Background song :
Seventeen - Fearless
Seventeen - TogetherSeoul, 30 Juni 2021
04:00 KSTAku masih tertidur dengan pulas, ditemani oleh ke-empat kakakku dan saudara-saudara aku yang lain, tapi tidak lama kemudian aku terbangun tiba-tiba dan meringis kesakitan.
"𝐁𝐮𝐧𝐚 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚?"
"𝐒𝐚𝐤𝐢𝐭 𝐤𝐚𝐤𝐢𝐧𝐲𝐚, 𝐁𝐮𝐧𝐚, 𝐧𝐚𝐤. . ."
"𝐁𝐮𝐧𝐚 𝐭𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐲𝐚 𝐧𝐚𝐤, 𝐉𝐨𝐯𝐢𝐧 𝐩𝐚𝐧𝐠𝐠𝐢𝐥 𝐩𝐞𝐫𝐚𝐰𝐚𝐭 𝐝𝐮𝐥𝐮."
"𝐒𝐢𝐚𝐩 𝐧𝐚𝐤."
Jovin keluar dan memanggil perawat yang berjaga di rumah sakit itu, agar segera masuk ke ruangan rawat inap. Junghan terbangun dan melihat aku meringis kesakitan dan aku pun tak sadar langsung menangis tiba-tiba membantu aku duduk di tempat tidur sebentar dan memegang tanganku.
"𝐋𝐢𝐯𝐢𝐚 𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐧𝐚𝐧𝐠𝐢𝐬. 𝐒𝐚𝐛𝐚𝐫 𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠."
"𝐍𝐝𝐞𝐞𝐞𝐞𝐞𝐞. . ."
"𝐋𝐢𝐯𝐢𝐚 𝐭𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐣𝐚 𝐲𝐚, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐡𝐚𝐰𝐚𝐭𝐢𝐫 𝐨𝐤𝐞?"
"𝐈𝐲𝐚𝐚𝐚𝐚. . ."
Tidak lama kemudian perawat itu masuk dan memberikan obat penghilang rasa sakit, lalu menaruh obat itu di samping Junghan.
"𝐒𝐢𝐫, 𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐦𝐢𝐬𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐌𝐢𝐬𝐬 𝐒𝐨𝐩𝐡𝐢𝐞 𝐬𝐚𝐤𝐢𝐭 𝐥𝐚𝐠𝐢, 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐤𝐚𝐬𝐢 𝐨𝐛𝐚𝐭 𝐢𝐧𝐢, 𝐦𝐢𝐧𝐮𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐦𝐢𝐬𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐌𝐢𝐬𝐬 𝐒𝐨𝐩𝐡𝐢𝐞 𝐬𝐚𝐤𝐢𝐭 𝐥𝐚𝐠𝐢."
"𝐁𝐚𝐢𝐤, 𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐲𝐚."
Setelah perawat itu meninggalkan ruangan rawat inap, Junghan pun menyandarkan kepalaku ke bantal kepala dan menggenggam tanganku. Jovin pun tertidur dan tanganku digenggam oleh Nessa, yang tertidur juga disampingku. Aku pun tertidur lagi dengan pulas.
09:00 KST
Dokter jaga pun masuk ke ruangan rawat inap dengan dokter yang akan melakukan operasi dengan petugas rumah sakit yang akan melakukan operasi di kaki aku."𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐩𝐚𝐠𝐢, 𝐌𝐢𝐬𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐢𝐫."
"𝐈𝐲𝐚, 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐩𝐚𝐠𝐢 𝐣𝐮𝐠𝐚, 𝐒𝐢𝐫."
"𝐌𝐚𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐢𝐧𝐟𝐨𝐤𝐚𝐧, 𝐌𝐢𝐬𝐬 𝐒𝐨𝐩𝐡𝐢𝐞 𝐋𝐢𝐯𝐢𝐚 𝐀𝐥𝐞𝐱𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐧𝐜𝐥𝐢𝐞𝐫 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧𝐢 𝐨𝐩𝐞𝐫𝐚𝐬𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐢𝐭𝐚𝐫 𝐩𝐮𝐤𝐮𝐥 𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 𝐬𝐨𝐫𝐞 𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢. 𝐍𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐬𝐢𝐚𝐩𝐚 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐦𝐚𝐧𝐢 𝐲𝐚?"
"𝐒𝐚𝐲𝐚, 𝐒𝐢𝐫 𝐆𝐞𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚, 𝐒𝐢𝐫 𝐉𝐨𝐯𝐢𝐧, 𝐒𝐢𝐫 𝐍𝐞𝐬𝐬𝐚, 𝐒𝐢𝐫 𝐉𝐨𝐬𝐡𝐮𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐢𝐫 𝐉𝐮𝐥𝐢𝐞𝐧, 𝐒𝐢𝐫."
"𝐎𝐤𝐞, 𝐒𝐢𝐫 𝐉𝐮𝐧𝐠𝐡𝐚𝐧, 𝐒𝐢𝐫 𝐆𝐞𝐚𝐧𝐝𝐫𝐚, 𝐒𝐢𝐫 𝐉𝐨𝐯𝐢𝐧, 𝐒𝐢𝐫 𝐍𝐞𝐬𝐬𝐚, 𝐒𝐢𝐫 𝐉𝐨𝐬𝐡𝐮𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐢𝐫 𝐉𝐮𝐥𝐢𝐞𝐧 𝐲𝐚. 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐭𝐨𝐥𝐨𝐧𝐠 𝐣𝐚𝐠𝐚 𝐝𝐢 𝐫𝐮𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐫𝐚𝐰𝐚𝐭 𝐢𝐧𝐚𝐩 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐲𝐚."
"𝐒𝐢𝐚𝐩, 𝐬𝐢𝐫."
"𝐎𝐤𝐞, 𝐚𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐝𝐮𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠𝐭𝐮𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐤𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐒𝐢𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐢𝐬𝐬 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢?"
"𝐌𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐬𝐞𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐩𝐞𝐫𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐤𝐞 𝐫𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐬𝐚𝐤𝐢𝐭, 𝐬𝐢𝐫."
"𝐁𝐚𝐢𝐤, 𝐌𝐢𝐬𝐬."
"𝐉𝐚𝐝𝐢, 𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐣𝐚𝐦 𝐬𝐞𝐭𝐞𝐧𝐠𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐬𝐨𝐫𝐞 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐦𝐩𝐮𝐭 𝐝𝐢 𝐤𝐚𝐦𝐚𝐫 𝐢𝐧𝐢, 𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐢𝐤𝐮𝐭 𝐢𝐧𝐬𝐭𝐫𝐮𝐤𝐬𝐢 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐲𝐚."
"𝐒𝐢𝐚𝐩, 𝐒𝐢𝐫."
"𝐁𝐚𝐢𝐤, 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐝𝐢 𝐩𝐮𝐤𝐮𝐥 𝐬𝐞𝐭𝐞𝐧𝐠𝐚𝐡 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐬𝐨𝐫𝐞 𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢."
Kemudian, dokter jaga itu keluar dengan petugas operasi. Aku pun masih lega karena akan diadakan operasinya itu masih sore. Jadi aku masih ada waktu buat makan siang dulu.
"𝐒𝐨𝐩𝐡𝐢𝐞, 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐩𝐚-𝐚𝐩𝐚?"
"𝐓𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠, 𝐄𝐨𝐧𝐧𝐢. 𝐒𝐨𝐩𝐡𝐢𝐞 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐩𝐚-𝐚𝐩𝐚."
"𝐀𝐢𝐫𝐚 𝐄𝐨𝐧𝐧𝐢 𝐤𝐡𝐚𝐰𝐚𝐭𝐢𝐫 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐤𝐚𝐤𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐚𝐭𝐚𝐡. . ."
"𝐈𝐲𝐚, 𝐀𝐢𝐫𝐚 𝐄𝐨𝐧. 𝐎𝐩𝐞𝐫𝐚𝐬𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐢𝐧𝐢."
"𝐓𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐣𝐚, 𝐒𝐨𝐩𝐡𝐢𝐞. 𝐊𝐚𝐦𝐮 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐩𝐮𝐥𝐢𝐡 𝐲𝐚."
"𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲𝐚, 𝐄𝐨𝐧."
Aira Eonni pun senang melihat muka aku yang ceria, begitu juga dengan Geandra, Junghan, Nessa, Jovin, Julien, Joshua, dan lain-lainnya. Mereka sangat senang.
14:30 KST
Sudah pukul setengah tiga, dan saatnya bersiap untuk masuk ke ruangan operasi. Aku pun berusaha untuk tenang dan selalu siap. Aira Eonni pun selalu memberikan semangat begitu juga yang lain.Setengah tiga. Aku sudah dibawa ke ruangan operasi dan Geandra, Junghan, Jovin, Joshua, Nessa, dan Julien, ikut dengan aku. Karena aku yang meminta mereka untuk mendampingi aku di ruangan operasi.
To be Continued. Guess what happened next?
![](https://img.wattpad.com/cover/250692677-288-k940620.jpg)
YOU ARE READING
Changed
ActionChanged = pergantian Tidak asing dengan judul cerita ini. Konsep yang mengangkat tema yang berada di thread penulis sendiri dan akan tercampur dengan beberapa cerita yang sudah dibuat oleh penulis sebelumnya. Changed merupakan satu serial cerita ya...