Setelah kejadian tadi siang nama Flora Alzena Xian menjadi hangat dan banyak yang membicarakan nya, ada yang kagum ada yang terpesona ada juga yang menjelekkan nya.
Bahkan most wanted sekolah pun ikut membicarakan Zena.
"Nyesel banget gue gak liat drama menegangkan tadi," keluh Aleandra atau sering dipanggil Ale.
Laki-laki tampan,tinggi,berotot dan yang penting dia itu manis.
Di samping Ale ada Halim yang juga tak kalah tampan dari Ale, di samping Halim ada Satria yang juga tampan namun dingin dan di samping Satria ada ketua mereka, laki-laki paling tampan di antara mereka yaitu Kara yang dingin dan di samping nya ada seorang gadis cantik dan polos dia Indah.
"Ngapain nonton begituan, gak jelas," kata Halim sambil menyomot kue Ale.
"Tapi lo gak denger kata nya Zena berubah, mulai dari penampilan bahkan sifatnya."
"Lah, paling drama."
"Mungkin, tapi gue masih penasaran mereka nyeritain kejadian di kantin kaya nyeritain Film seru, antusias bener."
"Emang nggak mereka video gitu?"
"Nah, masalah nya gak ada yang berani videoin, mereka keburu takut sama Zena."
Halim menyandarkan punggung nya di sofa."Apa semenakutkan itu?"
"Mana gue tau, gue sih penasaran."
Tiba-tiba Satria membuka suara nya."Cek Cctv kantin," ucapnya singkat.
Namun membuat Ale dan Halim bersemangat."Bego, kenapa nggak kepikiran anjir!"
Tanpa menunggu lama Ale menghubungi orang yang bertugas memantau Cctv dan meminta rekaman kejadian.
Beberapa menit kemudian ponsel Ale berdering dan dengan semangat Ale mengeluarkan ponsel nya dan langsung menyetel video.
Hanya 5 menit namun mereka berdua tampak serius seperti menonton Film Action, tiba-tiba Ale berteriak."ANJIR KEREN WOI! GILA GILA GILA REFLEK DIA KEREN ANJ–" Halim langsung menutup mulut Ale dengan tangan nya dan melotot.
"Berisik bangsat!" sinis Halim.
Satria dan Kara yang tadi nya tidak tertarik mulai penasaran hingga mereka pun mendekat dan menonton, mereka berempat menonton serius dan mengabaikan Indah.
Indah yang melihat itu mengepalkan tangan nya dan semakin membenci Zena.
'Zena, perempuan jalang itu!' Batin Indah.
5 menit berlalu bahkan Satria dan Kara kembali memutar dari awal hingga selesai, mereka semua masih shok dan tidak percaya.
Zena yang mereka kenal bukan seperti ini.
Zena yang dulu sangat buruk bahkan ceroboh.
Zena yang dulu emosian dan bodoh.
Tapi Zena ini.
Bukan hanya penampilan nya yang berubah tapi sifat nya pun ikut berubah, bahkan mereka sempat terpana melihat kecantikan Zena meski tidak terlalu jelas.
Apalagi saat Kara melihat rambut Zena yang pendek ada rasa tidak rela, karena setau nya Zena mengejar Kara sampai Rela memanjangkan rambut nya demi Kara tapi sekarang dia memotong rambut nya.
Apa Zena sudah berhenti mengejar nya?
Ada rasa lega dan tak rela.
"Gue jadi makin penasaran sama Zena," celetuk Halim.
"Gue juga!" ujar Ale.
"Balik sekolah harus ketemu dia ini mah!" Ide Halim yang langsung di setujui Ale.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kind Villain
FantasyDenia Putri. Pengusaha muda yang sukses di usia yang sangat muda, tidak hanya pintar dalam berbisnis Denia pun sangat multitalenta. Denia bisa memasak? Tentu saja, bahkan orang-orang terdekat nya selalu menilai masakan dia lebih baik daripada Chef b...