#9 baper lagi

61.4K 6K 40
                                        

Happy reading
Vote and comments guys
Thank you💗
......

Kini mereka berdua singgah terlebih dahulu ke cafe milik Alzam lalu sorenya mereka akan pergi ke masjid An-Nisa seperti yang dikirimkan sahabat nya.Alzam masih saja menatap istrinya yang setiap perdetik ia rasa wajah istrinya tambah berseri membuat nya kecanduan melihat nya.

"Abang.."ucap Fatimah sudah capek di lihat sedaritadi oleh suaminya.

"Kamu tau? Tadi waktu abang memayungkan kamu dengan sorban abang, santri santri berlomba lomba keluar hanya untuk mengetahui siapa wanita yang juara mendapatkan hati abang."ucap Alzam pelan menatap istrinya yang tersenyum.

"Pemenang nya adalah Fatimah!"seru Fatimah tertawa pelan membuat Alzam ikut tertawa.

"Ya Humaira..."gumam Alzam ketika melihat pipi merah istrinya.

Fatimah tersenyum salah tingkah mendengar gumaman suaminya yang membuat jantung nya berdegup kencang.Fatimah kini hanya bisa tersenyum saja tidak paham apa yang membuat nya tersenyum.

"MasyaAllah tampan sekali pangeran Fatimah,"Fatimah membalas gombalan suaminya.kali ini ia berhasil karena di saat itu juga Alzam terkekeh mendengar ucapan istrinya dengan pipi merona.

"masyaAllah bidadari Abang,"balas Alzam mengusap pipi bersih Fatimah.Fatimah kini di buat berdegup kencang 2 kali lipat oleh Alzam.

Anam hanya bisa mengelus dada mendengar keromantisan pasutri baru.tapi ia bahagia melihat Gus Alzam kini mempunyai pendamping di hidupnya.dulu Anam sangat ingin melihat Gus Alzam di temani oleh istrinya ketika akan ke tempat ia berceramah dan hal itu kini sudah terkabul.

Fatimah memeluk Alzam lalu menyenderkan kepalanya di bahu Alzam sedangkan Alzam melingkarkan tangannya di pinggang ramping Fatimah, Fatimah ikut melingkarkan tangannya ke perut Alzam.senyum keduanya sangat teduh merasakan nyaman satu sama lain.

Kini mereka sudah sampai di masjid tempat Alzam akan berceramah, Fatimah tak bergeming dari tempatnya membuat Alzam mengira ia tertidur.Fatimah fikir Alzam akan membangunkan dirinya tapi malah Alzam mengelus kepalanya yang tertutup khimar.

fatimah melepaskan pelukannya lalu tersenyum menatap wajah suaminya yang menatapnya.Fatimah menggenggam tangan kekar Alzam lalu turun dan berjalan masuk ke dalam masjid.

Bertepatan pada Adzan Maghrib berbunyi, Alzam dan Fatimah terpisah karena mereka akan mengambil wudhu bersiap masuk untuk sholat Maghrib.

"Allahuakbar!"

◽◽◽

Kini Alzam sudah berdiri di mimbar ceramah, bersiap untuk membawa ceramah tentang seorang istri.

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَاَلَمِيْنَ . وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَي أُمُوْرِا لدُّ نْيَا وَا لدِّ يْنٍ . وَعَلَيْ آ لِهٍ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ

"ALHAMDU LILLAHI RABBIL'ALAMIN WABIHI NASTA'INU'ALA UMURID DUNYA WADDIN WA'ALA ALIHI WASHAHBIHI AJMA'IN"
Untuk mengawali jumpa kita saat ini, terlebih dahulu kita semua panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sampai saat ini kita masih ditakdirkan oleh Allah swt, menjadi orang iman dan islam. Mudah-mudahan nikmat iman dan Islam ini benar-benar kita memiliki sampai akhir hayat.

GUS ALZAMKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang