kalian, rebutan mulu. Ngantri ya tolong kalo ambil makanannya!"

"Eh iya ya . . . WKWKWK."

"Yeee -_- Sabar makanye!!"

Kita semua duduk bareng-bareng makan siang, setelah makanan semua dibagikan, kita pun duduk di meja makan yang betul-betul muat buat kita semua, Aku pun makan makanannya dengan cepat.

"Jangan kebanyakan ambilnya, nanti simpan lagi klo misalnya gak bisa habis."

"Woi, kenyang!! Bantu aku dong!"

"SIAPA SURUH AMBIL BANYAK-BANYAK BARU GAK BISA ABIS? HABISIN! JANGAN DIBUANG!"

"Ga usah ngegas gitu kenapa sih!"

"HEH! MAKAN YA MAKAN! JANGAN NGOMONG SAMBIL MAKAN! NTAR KESEDAK!"

Kita pun menghabiskan makanan kita sendiri, lalu kita saling membantu membereskan meja makan, setelah makan.

"Sophie, kamu buruan siapin yang lain aja, aku beresin."

"Udah gapapa kok, aku aja."

"Udah, mending siapin yang lain aja, Sophie."

"Buruan sana. Siap-siapin."

"Sabar napa?! Orang mau siapin dulu malah suruh cepat-cepat!"

"Santai aja, Sophie. Tidak perlu marah-marah toh?"

"Maap wkwkwk . . ."

------------------------ Batas Siang ---------------------------------

16:00 KST

"Bagaimana, rencana barunya?"

"Kalau untuk game mungkin kalian pasti bantu aku sih, keluargaku juga akan bantu."

"YA IYALAH! KITA AJA BANTUIN!"

"Ga usah ngegas gitu kenapa sih!"

"Pelan-pelan ngomongnya heh! Masih banyak yang tidur ini!"

"Eh iya ya . . . WKWKWK."

"Yeee -_- Sabar makanye!!"

"Nah, kalo pertarungan? Kita tetap bareng-bareng kok. Tenang kamu tidak sendirian ya."

"Wkwkwk, iya iya."

"Kita ada disini kok, Sop."

"Iya nak. Miss Sir juga disini."

"Hehe, iya. . ."

"Jadi, janji sama kita, sama Miss dan Sir juga."

"Aku uda bilang ke keluargaku juga gitu kok."

"Aku janji, aku tidak akan turun lagi moodnya, dan aku akan selalu dengerin teman-teman, dan dengerin Miss Sir juga. Aku tidak sendirian."

"Nah! Good!"

"Tumben pinter."

"WKWKWKWK. Aku keknya klo ginian musti terarah banget, dripada ceroboh wkwkw."

"Ya iyalah, Sophie!! Kamu aja dulu kalah mulu!"

"WKWKWK . . . Iya sih wkwkwk . . ."

Kita semua tertawa terbahak-bahak dan melanjutkan aktivitas bersama-sama, sambil memulihkan diri aku sendiri. Last but not least, all of my mysterious sides have been revealed.

The End.

ChangedWhere stories live. Discover now