Fakta Yang Terungkap
Malam ini terasa begitu berat untuk Tiara, ia melamun semenjak kepergian tamu itu. Ia bingung harus mengacuhkannya atau menanggapinya. Menikah itu memang Sunnah Rasulullah, tetapi apakah Aden Mahesa adalah orang yang telah di pilihkan Allah untuknya, lelaki yang sama sekali tidak ia kenal.
Suara ketukan pun terdengar dari pintu kamar Tiara, tak ada jawaban dari Tiara tapi pintu itu terbuka sendiri. Muncul Bu Dania dari balik pintu, ia pun memanggil Tiara lalu menghampirinya dan duduk di ujung kasur.“Dek, apa kamu mengenalnya?” tanya Bu Dania tanpa basa basi lagi ia tidak mau membuatnya tertekan, karna ia menyadari putrinya pasti sangat merasa bingung saat ini.
“Tidak Bunda, aku sama sekali tidak bisa mengingatnya,” ucap Tiara kemudian ia duduk menatap Bu Dania, dan lalu Tiara memberikan sepucuk surat yang ia dapat dari kotak hadiah itu.
“Dia memberikan ini Bunda, aku benar-benar tidak bisa mengingatnya, apa aku sangat pelupa, Bunda?” ucap Tiara mulai berkaca-kaca matanya.“Sudahlah jangan di paksakan, kamu memang belum bisa mengingatnya.” ucap Bu Dania sembari membaca isi surat itu.
“Tapi Bunda, ada yang mengganjal pikiranku,” Tiara menatap ke langit-langit kamarnya kemudian melanjutkan perkataannya. “Aku mengingat seseorang, tapi aku tidak tahu dia siapa rasanya begitu menyesakkan karna aku tak bisa mengingat selanjutnya,” Tiara menghela napas menahan air matanya supaya tidak terjatuh, “sebenarnya apa yang terjadi pada diriku, Bunda?” ucapnya lagi.
“Sabar Nak, mungkin sudah saatnya kamu tahu tentang ini,” Bu Dania mengusap kepala Tiara, dan naik ke atas kasur ikut bersandar ke bahu kasur bersama Tiara.
“Tentang apa, Bun?” tanya Tiara menatap bundanya.
“Dahulu waktu kelas dua MTs kamu pernah mengalami sakit panas, Bunda tidak tahu sebabnya, dan itu berlangsung selama dua hari. Untuk hari pertama bunda masih merawatmu di rumah dan di hari kedua Bunda sudah kehabisan cara meredakan panasmu, akhirnya Bunda dan ayah memutuskan untuk membawamu ke rumah sakit,” Bu Dania menghela napas, “Dokter bilang kamu terlalu stres dengan kegiatan kamu, dan memang waktu itu aktivitas kamu sangat padat karna baru menjadi anggota OSIS. Akhirnya dokter menyarankan kamu untuk di rawat dahulu, supaya dapat memantau kondisi kamu selanjutnya,”
“Apakah separah itu sakitku, Bun?” tanya Tiara memotong penjelasan Bu Dania.
Bersambung
_____________________________________
Jangan lupa bantu aku ya, dengan cara komen dan kasih bintang biar makin semangat..
👇 Bintangin yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiara, Aku Memilihmu
Romance"Assalamu'alaikum," ucap pria itu dari arah pagar dengan tersenyum dan juga melambaikan tangannya. "Siapa dia?" pikir Tiara. "Waalaikum salam," jawab Bu Dania dan Bu Syamsiah "Loh kok ke sini juga kamu?" Ucap Bu Syamsiah membalas senyumannya. ...