The Happiness of us part 2 ends with victory

1 0 0
                                        

Background song
Seventeen - Ready To Love
Seventeen - Anyone
Seventeen - Boom Boom
Seventeen - Fearless
Seventeen - Same dream, same mind, same night
Seventeen - Happy Ending (Japan)
Seventeen - Heaven's Cloud

Seoul, 1 Juli 2021
02:00 KST - 02:45 KST

Aku, keluargaku, teman-temanku, dan semua teman-teman rekan kerjaku sudah siap untuk bertarung, dan kita semua sudah siap untuk berangkat ke sekolah.

Aku pun berusaha untuk tetap duduk tenang. Walaupun nanti saat pertarungan aku akan didorong dengan kursi roda oleh empat orang kakakku dan satu anakku sendiri. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah tiga subuh.

"𝐒𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐬𝐢𝐚𝐩 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚?"

"𝐒𝐮𝐝𝐚𝐡!"

Kita pun sudah berangkat, dan kita semua pun di mobil sudah mengenakan sabuk pengaman agar aman. Kaki aku dikunci dengan pengaman yang sudah terpasang dengan aman di kursi roda yang aku duduk, dan akan dipasangkan perisai jika sudah sampai di sekolah. Aku pun membuka ponselku, teman-teman aku semua sudah sampai di sekolah.

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah tiga kurang lima belas menit. Aku pun sudah sampai di sekolah dengan keluarga aku, teman-teman sekolah aku, dan teman-teman rekan kerja aku sudah sampai di sekolah. Akan tetapi kami pun sudah masuk lewat pintu belakang sekolah aku, karena di depan sudah ada musuh-musuh, dan itu yang mendeteksi adalah salah satu teman rekan kerjaku yang bekerja di sekolah dimana aku bekerja dengan mereka. Maka kami masuk lewat pintu belakang dari sekolah aku sendiri.

03:00 KST - 03:45 KST
Kami semua pun sudah berkumpul di sekolah, dan acara selanjutnya akan ada pengarahan sedikit dari teman rekan kerja aku yang bekerja di sekolah denganku, lalu disambung oleh satu teman sekolahku, dan dilanjutkan oleh Dad.

"𝐉𝐚𝐝𝐢, 𝐒𝐢𝐫. 𝐊𝐚𝐦𝐢 𝐣𝐮𝐬𝐭𝐫𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐒𝐨𝐩𝐡𝐢𝐞 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐫𝐚𝐧𝐠. 𝐓𝐚𝐩𝐢, 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐣𝐮𝐬𝐭𝐫𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐩𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐢𝐧𝐢 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐭𝐢𝐬𝐢𝐩𝐚𝐬𝐢 𝐬𝐞𝐫𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐒𝐨𝐩𝐡𝐢𝐞 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐧𝐚. 𝐁𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚, 𝐬𝐢𝐫?"

"𝐌𝐚𝐤𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠. 𝐆𝐮𝐧𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐢 𝐢𝐧𝐢 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚, 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐭𝐮 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧. 𝐀𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩𝐢, 𝐒𝐢𝐫 𝐉𝐚𝐲 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐥𝐢𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐭𝐚𝐭 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐒𝐨𝐩𝐡𝐢𝐞. 𝐉𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐢 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐣𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐤𝐞 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐦𝐮𝐢 𝐒𝐨𝐩𝐡𝐢𝐞 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐒𝐨𝐩𝐡𝐢𝐞 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐧𝐲𝐚𝐦𝐚𝐧. 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐦𝐨𝐡𝐨𝐧 𝐦𝐚𝐚𝐟."

"𝐊𝐚𝐦𝐮 𝐤𝐨𝐤 𝐠𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐢𝐡, 𝐒𝐨𝐩?"

Geandra yang melihat temanku memarahi aku, langsung menatap temanku dengan tatapannya yang kosong, kedua tangannya yang sudah ada terlipat berada di depan dadanya sendiri, sangat marah mendengar perkataan temanku.

"𝐇𝐄𝐇, 𝐊𝐀𝐌𝐔 𝐆𝐀 𝐔𝐒𝐀𝐇 𝐌𝐀𝐑𝐀𝐇𝐈𝐍 𝐀𝐃𝐈𝐊 𝐒𝐀𝐘𝐀! 𝐔𝐃𝐀𝐇 𝐃𝐈𝐊𝐀𝐒𝐈𝐓𝐀𝐔 𝐊𝐀𝐍, 𝐆𝐀 𝐔𝐒𝐀𝐇 𝐌𝐀𝐑𝐀𝐇𝐈𝐍 𝐀𝐃𝐈𝐊 𝐒𝐀𝐘𝐀!"

ChangedWhere stories live. Discover now