C H A P T E R - 11

50.5K 8.2K 773
                                    

Seorang laki-laki dewasa dengan wajah yang luar biasa tampan sedang duduk di kursi kebesaran nya di seberang meja ada sekretaris sekaligus sahabat nya.

Laki-laki itu bernama Sean Angelio Kylen.

Sean merupakan pemilik perusahaan SAK Company, mempunyai banyak anak cabang dan merupakan orang terkaya sekian seasia.

Diumur yang sudah menginjak 27 tahun Sean tidak pernah terlihat menggandeng seorang perempuan, banyak rumor mengatakan kalau Sean adalah seorang Gay.

Tidak.

Sean tidak Gay hanya saja Sean memang tidak menyukai perempuan bahkan alergi saat bersentuhan dengan perempuan, pernah waktu lalu ada seorang model cantik yang dengan sengaja menyentuh tangan nya.

Kalian tau apa yang terjadi?

Sean muntah bahkan tangan bekas di pegang perempuan model itu dicuci berulang kali hingga kulit nya memerah dan berdarah, Sean memarahi model itu dan membuat karir nya hancur tanpa berpikir dua kali.

Semenjak itu tidak ada perempuan yang berani mendekati Sean, mereka sangat menghargai kesuksesan mereka dan tidak ingin dibuat bangkrut karena rasa penasaran nya kepada Sean.

Namun, tepat pada malam hari waktu lalu Sean mendapati dirinya di ikuti oleh beberapa orang jadi dia memancing mereka ke daerah yang sepi yaitu gang yang cukup besar.

Disana Sean benar-benar melawan 10 orang bersenjata, meski tidak semua nya bersenjata api ada juga yang bersenjata tajam.

Tapi tiba-tiba dia melihat seorang gadis remaja berambut pendek yang cantik dan gadis itu menyuruh nya diam, tanpa di duga gadis itu memukul leher musuh nya dan mengambil pistol lalu bersembunyi di tempat gelap dan menembaki orang bersenjata dengan akurat.

Gadis itu hanya menyisakan satu orang untuk Sean tangani, Sean pun sudah bisa menaklukan orang itu lalu mengikat nya.

Sean melihat gadis itu menghancurkan pistol nya dengan berbagai cara dan menguburnya ditanah lalu pergi,tentu saja Sean ikuti ternyata dia berhenti di gang yang lebih kecil dan mengambil sesuatu saat gadis itu berbalik wajah gadis itu menabrak dada bidang nya.

"Ebuset, muka gue sakit!" teriak gadis itu.

Sean hanya menatap wajah nya yang cantik dan imut, entah kenapa melihat gadis itu tidak ada rasa jijik atau sebagai nya yang dia rasakan adalah dia ingin terus menatap.

Gadis itu mendongak dan tersenyum polos lalu berkata."Hallo Om, maaf saya mau pulang, Om bisa minggir dulu gak?"

Om?

Gadis itu memanggilnya Om?

'DIA MANGGIL GUE OM?! MUDA GINI DIPANGGIL OM, KURANG AJAR!' Batin Sean.

Sean dengan sengaja melangkah maju dan membuat gadis itu mundur dengan teratur."Eh eh om ngapain?! Saya kan mintanya minggir bukan maju, Aduh, om jangan maju-maju nanti saya gak bisa mundur lagi!" ucap gadis itu tapi Sean tidak menghiraukan nya dan tetap maju hingga gadis itu tidak bisa mundur lagi.

Gadis itu menatap mata Sean tenang begitu pun dengan Sean yang juga menatap nya hingga terjadi lah acara saling memandang Ala mereka.

"Ada apa, Om?" tanya gadis itu.

Sean diam.

"Jadi Om ada perlu apa sama saya?" tanya ulang gadis itu.

Sean tetap diam menikmati ekspresi gadis di depan nya itu, tiba-tiba gadis itu berteriak kesal."OM BISU YA DARITADI SAYA NGOMON–"

Tidak menunggu gadis itu menyelesaikan perkataan kasar nya, Sean langsung mencium bibir gadis itu dan hening sebentar sampai dengan berani menggerakan bibir nya dan tak lama Sean bisa merasakan adik kecil nya berdenyut nyeri membuat Sean jatuh dan detik berikutnya ada teriakan yang membuat Sean sendiri ingin mengumpat.

Kind VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang