[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM BACA]
•Belum terevisi
🏷️:Judul lama: suamiku seorang gus tampan.
🏷️:Judul baru:GUS ALZAM
📍:MASIH ADA KATA PERKATA YG KURANG TEPAT/SALAH.
📍: DIALOG TAGNYA MASIH BERANTAKAN.
[N]di harapkan memencet bintang di pojok...
Happy reading Vote and comments guys Thank you💗 .......
Fatimah terbangun tepat di jam 3 pagi segera ia bangun dan berjalan mengambil wudhu bersiap untuk shalat tahajud sambil menunggu adzan subuh datang.
Fatimah merapalkan doa lalu bersiap untuk di make up.Fatimah kini sangat gugup ketika alat makeup sudah tertempel di pipinya ia sungguh sungguh gugup kali ini.sampai ia tak menyadari ada lelaki paruhbaya menatapnya dengan tersenyum hangat.
"MasyaAllah Puteri abi cantik sekali,"ucap pak kyai Ahmad pelan membuat lamunan Fatimah tersadar.
"A-abi..."
"Abi tunggu di luar ya nak assalamualaikum!"ucap abi mengelus perlahan Khimar Fatimah
"Waalaikumusalam!"
◽◽◽
Kini jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi, waktunya kini Alzam mengucapkan ijab Kabul.Fatimah kini semakin gugup meremas tangannya pelan bersiap mendengar ijab Kabul nya.
Alzam membalas menjabat tangan yang akan menjadi mertuanya.
"Jaga puteri kesayangan abi nak, abi percaya kamu adalah jodoh puteri abi satu satunya."ucap pak kyai Ahmad pelan menatap lekat mata Alzam yang terlihat sangat serius.
"Mari di mulai pak kyai."ucap pak penghulu di angguki pak kyai Ahmad.
"ANKAHTUKA WAZAWWAJTUKA MAHKTUBATAKA FATIMAH AZ-ZAHRA BINTI AHMAD AL- HAKIM BI MAHRI MUSHAFIL QUR'AN WA"
"Qabiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkur wa radhiitu bihi, wallahu waliyu taufiq"ucap Alzam dengan lantang tanpa ada salah
(Maaf ya klo ada salah, ini copy di google🌚).
Alzam terlebih dahulu membaca Ar-rahman lalu segera menjemput Fatimah yang sudah menunggu.
Fatimah yang mendengar suara lantang lelaki yang kini sudah menjadi suaminya menangis terharu, ia kini sudah sah menjadi seorang istri.
"Assalamualaikum!"
Fatimah masih belum bergeming dari tempatnya, ia masih sibuk menatap tangannya yang sangat dingin hingga tak sadar ada lelaki yang tersenyum menatapnya.
"Assalamualaikum!"
"Mbak Fatim.."panggil Nayla mengelus pundak Fatim lembut memberitahu di depan nya sudah ada abangnya yang menunggu Fatimah
"Assalamualaikum!"
Fatimah berbalik, matanya bertemu mata indah nan tajam.tatapan mereka seperti terpaku tak bisa melepaskan tatapan keduanya.Alzam baru pertama kali ini menatap mata indah itu.
"Ekhem!"
Fatimah memutuskan tatapan nya dan langsung menatap Nayla yang cekikikan gemas melihat sepasang suami istri di depannya.
Alzam berjalan ke arah Fatimah dan langsung berjongkok di depan Fatimah, menatap wajah cantiknya membuat senyum Alzam terbit mampu membuat Fatimah salah tingkah.
"Apa boleh saya memegang tangan kamu?"ucap Alzam pelan menatap lekat wanita di depannya.Fatimah mengangguk pelan, senyum Alzam kembali terukir indah di wajah tampan nya.perlahan Alzam menyentuh tangan Fatimah yang terasa dingin membuat Alzam terkekeh kecil.
Segera Alzam membawa Fatimah ke gedung hotel, disana ia akan pemasangan cincin lalu menyalami para tamu.Kini waktunya dimana mempelai pria dan wanita saling memasangkan cincin.Fatimah memasangkan cincin pada tangan lentik dan berurat Alzam lalu sebaliknya Alzam memasangkan cincin pada jari manis Fatimah.setelah itu Fatimah mencium tangan Alzam lalu Alzam mencium puncak kepala Fatimah.kini Alzam memegang kepala Fatimah dan berdoa.
"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih."
Fatimah menutup matanya dan ikut berdoa kepada Allah SWT.lalu Alzam membantu Fatimah ke arah plaminan bersiap menyalami para tamu hingga acara selesai tepat waktu ba'da ashar.
Kini Fatimah dan juga Alzam berada di kamar, Fatimah dan juga Alzam sudah selesai berganti baju Alzam memakai baju koko muslim panjang berwarna hitam lalu sarung tebal terlilit di pinggang nya membuat nya semakin bertambah tampan.sedangkan Faimah menggunakan baju gamis panjang berwarna hijau lalu Khimar berwarna hitam.
Fatimah duduk di samping Alzam yang terlihat sangat serius menatap tv di depannya.Fatimah tersenyum menatap wajah serius Alzam yang terlihat lucu di mata Fatimah.
Alzam beralih menatap lekat wajah Fatimah yang masih tersenyum menatap tv.Alzam sampai gemas dengan senyuman istrinya yang begitu candu baginya.
Alzam melingkarkan tangannya di pinggang ramping Fatimah, Fatimah yang merasakan itu sedikit terkejut tapi dengan cepat ia merubah expresi nya biasa saja.
"Ana Uhibbuki Fillah ya Zaujati."ucap Alzam tersenyum manis menatap mata indah milik Fatimah.
"Ahabbakilladzii ahbabtani ilahuu."balas Fatimah memegang rahang tegas Alzam membuat sang empunya tersenyum manis.
Di kecupnya puncak kepala wanita di depannya yang kini adalah istrinya.Alzam kembali memeluk Fatimah yang tersenyum salah tingkah.baru kali ini ia memeluk wanita selain adik dan umi nya.
Alzam memeluk tubuh mungil Fatimah, ia hirup aroma tubuh Fatimah yang ber aroma strawberry membuat Alzam merasa tenang.pelukan ini adalah pelukan ternyaman yang pernah mereka rasakan selain dari keluarganya.pelukan yang tak bisa di hilang dari seorang Alzam dan Fatimah.
"InsyaAllah saya selalu ada untukmu wahai istriku,"bisik Alzam mampu membuat Fatimah terkekeh geli.
"InsyaAllah Fatim juga akan selalu ada untuk abang,"balas Fatimah kini jantung nya berdetak kencang.Alzam yang mendengar itu terkekeh pelan, ia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Fatimah yang tertutup khimar.
◽◽◽◽
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.