#15 Masalah

56.3K 5.5K 236
                                        

Happy reading
Vote and comments guys
Thank you💗
......

Pagi ini Fatimah melihat para santri semuanya sudah bermain di lapangan, sebentar lagi pagar pembatas para santri putra dan santri putri di buka karena akan di lakukan lomba keduanya.di waktu itu mereka tak membuang buangnya, mereka akan bertukar surat atau bermain bersama dan bercerita tapi mereka pasti tau batasannya.

"Sayang, abang berangkat dulu ya"ucap Alzam mengusap perut Fatimah yang sedang berdiri menatap para santri

"Iya bang nanti Fatimah nyusul ya, Fatimah masih mau bantu umi"ucap Fatimah mencium tangan suaminya

Alzam mengangguk lalu tersenyum menatap lekat istrinya yang tersenyum manis.Alzam mencium perut Fatimah lalu mengelus nya kembali, pipi Fatimah kini sudah memerah.

Cup

Fatimah memejamkan matanya ketika benda kenyal menempel pada keningnya.di balik sana ada seorang wanita yang menatap ke arah mereka dengan tajam.

'lihat saja suamimu akan jatuh ke tangan ku Fatimah!'

"Abang mau makan apa nanti? "Tanya Fatimah memegang tangan Alzam

"Kangkung tumis sayang kalau bisa daging tumis lada hitam juga boleh"ucap Alzam tersenyum menatap istrinya yang tertawa pelan.

"Yaudah nanti Fatim masakin deh"ucap Fatimah mengelus rahang tegas suaminya

"Siap umi! Assalamualaikum!"ucap Alzam membuat Fatimah tertawa

"Waalaikumusalam!"

Nayla yang tak sengaja melihat wanita di ujung ndalem yang sedang melihat ke arah Fatimah dan Alzam dengan tajam, Nayla menatapnya begitu penuh ke marahan, ia harus melindungi mbaknya sekarang.

"Assalamualaikum mbak! Nayla duluan ya assalamualaikum!"ucap Nayla pelan

"Waalaikumusalam!"

Nayla mengikuti abangnya yang akan masuk ke dalam ruangan para Ustadzah, di sana Nayla melihat ustadzah Aliya berjalan ke arah ruangan para Ustadzah dan ustadz.Nayla segera masuk dengan cepat menyembunyikan dirinya di balik lemari di samping pintu masuknya.

Ustadzah Aliya masuk, untungnya Nayla masuk dan tak membuat abangnya dan ustadzah Aliya berduaan.Nayla melototkan matanya kaget melihat ustadzah Aliya malah berdiri di samping Alzam dan memegang bahu Alzam, sedangkan Alzam ikut kaget dengan perlakuan Ustadzah Aliya segera ia menepis tangan Ustadzah Aliya.

Tapi bukan ustadzah Aliya yang begitu saja menyerah, ia malah sekarang menggenggam tangan kekar Alzam membuat kemarahan Nayla memuncak.dengan segera ia menghampiri nya lalu menggebrak meja di ruangan Alzam.

Brak!

"Ekhem!"

Betapa kagetnya ustadzah Aliya melihat Nayla yang menatap ke arahnya dengan tatapan ingin membunuh.

"Anda sudah sangat tidak sopan ya sekarang! Anda bukan mahram nya abang saya! Berani sekali anda menyentuh abang saya! Anda siapa?! Istrinya saja bukan! Jangan harap anda menginjakkan kaki anda di sini lagi! Saya akan menyuruh ustadz Yusuf memberikan hukuman kepada anda USTADZAH ALIYA! Seperti hukuman para santri yang berani memegang yang bukan mahram nya! Pasti anda sudah tau hukuman nya apa karena anda yang selalu menghukum para santri yang berbuat hal itu!"ucap Nayla emosinya sudah di unjung tanduk sekarang

GUS ALZAMKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang