#33 baikan

49.6K 5K 107
                                    

Happy reading
Vote and comments guys
Thank you💗
.....

Fatimah tengah menggendong Abizhar sambil melipat baju baju yang sudah kering tapi tiba tiba Alzam datang melipat baju baju membuat Fatimah terkejut.

"Tentang perempuan kemarin, dia adik sepupu saya dirinya akan menjaga sementara cafe abang"ucap Alzam pelan lagi lagi Fatimah terkejut dirinya benar benar menyesal tidak mendengar penjelasan suaminya.

Fatimah langsung memeluk Alzam dan menangis menyesali perkataannya kemarin, dirinya menuduh Alzam tengah berbohong padanya.

"Abang hiks! Maaf!"Fatimah menangis bersandar di dada Alzam.

"Abang sudah memaafkan istriku ini"bisik Alzam membuat Fatimah merona.

Abizhar yang tertubruk pelan perut sixpack Abi nya memegang kepalanya.

Setelah acara baik baikannya, keduanya mandi bersama lalu bersiap untuk pergi mengajar. Abizhar di jaga sementara dengan umi Ami nanti jam 12 siang jam Fatimah sudah habis.

◽◽◽

Malamnya Fatimah tengah duduk di samping Alzam yang sedang murojaah sambil memangku Abizhar yang tertidur pulas.

Alzam berbalik lalu mencium kening Fatimah lalu mengusap pipi nya sedangkan sang empunya tersenyum manis menatapnya.Alzam menyatukan keningnya lalu menatap lekat mata Fatimah lalu membisikkan nya.

"Ana uhibbuki Fillah ya zaujati"Alzam tersenyum manis ketika mendengar kekehan Fatimah.

Fatimah malah memeluk Alzam erat lalu mencium kedua pipi suaminya. Ia benar benar di bust salah tingkah olehnya.Fatimah menatap Abizhar yang sudah terbangun lalu dirinya dan Alzam bersholawat.

Fatimah benar benar bahagia, besok abi dan umi nya akan ke sini untuk berlibur bersama umi Ami dan abi Abdul.ke empatnya akan pergi berlibur sedangkan Alzam dan Fatimah memilih menetap di ndalem saja.

Alzam membawa Abizhar ke kasur lalu mengajaknya bermain sesekali dirinya bersholawat.Fatimah tiduran di samping Abizhar yang tengah bermain bersama Alzam dirinya terus tersenyum melihat betapa bahagianya wajah anaknya.

"Sayang kita buat lagi yuk"ucap Alzam menatap memohon pada Fatimah.

Melihat Fatimah tersenyum dirinya langsung memindahkan Abizhar ke box bayi nya lalu berniat membuka baju Fatimah tapi niatnya terhenti ketika mendengar suara tangisan anaknya, Fatimah tertawa melihat wajah sedih dan kesal Alzam segera dirinya memeluk nya lalu mengusap kepala Alzam dengan lembut.

"Sabar sayang..besok deh ya"ucap Fatimah mencium kening Alzam. Wajah Alzam yang tadinya sedih dan kesal berubah menjadi bahagia besok dimana dirinya akan memproduksi adik Abizhar.

Fatimah bangun mengambil Abizhar dan memberikan nya asi sambil menonton dakwah ustadz Hanan attaki.Sedangkan Alzam malah melihat Abizhar yang tengah menyusu begitu nikmat, dirinya sesekali mencuri pandangannya yang sedang di isap Abizhar benar benar membuat nya tergoda.

"Besok giliran abi ya jangan nangis besok"bisik Alzam pelan mentoel toel pipi tembem Abizhar.

Alzam tertidur dengan memeluk guling nya karena dirinya tak bisa memeluk istrinya karena Abizhar tengah meminum asi.

Fatimah tersenyum melihat wajah suaminya yang begitu tenang dan damai, Melihat Abizhar sudah tertidur Fatimah menaruhnya di box bayi lalu tertidur sambil memeluk Alzam masuk ke dalam dekapan Alzam.

Di jam 3 malam Fatimah terbangun ketika mendengar Alzam yang menangis, ia terkejut melihat nya.Fatimah memeluk Alzam erat lalu menghapus air matanya ia berpikir mungkin suaminya tengah bermimpi buruk.

Alzam membuka matanya ketika merasakan usapan tangan Fatimah di rambutnya.dirinya kembali menangis, Fatimah hanya bisa menghapus air matanya lalu menciumnya.

"Kenapa sayang?"tanya Fatimah dengan lembut.

"Mimpi buruk"jawab Alzam dengan suara seraknya benar benar lucu di tambah wajahnya seperti anak ekcil yang habis menangis.

"Kangen..."Alzam malah menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Fatimah.

"Wangiinya Abizhar!"

"Hust! Tidur sekarang"ucap Fatimah terus mengusap punggung Alzam lalu tak lama Alzam kembali tertidur.

Fatimah ikut tertidur, mata indahnya perlahan terpejam hingga di jam 3 pagi dirinya terbangun merasakan pelukan Alzam sangat erat.

"Ayo sholat sayang..."ucap Alzam dengan suara seraknya.

"Ayo"

Setelah mereka sholat Alzam mengambil Abizhar di pangkuan nya lalu murojaah bersama Fatimah lalu bersholawat.

"Terimakasih ya Allah.. engkau memberikan hamba pangeran kecil yang akan membawa kami berdua masuk ke dalam surgamu.. terimakasih telah memberikan hamba bidadari surga mu..."

Alzam tersenyum ketika menatap Fatimah yang tengah tersenyum manis.

"Senyummu candu bagiku sayang.."bisik Alzam lagi lagi dirinya membuat Fatimah merona.

Alzam dan Fatimah berjalan jalan sekitaran pesantren bersama Abizhar di gendongan Alzam tak banyak para santri tersenyum kepada keduanya sesekali menyapa Ustadzah dan ustadz nya.

Sampai akhirnya dirinya di hampiri Nayla yang sedang memakan kerupuk udang yang ia beli di kantin pesantren. Memang doyan jajan pagi pagi udah megang kerupuk udang.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumusalam!"

"Bang bagi duit dong mau beli jus buah di kantin ya ya ya"ucap Nayka memegang baju koko abangnya.

"Ambil di nakas dekat tv dek mbak ada simpen uang 20 ribu di sana"ucap Fatimah tersenyum menatap adik iparnya yang kini menatapnya berbinar binar.

"Yaudah makasih mbak! Assalamualaikum!"

"Waalaikumusalam!"

Saat berlari tibs tiba saja Nayla menabrak seseorang yang membuat nya jatuh ke tanah.

"Kalo jalan tuh pelan pelan bisa nggak sih?!"bentak Nayla kesal ia belum menatap siapa yang dirinya tabrak.

"Kamu yang lari."ucap orang itu menatap datar kearah Nayla.

Suara itu...

Suara....

Gus Arvan...

Nayla melotot melihat siapa yang ia tabrak.bahaya ini bisa bisa Gus Arvan memberitahu Abinya.

"M-maaf gus!"ucap Nayla lalu kembali berlari ke arah ndalem dirinya malu sendiri apa yang dirinya lakukan.

◽◽◽

Oh ya makasih banget sudah mau baca cerita nya💗

Vote nya jangan ketinggalan ya🥺🙏

Commentnya juga🥺

Buat readers yang masih setia membaca dan vote setiap chapter thank you🥺💗.

Notifmu sangat aku tunggu tunggu hiks😭🥺

GUS ALZAMKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang