Happy reading
Vote and comments guys
Thank you💗
....."Kamu kenapa sayang?"lirih Alzam menatap khawatir istrinya yang masih saja menangis.
Fatimah tak menjawab pertanyaan Alzam, ia benar benar merasa sedih sekarang.
Alzam merengkuh tubuh Fatimah kedalam pelukannya, tangis Fatimah kini sudah mereda hingga Fatimah tertidur di pelukan Alzam.
"Mau di peluk ternyata,"gumam Alzam terkekeh pelan ketika sudah tak mendengar tangisan istrinya.
◽◽◽
2 Minggu Fatimah mual dan dia kini ia benar benar sangat manja sekarang, Alzam yang khawatir ingin membawa istrinya pergi ke dokter tapi Fatimah selalu menolak ia selalu menjawab bahwa dia hanya sakit atau masuk angin biasa.
kini mertuanya sudah ingin membawanya tapi Fatimah merasa dirinya hanya masuk angin biasa hingga akhirnya umi Ami turun tangan memberikan nasehat kepada menantunya ia takut terjadi apa apa dengan menantunya, akhirnya Fatimah menerima ucapan Umi Ami segera Alzam membawa istrinya ke rumahsakit.
mereka berdua sudah berada di ruangan dokter, Fatimah di bawa ke ranjang rumahsakit di periksa nya di sana.senyum dokter sindy terbit ketika mengetahui apa yang membuat istri anak sahabat nya mual.
"Nak Fatim sekarang siap siap menjadi seorang ibu, nak Fatim hamil sekarang, usia kandungan nak Fatim sudah memasuki 2 Minggu dan besok sudah memasuki 3 Minggu,"ucap dokter sindy tersenyum hangat menatap Fatimah yang tersenyum matanya yang berkaca kaca ingin mengeluarkan air mata nya.
"Alzam kesini dulu,"panggil dokter sindy menatap Alzam yang duduk di kursi depan mejanya.
Alzam segera menghampiri istrinya dan dokter sindy, Alzam heran melihat Fatimah yang menangis ia memeluk tubuh istrinya.
"Selamat ya, istri kamu sedang mengandung usia kandungan nya sudah masuk ke 3 Minggu besok,"ucap dokter sindy tersenyum hangat sedangkan Alzam terkejut mendengar nya.
"Allhamdulillah ya Allah,"gumam Alzam mengeratkan pelukannya ia mencium puncak kepala Fatimah lalu menyembunyikan wajahnya di pundak Fatimah menangis bahagia di sana ia tak ingin siapa siapa melihat nya menangis.
Cup
Satu kecupan mendarat pada kening Fatimah.Fatimah memejamkan matanya merasakn benda kenyal menempel pada keningnya.
Setelah itu mereka kembali ke mobil, senyum Alzam tak pernah pudar sedaritadi hingga mereka ssampai di ndalem tapi senyumnya benar benar masih terpasang di wajah tampannya.
"Assalamualaikum abi umi!"
"Waalaikumusalam nak!"
"Bagaimana nak?"tanya abi abdul menatap khawatir menantunya yang memeluk erat tubuh Alzam.
Umi tak tinggal diam, dia mengusap punggung Fatimah lalu Fatimah berpindah memeluk umi dan menangis terharu.
"Allhamdulillah abi, Alzam akan menjadi abi, dan umi dan abi akan menjadi seorang nenek dan kakek,"ucap Alzam dengan mata menyirat kebahagiaan.
"Allhamdulillah ya Allah!"abi memeluk Alzam, umi mengeratkan pelukannya pada Fatimah.
"Apa nich peluk pelukan,"tiba tiba Nayla datang tak ada yang menjawab nya.
"Sungguh kasihan kau Nayla! Kau seperti semut hitam kecil yang tak terlihat!"ucap Nayla sedikit mendrama.
Tapi tiba tiba Fatimah menariknya ke dalam pelukan umi dan mereka berpelukan dengan bertiga.
"Aduh sesek juga nih gue,"gumam Nayla pelan.
"Mbak kenapa nangis?"tanya Nayla mendongak menatap Fatimah.
"Kamu sudah punya ponakan nak,"ucap Umi mengelus perut Fatimah.mata Nayla membulat ia benar benar menunggu berita ini.
"Allhamdulillah ya Allah!"
Semuanya tersenyum menatap wajah bahagia Nayla, Alzam tau betul adiknya ini sedari dulu ingin mempunyai keponakan tapi apalah daya dulu dia masih berumur 20 tahun di tambah jodohnya belum ada.
"Mbak i love you bertubi tubi!"ucap Nayla memeluk Fatimah.Fatimah tertawa pelan mengusap kepala Nayla yang tertutup khimar.
"Apa kamu nyatain cinta sama istri abang!"ucap Alzam menarik adiknya lalu memeluk nya.
"Lepas!aku jijik sama mas!"ucap Nayla dengan nada di sinetron yang ia tonton.
"Cepat gede biar bisa di khitbah sama Gus Arvan!"ucap Alzam menyebut nama anak kyai yang seumuran dengan Nayla.
"Gus Arvan? Nayla no like like ke dia sifatnya persis kayak bang Faqih dinginnya nauzubillah"ucap Nayla umi dan abi nya hanya menggeleng melihat kelakuan anaknya.
"Yaudah mi Alzam bawa Fatim ke kamar ya assalamualaikum!"
"Waalaikumusalam!"
Kini mereka berdua sudah berada di kamar, Fatimah merebahkan tubuhnya ia benar benar lelah sekarang.ia memejamkan matanya merasakan tangan kekar Alzam mengelus perutnya lalu membacakan surah Yusuf dan surah surah lainnya hingga Fatim tertidur.
Cup
Alzam mengecup bibir ranum merah milik Fatimah, bibir kecilnya dan hidung mancungnya matanya yang indah membuat wajahnya sangat indah.bahkan pria Turki pernah ingin datang ke Indonesia untuk melamar Fathimah tapi Fatimah menolak nya dengan sopan karena ia dulu belum ingin menikah.
"Terimakasih ya Allah engkau memberikan hamba hadiah yang begitu indah untuk kami berdua,"gumam Alzam mengelus perut Fatimah.
Alzam tertidur dengan tangan nya yang berada di atas perut Fatimah.mereka terbangun ketika hari sudah akan berubah menjadi hitam di penuhi dengan bintang bintang berkilau terang.Malam ini adalah malam paling terbahagia dalam pesantren Daruul hikmah karena malam ini setelah ba'da isya mereka akan bermain sepuasnya sampai jam 12 malam.
Fatimah segera mengganti bajunya menjadi gamis biasa lalu Khimar hitam.Fatimah dan juga Alzam memilih sholat di rumah saja.
Fatimah dan juga Alzam keluar ke depan ndalem melihat para santri semuanya bermain dengan sorak gembiranya ada yang bermain voli ada juga yang bermain bola dan ada juga yang menonton saja duduk di pinggir lapangan.sedangkan asrama putri terlihat di sana hanya bermain lompat tali lalu bercanda hingga tawa mereka terdengar dengan santri putra.
Fatimah tersenyum melihat para santri bergembira mengurangi masa stress nya dengan pikiran ujian ke depan.para santri sengaja di beri waktu seperti ini agar pikiran nya tak selalu tentang pelajaran atau pikiran lainnya banyak para santri memikirkan tentang ujian senin depan hingga tak fokus belajar.maka dari itu pak kyai memilih memberikan para santri waktu bermain melepas pikiran pikiran nya agar otaknya tak di tumpuki dengan pikiran pikiran negatif.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ALZAMKU
Ficción General[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM BACA] •Belum terevisi 🏷️:Judul lama: suamiku seorang gus tampan. 🏷️:Judul baru:GUS ALZAM 📍:MASIH ADA KATA PERKATA YG KURANG TEPAT/SALAH. 📍: DIALOG TAGNYA MASIH BERANTAKAN. [N]di harapkan memencet bintang di pojok...