Happy reading
Vote and comments guys
Thank you💗
.....Malam ini adalah malam pergantian tahun dimana semua orang merayakan nya dengan bersenang senang menyambut tahun baru.begitu juga dengan Abizhar yang memilih bermain bersama santri putra dan juga om dan abi nya, mereka memilih merayakan nya dengan mendengarkan sholawat dan berdzikir di masjid dan berdoa agar tahun ini lebih baik lagi dan membawakan keberkahan setiap harinya.
Tepat di pukul 12.00 malam, kembang api terlihat jelas di langit malam. Langit Indonesia di penuhi dengan warna warni yang di keluarkan oleh kembang api. Abizhar dan abinya tengah menonton kembang apinyang saling bersahutan satu sama lain, benar benar indah.
"Abi.. lihat! Di sana ada angka!"triak Abizhar heboh Melihat ke langit memperlihatkan 4 angka yang berbeda, Alzam mengusap kepala anaknya dengan gemas.
"Umi harus lihat ini abi!"ucap Abizhar menarik narik ujung baju Alzam.
"Umi nggak boleh keluar sayang.. nanti adek Ali kaget bagaimana?"ucap Alzam menunduk menatap putranya.
Abizhar kini mempunyai adik baru lagi dan kini Abizhar sudah berusia 3 tahun sedangkan Aisyah 1 tahun sedangkan Ali masih beberapa hari.
"Adek! Lihat di atas ada warna warni!"ucap Abizhar menatap Aisyah di gendongan abi nya.
"Cyahhh!nana nini yhahh!"celoteh Aisyah menunjuk ke atas langit.
"Adek lihat ada lop di atas!"
"Lihat lihat di atas!"
"Abi! Warnanya banyak! Bijal mau satu!"
"Rkkkhhhh"Aisyah berceloteh kembali membuat Alzam gemas.
Alzam mencium pipi tembem Aisyah dengan gemasnya, Alzam benar benar gemas melihat pipi Aisyah yang saking tembemnya pipinya ingin jatuh.Alzam menatap putrinya yang begitu mirip dengan istrinya.sayang sekali Fatimah tak bisa keluar di sini bersama nya.
"Abi! Abi! Warnanya berubah!"Abizhar tengah heboh melihat kembang api yang semakin banyak di langit.
"Iya sayang"
Tiba tiba Fatimah datang lalu memeluk tubuh Alzam, lalu mengambil Aisyah ke gendongan nya membawanya ke tempat umi abi nya berkumpul bersama dengan adik adiknya.
"Cucu abi cantik sekali masyaAllah"ucap kyai Ahmad mencubit pelan pipi Aisyah.
"Cyahh!"
"Sini nak biar abi yang gendong"ucap kyai Ahmad mengambil alih Aisyah.
"Mirip Alzam tapi sebagian mirip Fatim ya Mad"ucap Kyai Abdul menoel noel pipi tembem cucunya.
"Hooh dul kalo Abizhar mirip Alzam nah Ali mirip Fatim"ucap Kyai Ahmad tertawa pelan bersama ke 4 nya.
Fatimah kembali ke samping Alzam yang tengah menatap langit. Fatimah tersenyum bahagia, kini dirinya sudah mempunyai 3 buntut dengan Alzam padahal pertemuan mereka sangat singkat tapi bisa membawa 3 buntut. Memang rencana tuhan pasti yang terbaik.
"Ana uhibbuka Fillah sayang"ucap Fatimah pelan lalu memegang pundak Alzam.
Alzam tersenyum menyatukan keningnya dengan kening Fatimah lalu menatap bola mata coklat Fatimah.Alzam memeluk erat tubuh Fatimah memgusap punggung nya sesekali menciumnya. Dirinya tak sadar bahwa mereka sedang di luar, semuanya menyaksikan kejadian uwu di depan mereka membuat siapapun iri melihat perlakuan manis Alzam.
"Aghh!uwu sekali abang"ucap Nayla mleyot di tempat nya.
"Lebay"gumam Gus Arvan membuat Nayla kesal.
"Apasih Gus! Gus nggak pernah uwu ya? Pantas muka muka nya datar!"ucap Nayla dengan kesal.
"Ya memang saya tidak pernah uwu"ucap Gus Arvan pelan.
"Pantes aja sifatnya kek batu es"balas Nayla dengan tajam.
"Sudah sudah! Nanti lama lama abi jodohin lagi"ucap kyai Abdul langsung membuat Nayla melotot terkejut dengan ucapannya.
"Sayang nanti kita launching 21 dedek bayi ya"bisik Alzam pelan membuat Fatimah mencubit perutnya.
"Jangan ngadi ngadi!"bisik Fatimah menatap rajam Alzam yang terkekeh.
"Bercanda sayang.."bisik Alzam dengan suara beratnya membuat Fatimah merinding.
"Abi umi!so sweet banet!"ucap Abizhar terkekeh melihat abi umi nya.
"Iya dong abi gitu loh, udah ganteng pinter apa lagi coba yang kurang?"ucap Alzam tersenyum manis membanggakan diri nya.
◽◽◽
Kini jam sudah menunjukkan pukul 1 malam dan Fatimah Alzam mereka kini sudah berada di kasur dengan Ali sedangkan Abizhar dan Aisyah berada di kamarnya.
"Waktu begitu cepat ya, sekarang kita sudah di beri 3 hadiah yang luar biasa tak semua orang di beri hadiah istimewa seperti kita, kita harus bersyukur Allah memberikan kita hadiah istimewa seperti mereka.hidup kita berubah drastis semenjak hadiah ini datang, hidup kita bertambah bahagia sejak kedatangan mereka bertiga. Terimakasih sudah menjaga mereka"bisik Alzam menatap lekat Fatimah yang tengah menatapnya juga.
"Terimakasih juga sudah masuk ke dalam kehidupan ku dan mempercayai ku bisa menjadi istri sekaligus ibu dari anak anakmu"balas Fatimah mengusap rahang Alzam.
"Sini peluk"Alzam menarik pelan Fatimah ke dalam dekapan hangat nya.
Fatimah mengelus punggung Alzam hingga Alzam tertidur pulas di pelukan nya.
"Aku mencintaimu sayang, sangat mencintaimu"bisik Fatimah pelan sebelum mata indahnya tertutup dan masuk ke dalam mimpi indahnya.
"Salah satu kebahagiaan di dunia ini adalah, aku dan kamu bisa membangun rumah tangga yang penuh ketaatan kepada Allah."
◽◽◽
Exstra partnya sampai sini aja ya
Aku mau fokus ke cerita berikutnya pantengin terus aja ya ntah itu kisah Nayla dan Gus Arvan atau yang lain tapi akan di usahakan yang di publish cerita Gus Arvan dan Nayla InsyaAllah.Terimakasih sudah vote dan comment😊🙏.
Sampai ketemu di cerita berikutnya 🎉.

KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ALZAMKU
General Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM BACA] •Belum terevisi 🏷️:Judul lama: suamiku seorang gus tampan. 🏷️:Judul baru:GUS ALZAM 📍:MASIH ADA KATA PERKATA YG KURANG TEPAT/SALAH. 📍: DIALOG TAGNYA MASIH BERANTAKAN. [N]di harapkan memencet bintang di pojok...