"Mencintai seseorang yang tidak mungkin bisa kamu miliki adalah another level of pain."
🐀🐀🐀
Satu hal yang Linda pelajari mengenai Rama, jangan pernah berani menantangnya jika kamu hanya bercanda, karena lelaki itu akan benar-benar melakukannya meskipun itu hal gila sekalipun. Dan benar saja, kali ini lelaki itu benar-benar melakukan hal gila. Bagaimana tidak, lelaki itu benar-benar membawa Linda ke KUA. Niat Linda yang hanya sebatas candaan kini membawa petaka.
Awalnya wanita itu mengira bahwa Rama tak akan berani merealisasikan ucapannya, karena selama ini lelaki itu hanya berani mengancamnya, namun ternyata tidak, lelaki itu benar-benar melakukannya. Hal itu menimbulkan kepanikan luar biasa saat mereka tiba di KUA. Sejak tiba, Linda langsung merengek pada Rama agar segera meninggalkan tempat itu, namun bukan Rama namanya jika lelaki itu tidak bertingkah ajaib. Kalian tahu apa yang Rama lakukan pada Linda? Sungguh diluar dugaan. Lelaki itu menyeret Linda, ralat menarik Linda agar segera masuk ke kantor KUA. Jika diibaratkan, Linda sudah mirip seperti kambing ternak yang ditarik paksa oleh pemiliknya menuju ladang. Tak hanya itu, lelaki itu menyandera ponsel Linda agar Linda tak bisa kabur darinya. Mau tak mau, akhirnya Linda hanya bisa pasrah dengan apa yang Rama lakukan.
"Pak, ayo pulang," Meskipun wanita itu tahu bahwa Rama tak akan meresponnya, namun entah mengapa Linda masih melanjutkan rengekannya.
"KTP?" Benar saja, lelaki itu tak menggubris rengekan Linda.
"KTP apa?" Tanya Linda balik.
"KTP kamu lah." Jawab Rama sedikit sinis.
"Buat apa?"
"Daftar nikah." Mata Linda seketika terbelakak. Apa laki-laki itu sudah gila, hah?
"Aduh, Pak. Jangan bercanda! Udah yuk pulang!" Linda langsung menarik jas yang Rama kenakan, bermaksud meminta agar lelaki itu segera meninggalkan kantor KUA.
"Saya tidak bercanda. Saya serius." Kekeh Rama.
"Udah, Pak. Ayok pulang aja. Daftar nikahnya lain kali aja, ya?" Wanita itu berusaha membujuk Rama agar lelaki itu mau mengikutinya.
"Saya maunya sekarang." Tolak Rama.
"Tapi, Pa-"
Belum selesai Linda berbicara, petugas KUA yang menangani mereka langsung menanggapi dengan, "Mas mbak, keraguan sebelun menikah itu hal yang biasa. Lebih baik dibicarakan saja dulu. Saling terbuka pokoknya. Kalian cocok kok kalau jadi suami istri."
Linda melirik petugas KUA itu sinis. "Kita nggak berniat menikah, Pak."
"Apa maksud kamu tidak berniat menikah?" Tuding Rama langsung.
Linda meringis sekilas. "Nanti saya jelaskan, Pak. Sekarang ayo pulang." Wanita itu kembali membujuk Rama, dan berhasil. Lelaki itu akhirnya mengikuti keinginan Linda. Ah, situasi ini akan berubah semakin rumit jika wanita itu tak segera mengambil tindakan.
Sesampainya di mobil, tanpa bertanya Rama langsung memacu kereta rodanya itu menuju daerah yang tak Linda kenali. Awalnya wanita itu tenang-tenang saja, namun mengetahui Rama membawanya semakin jauh membuat wanita itu resah. Apalagi sisi kanan dan kiri jalan yang mereka lalui kosong, sama sekali tak ada tanda-tanda rumah warga, yang terlihat hanyalah rimbunan pohon cemara dan pinus. "Pak, kita mau kemana?" Tanyanya.
"Liburan." Jawab lelaki itu singkat.
Rama membawa Linda menuju hutan pinus. Sesuai namanya, tempat tersebut dipenuhi oleh pepohonan pinus yang menjulang tinggi. Suasana di sana tergolong sangat asri dan sejuk. Hal itu membuat Linda langsung melompat keluar mobil sesaat setelah mereka sampai di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Bapak? (END)
CasualeDosen - Mahasiswa series. Humor - Romance - Spiritual - Perjodohan Dua sosok manusia dengan rahasia kelam masa lalu harus dipertemukan karena keadaan. Keadaan yang membuat mereka 'dipaksa' mengikat komitmen suci yang tak pernah dibayangkan sebelumny...