#7 kekesalan Alzam

68.2K 6.6K 704
                                    

Happy reading
Vote and comments guys
Thank you💗
......

Kini Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, dan Fatimah sudah berada di kamar suaminya. ia merebahkan tubuhnya sembari menatap langit langit kamarnya sambil menunggu Alzam pulang dari asrama santri Ikhwan.

"Assalamualaikum!"

"Waalaikumusalam!"

Fatimah bangun segera berjalan menghampiri Alzam, mencium tangan suaminya lalu menerima ciuman di puncak kepala nya yang benar benar Fatimah sukai.

"Abang mau mandi?"tanya Fatimah mendongak menatap Alzam yang tersenyum manis mengusap pipinya.

"Abang mau mandi tolong siapkan abang kaos ya Humairah ku,"ucap Alzam dengan lembut membuat Fatimah salahtingkah dengan panggilan Humairah untuknya.

Fatimah memeluk Alzam menyembunyikan wajahnya merahnya membuat Alzam terkekeh pelan.Alzam mengusap punggung istrinya lalu mencium puncak kepala istrinya yang kini sudah candu baginya.

Setelah berpelukan beberapa menit, Fatimah melepaskan pelukannya lalu berjalan mengambilkan baju untuk Alzam.sedangkan Alzam, ia menaruh kembali jam tangannya di nakas dekat kasurnya menyusun nya bersama tasbih yang selalu ia simpan di kantung bajunya.

Kini Alzam sudah berada di kasur bersama Fatimah.mereka malah menatap langit langit kamar dan di pikiran masing-masing.Alzam menatap Fatimah yang menatap langit langit kamar ntah apa yang dia pikirkan.

"Sayang..kamu mikirin apa hm?"bisik Alzam membuat Fatimah terkejut.

"Astaghfirullah!"

"Abang ih! ngagetin Fatim aja!"ucap Fatimah kesal.

"Maaf sayangnya abang,"ucap Alzam mengusap kepala Fatimah yang terbalut krudung.

Fatimah yang pipinya merah merona segera memeluk Alzam menenggelamkan wajahnya di dada bidang Alzam, harum maskulin menyeruak di penciumannya.

"Aku mencintaimu karena Allah sayang,"gumam Alzam mengecup singkat puncak kepala Fatimah.

"Abang..stop ih malu."ucap Fatimah manja membuat Alzam terkekeh pelan.

"Tidur sayang besok temani abang ke mall belanja baju,"ucap Alzam sudah memejamkan matanya.Fatimah ikut memejamkan matanya dan tertidur di pelukan hangat Alzam.

◽◽◽

Hari ini Fatim dan juga Alzam akan ke mall lalu ke bandara karena akan ada adik sepupu Alzam akan tinggal sementara di ndalem.Alzam membawa Fatimah terlebih dahulu ke mall lalu ke Bandara menjemput adik sepupunya.

Kini Fatimah sudah berada di tempat tunggu bersama Alzam, Alzam sedaritadi mengusap lembut kepala Fatimah yang tertutupi Khimar.Alzam sedaritadi menatap wajah cantik istrinya yang begitu teduh.Alzam benar benar beruntung mendapatkan bidadari secantik dan se Sholehah seperti Fatimah.

Fatimah menunduk sedaritadi ia di tatap oleh lelaki yang bukan mahram nya disana terlihat banyak sekali tentara yang seperti akan berangkat ke kota lain.Fatimah menatap suaminya yang sedaritadi sibuk mengelus kepala nya.

"Abang..Fatim mau roti O boleh?"ucap Fatimah pelan sedaritadi ia sudah mencium aroma yang sangat sangat ia sukai ketika berada di bandara

"Boleh sayang mau berapa?"tanya Alzam berdiri masih dengan memegang kepala Fatimah.di saat itu juga tentara yang melihat ke arah Fatimah sedaritadi merasakan seperti di tusuk beribu paku di hati nya.

GUS ALZAMKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang