episode 10

33 4 0
                                    

Kotak Rahasia


“Apakah separah itu sakitku, Bun?” tanya Tiara memotong penjelasan Bu Dania.

“Tidak sayang, Bunda sudah bertanya pada dokter kenapa bisa seperti itu, dokter bilang mungkin itu efek samping dari panasnya kemarin bahwa kamu mungkin bisa melupakan beberapa hal, termasuk hal yang sangat kamu pikirkan sebelum kamu terkena panas.” Bu Dania berhenti sejenak dan menatap ke arah Tiara yang masih memperhatikannya. “Dokter pun menyarankan agar bunda dan ayah tidak bertanya banyak hal tentang kejadian sebelum kamu terkena panas, takutnya itu bisa membuatmu bingung dan stres lagi karna memikirkan kenapa kamu bisa seperti itu. Semenjak itu bunda tidak pernah bertanya apa yang terjadi sebelum itu, dan hanya bertanya tentang sesuatu semenjak kamu sadar,”.

“Tapi, aku merasa baik-baik saja Bunda.” Ucap Tiara.

“Iya Bunda tahu, Bunda juga konsultasi lagi ke dokter setelah satu bulan dari kejadian itu karna dokter juga menyuruh untuk memberi tahu bagaimana keadaan kamu, dan bunda bilang kamu baik-baik saja tidak ada yang aneh, tapi dokter tetap menyarankan agar bunda tidak terlalu membahas masa lalu jika kamu memang tidak bisa mengingatnya, dan kalau pun ingin membahasnya Bunda bisa membahas masa lalu yang hanya di ingat kamu saja atau yang ingin kamu ingat,” jelas Bu Dania.

“Lalu Bunda, siapa pria itu?”

“Mungkin kamu bisa melihatnya di kotak rahasia kamu,”

“Bunda kok tahu sih, jangan-jangan!”

“Jangan-jangan kenapa?” Bu Dania tersenyum, seperti menyembunyikan sesuatu.

“Aaaaaaa Bunda, gak sopan!” ucap Tiara meringis kesal sekaligus malu.
“Itu kan rahasia kok masih dibuka sih!” Tiara mengedarkan matanya mencari letak kotak rahasia itu, dan akhirnya menemukannya di atas lemari pakaian di pojok kamar.

“Mau ke mana kamu, Dek?” Bu Dania bertanya karna melihat Tiara yang langsung berlari menuju letak kotak itu.

“Aku penasaran, Bun.”

“Memangnya kamu tidak pernah membuka kotak itu?”

“Malas Bun,”

“Pantas saja kamu tidak mengingatnya,” Bu Dania menyunggingkan senyumnya kemudian berdiri hendak berlalu.

“Mengingatnya, maksudnya apa, Bun?”

“Cari tahu saja sendiri!” Bu Dania berlalu keluar dan menutup pintu. Ia tersenyum merasa lega karena telah menceritakan kejadian lima tahun lalu.
     Di dalam sebuah kamar bertemakan warna merah muda dan biru, seorang gadis memandangi kotak itu setelah membersihkan debu yang menempel karna terlalu lama tersimpan di atas lemari.

"Hai kotak rahasia, mari kita buka, aku penasaran fakta apa yang akan aku temukan di dalammu,"Tiara menarik napas sambil memejamkan matanya.
“Bismillahi Rahmanirrohim.”


Bersambung


______________________________________

Hai hai hai....
Makasih para pembacaku...
Jangan lupa follow komen dan kasih bintang yaa
👇 Pojok situ ada kok coba aja pencet 🤭

Tiara, Aku MemilihmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang